Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Contoh Pidato Berbakti kepada Orangtua, Bawa Pesan Kebaikan!

Ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Photo by Vlada Karpovich)
Ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Photo by Vlada Karpovich)

Orangtua adalah sosok yang tak tergantikan dalam kehidupan setiap manusia. Sejak lahir hingga dewasa, mereka telah mencurahkan seluruh tenaga, cinta, dan pengorbanan demi tumbuh kembang anak-anaknya.

Oleh karena itu, berbakti kepada orangtua bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk penghargaan tulus atas segala jasa mereka yang tak ternilai. Berikut contoh pidato berbakti kepada orangtua.

1. Untuk anak sekolah dasar

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ron Lach)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Teman-teman yang aku cintai, kita semua pasti punya ayah dan ibu yang sangat sayang kepada kita. Mereka membesarkan kita sejak kecil, memberi makan, menyekolahkan, dan selalu mendoakan agar kita jadi anak yang sukses dan baik.

Mereka lelah, tapi tetap tersenyum demi kita. Oleh karena itu, kita harus selalu menghormati orangtua. Jangan membantah, dengarkan nasihat mereka, dan bantu mereka semampu kita.

Walau hal kecil seperti merapikan tempat tidur atau tidak membuat mereka marah, itu sudah bentuk bakti. Yuk, kita jadikan orangtua bangga dengan sikap dan prestasi kita!

2. Untuk remaja pesantren atau sekolah menengah

ilustrasi orangtua dan anak remaja (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi orangtua dan anak remaja (pexels.com/Pixabay)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sahabat sekalian, dalam Islam, berbakti kepada orangtua adalah amal yang sangat tinggi derajatnya, bahkan disebutkan setelah perintah menyembah Allah. Itu menandakan betapa pentingnya posisi orangtua dalam hidup kita. Ridha Allah tergantung pada ridha orangtua.

Jangan tunggu mereka tiada untuk mulai menyesal. Ucapkan terima kasih, minta maaf, bantu sebisa mungkin, dan yang paling penting: doakan mereka setiap hari. Sekecil apa pun kebaikan yang kita berikan, itu akan sangat berarti bagi orangtua. Mari kita jadi anak yang membuat mereka tersenyum, bukan menangis.

3. Untuk mahasiswa di acara kampus

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/ante)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/ante)

Selamat pagi dan salam sejahtera.

Hadirin yang saya hormati, hari ini saya ingin mengajak kita semua merenung sejenak tentang sosok yang mungkin jarang kita temui setiap hari, namun doanya terus mengiringi langkah kita: orangtua. Di balik keberhasilan kita menginjak bangku kuliah, ada keringat dan air mata mereka yang tak terlihat.

Berbakti kepada orangtua bukan hanya dengan uang atau hadiah mahal. Terkadang, sapaan hangat, kabar singkat, dan perhatian sederhana justru lebih bermakna. Di era yang serba sibuk ini, mari kita sempatkan waktu untuk menyapa mereka, mendengarkan cerita mereka, dan membuat mereka merasa tak pernah ditinggalkan.

4. Untuk acara keagamaan di masyarakat

Ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Photo by Andrea Piacquadio)
Ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Photo by Andrea Piacquadio)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jamaah yang dirahmati Allah, salah satu bentuk ibadah terbaik adalah berbakti kepada kedua orangtua. Bahkan ketika mereka telah tiada, kita masih bisa mengirim doa dan melanjutkan amal kebaikan atas nama mereka. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk melupakan jasa besar mereka.

Mari kita bertanya pada diri sendiri: sudahkah kita bersikap lembut kepada ibu? Sudahkah kita menghormati ayah? Jangan sampai penyesalan datang ketika kita kehilangan waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk membahagiakan mereka. Mulailah dari hal-hal kecil: mendoakan, menelpon, membantu, dan membahagiakan.

5. Pidato untuk memotivasi

Ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Photo by Vlada Karpovich)
Ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Photo by Vlada Karpovich)

Selamat pagi dan salam hormat.

Rekan-rekan sekalian, dalam kesibukan mengejar karier dan impian, jangan sampai kita melupakan sosok yang mendidik kita dari nol. Orangtua adalah akar dari setiap keberhasilan kita hari ini. Tanpa perjuangan mereka, mungkin kita tidak akan sampai di titik ini.

Jangan tunda untuk menunjukkan rasa sayang dan terima kasih. Tak perlu menunggu momen besar, karena setiap hari adalah kesempatan untuk berbakti. Mari kita seimbangkan antara kesuksesan pribadi dan tanggung jawab moral untuk terus menjaga hubungan yang baik dengan orangtua, selagi mereka masih bersama kita.

Itulah contoh pidato berbakti kepada orangtua. Berbakti kepada orangtua bukanlah tindakan yang dilakukan sesekali, melainkan komitmen seumur hidup yang harus terus dijaga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Robertus Ari
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us