5 Contoh Pidato Hari Kartini 2025, Bangkitkan Semangat!

Pada 21 April kita akan memperingati hari penting nasional yang mengenang dan menghormati jasa pahlawan perempuan Indonesia, yaitu Raden Adjeng Kartini. Penetapan tanggal tersebut didasarkan dari hari kelahirannya. Kartini semasa hidupnya selalu memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan.
Selain itu, di momen bersejarah ini banyak acara yang akan menyampaikan pidato dengan penuh semangat bertema Kartini. Nah, bagi kamu yang membutuhkan referensi, berikut ini contoh pidato hari Kartini yang bisa diadaptasi.
1. Pidato hari Kartini bermakna

Bapak/Ibu yang kami hormati,
Para remaja yang kami cintai,
Hadirin serta anak-anak yang terkasih,
Assalamualaikum Wr.Wb.
Di tengah hari yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas karunia dan rakhmat-Nya yang dilimpahkan kepada bangsa Indonesia. Khususnya bagi kaum perempuan Indonesia sehingga sampai detik ini dan seterusnya kaum perempuan dapat berdiri sejajar dengan kaum pria. Umumnya lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tengah memperingati Hari Kartini.
Berkat daya juang Raden Ajeng Kartini kaum perempuan sekarang ini dapat ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Bahkan puncak pimpinan tinggi negara dijabat oleh perempuan.
Bapak/Ibu hadirin dan adik-adik remaja yang saya hormati, sekarang ini kita bisa berbangga diri atas keberhasilan kaum perempuan Indonesia, mampu mensejajarkan diri dan martabatnya dengan kaum pria. Semoga semangat Kartini yang melandasi di hati sanubari perempuan Indonesia ini tidak lengkung ditelan waktu dan tidak luntur hingga akhir zaman, amin.
Masyarakat di lingkungan kaum priyayi Jawa yang sarat dengan peraturan yang mengekang dan membatasi gerak kaum perempuan saat itu. Hati dan perasaan Kartini terus bergejolak, hingga akhirnya dicurahkannya ke dalam bentuk surat-surat. Surat-surat Kartiní yang berisi perasaan den npemikirannya tentang perbedaan atau diskriminasi terhadap kaum pria dikumpulkan dan dirangkum isinya menjadi sebuah buku yang berjudul 'Habis Gelap Terbitlah terang'. Nah, ternyata buku inilah yang membawa angin segar khususnya perempuan yang mampu mendobrak dominasi serta menyejajarkan diri dengan kaum pria.
Ibu-ibu, para remaja serta hadirin sekalian yang kami hormati, sungguh berbangga kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai perempuan berjiwa kesatria seperti Raden Ajeng Kartini, sehingga beliau berjuluk pendekar perempuan. Namun, ketahuilah wahai perempuan Indonesia bahwa Kartini tidak menghendaki kita hanya puas dan berbangga diri, puas dengan apa yang telah dicapai sekarang ini.
Tidak saudara-saudara! Masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan kita selesaikan. Masih banyak perbedaan yang terjadi di negara kita ini terhadap kaum perempuan. Hal ini berarti emansipasi yang dicita-citakan oleh Raden Ajeng Kartini belum sepenuhnya terwujud.
Oleh karena itu, ibu dan remaja sebagai kaum perempuan jangan hanya berdiam diri dan berpangku tangan, tibalah mainset kalian dan mulailah dari sekarang. Ikut aktif ambil bagian dalam proses pembangunan nasional. Selanjutnya, ibu-ibu serta hadirin yang kami hormati, alangkah bahagianya Ibu pertiwi kita bila perempuan Indonesia ikut berperan dalam masa pembangunan sekarang ini.
Yakinkanlah hati kalian bahwa kalian bisa menghadapi tantangan di masa depan. Kobarkan api semangat Kartini. Ciptakanlah Kartini-Kartini baru yang mandiri, tangguh dan profesional dalam menghadapi setiap tantangan di era globalisasi, namun dengan tetap tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan .
Hadirin yang berbahagia, banyak sebenarnya yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan peringatan Hari Kartini ini. Tetapi yang penting sekarang ini ialah karya nyata dari kaum perempuan dalam pembangunan bangsa dan negara di era globalisasi ini, terutama sekali dalam meneruskan cita-cita luhur Raden Ajeng Kartini.
Selanjutnya, dalam semarak upacara peringatan Hari Kartini malam ini pesan kami, pandai-pandailah wahai perempuan Indonesia penerus perjuangan Kartini dalam menentukan nasib kaumnya, sehingga selamat pada tujuan. Kepada kaum perempuan khususnya remaja yang ada di kecamatan ini bangkitlah, berhati-hatilah dalam memilih teman dan pergaulan. Janganlah kalian jatuh ke dalam lembah nista, tetapi berbuatlah sesuatu demi meningkatkan harkat-martabat bangsa dan negara.
Demikianlah sambutan ini bila ada salah kata atau sikap yang kurang berkenan kiranya hadirin yang kami hormati sudi memaafkannya. Semoga amal baik ibu-ibu dan remaja perempuan senantiasa dalam limpahan rakhmat hidayah sehingga cita-cita luhur Kartini bisa terwujud khususnya untuk kemajuan wilayah kecamatan kita tercinta ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
2. Pidato hari Kartini menginspirasi

Assalamu’alaikum wr. wb.
Yang saya hormati,
Bapak dan Ibu guru yang ada di sekolah,
dan teman-teman yang saya cintai semuanya.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur akan kehadiran Allah Swt., yang memberikan karunia-Nya kepada kita semua sehingga bisa berkumpul pada kesempatan ini. Pada hari ini izinkan saya untuk membacakan sebuah karangan pidato untuk mengisi perayaan Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, 21 April.
Habis gelap terbitlah terang, kalimat istimewa yang tidak bisa kita lepaskan dari Raden Ayu Kartini. Sosok perempuan hebat pejuang kemerdekaan bagi kaum perempuan yang ada di Indonesia. Dulu, semuanya berpikir bahwasannya perempuan lahir hanya untuk direndahkan dan hanya sebagai pemuas nafsu belaka bagi para kaum laki-laki.
Namun, pemikiran itu runtuh dan dilawan sungguh-sungguh oleh perempuan yang lahir di Jepara ini. Bahwasannya, sebagai manusia, baik itu laki-laki maupun perempuan semuanya memiliki derajat maupun status sosial yang sama. Tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, semuanya sama, semuanya seimbang, semuanya sama-sama membutuhkan. Laki-laki butuh perempuan , sedangkan perempuan juga butuh laki-laki. Jadi, kenapa harus ada perbedaan status sosial?
Itulah, inti pemikiran merdeka dari sosok perempuan yang suka berpakaian batik ini. Beliau yang sungguh peduli akan nasib para perempuan pribumi yang pada kala itu status sosialnya sangat rendah sekali. Hadirnya yang kerap sekali disepelekan yang hanya dijadikan sebagai objek pemuas laki-laki semata.
Benih-benih itu muncul, ketika perempuan Jepara ini mulai menulis dari selembar surat hingga puluhan surat yang ditulisnya, semata-mata untuk menuangkan keluh kesahnya akan nasib perempuan pribumi. Di mana surat-surat itu akan selalu dikenang sepanjang masa oleh para penerusnya.
Habis gelap terbitlah terang memang benar adanya, hasil buah pemikiran-pemikiran Kartini di masa gelap tersampaikan kepada para generasi-generasi di masa yang benderang ini. Perjuangannya mampu menginspirasi banyak kaum perempuan pribumi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan bersama-sama sampai hari ini.
Sekian pidato yang bisa saya bawakan pada kesempatan perayaan Hari Kartini ini, jika ada kesalahan kata maupun kesalahan yang saya buat. Mohon untuk dimaafkan, terima kasih atas kesempatan dan waktunya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
3. Pidato hari Kartini memotivasi

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita telah dipertemukan dengan keadaan sehat walafiyat, semoga dipertemuan kali ini kita mendapatkan ilmu dan keberkahan dari acara ini.
Izinkan saya sampaikan pidato dengan tema pentingnya pendidikan bagi seorang perempuan, hal ini sangat bertepatan dengan tanggal 21 April, yaitu hari kelahiran pahlawan kita semua, Raden Ajeng Kartini.
Beliau adalah salah satu orang yang berjasa dalam bangsa kita, tujuan beliau berjuang agar kaum perempuan mendapat hak pendidikan yang setara dengan kaum pria di masa tersebut.
Hal ini beliau lakukan karena hasil pemikiran beliau dan dari pengalaman yang diterimanya, karena masa itu kaum perempuan sulit berkegiatan yang dilakukan di luar rumah, termasuk mengenyam pendidikan sehingga derajat perempuan menjadi lebih rendah dari laki-laki.
Awal mulanya beliau ditentang ayahnya ketika ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi saat umur 12 tahun karena menurut ayah beliau hal tersebut sangat menentang aturan saat itu.
Namun, ibu Kartini terus berjuang dengan keinginannya belajar agar setiap perempuan memiliki hak yang sama seperti kaum pria, yaitu memperoleh pendidikan yang layak. Beliau meyakini bahwa setiap perempuan menanggung tugas besar dalam kehidupan, karena perempuan akan menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya nanti.
Dari pendidikan pertama itu anak-anak kemudian akan menjadi penentu arah kemana negara akan berkembang. Oleh sebab itu, peradaban sebuah bangsa bergantung kepada seorang ibu. Perjuangan Kartini tidak mudah karena pemikirannya tersebut bertolak belakang dengan hal yang tidak umum pada masa itu.
Anak-anakku yang sangat saya banggakan (sekolah) / Para hadirin yang berbahagia (instansi), percayalah jika setiap kerja keras kita akan membuahkan hasil yang manis seperti halnya perjuangan ibu Kartini yang berhasil mengantarkan kaum perempuan mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik marilah kita lanjutkan perjuangan ibu Kartini, terkhusus perempuan dengan cara kejarlah cita-cita setinggi mungkin dan jangan sampai kau sia-siakan perjuangannya, dengan cara belajar yang sungguh-sungguh.
Jangan lupa imbangi ilmu yang kalian dapat dengan adab watak dan budi pekerti yang baik serta yang paling penting utamakan adab sebelum ilmu saat anda menjalani hidup. Karena Ilmu pengetahuan dan intelektualitas akan membawa keburukan apabila tidak di imbangi dengan adab yang lebih tinggi dari ilmu .
Sekian pidato yang bisa saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya. Semoga pidato ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi kaum hawa tetap semangat kejarlah cita-citamu selagi masih ada waktu.
Wabilahitaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Pidato hari Kartini untuk para generasi penerus

Assalamu’alaikum wr. wb.
Yang saya hormati,
Bapak dan Ibu guru yang ada di sekolah,
dan teman-teman yang saya cintai.
Selamat pagi saya ucapkan kepada kalian semua yang hadir pada acara hari ini. Pertama-tama mari kita berdoa dan panjatkan puji syukur akan kehadiran Allah Swt., yang di mana atas berkah dan limpahan rahmat-Nya kita dapat bertemu pada kesempatan ini untuk memperingati hari lahirnya perempuan hebat yang bernama Raden Adjeng Kartini.
Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia, penggalan lirik lagu buatan W.R. Soepratman tidaklah dibuat asal-asalan. Syair tersebut memiliki makna yang dalam untuk menggambarkan sosok putri Indonesia ini. Namanya Raden Adjeng Kartini, kita mengenalnya sebagai Ibu Kartini.
Lahir pada tanggal 21 April 1897, siapa sangka perempuan ini akan menjadi ibu bagi kaum perempuan yang ada di Indonesia. Rasa cintanya yang begitu dalam untuk bangsa ini khususnya bagi para perempuan yang kasihnya dapat dirasakan sepanjang masa.
Kepeduliannya akan nasib perempuan di Indonesia tidaklah main-main, banyak sekali hal-hal luar biasa yang diwariskan oleh Kartini kepada generasi penerusnya, satu di antaranya pemikiran-pemikiran merdekanya. Di mana pemikirannya semuanya berisi mengenai para kaum perempuan, bagaimana kaum perempuan seharusnya diperlakukan dan bagaimana status sosial yang baik bagi perempuan.
Semuanya dipikirkan dengan sungguh-sungguh oleh Kartini tanpa terlewat sedikitpun. Cita-citanya sungguh mulia untuk kemajuan para perempuan di Indonesia, yang pada waktu itu hak-hak kaum perempuan masih kerap direndahkan bahkan juga sampai dilupakan.
Berangkat dari hal-hal itulah, Kartini menghabiskan hidupnya untuk menyuarakan hak-hak perempuan agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. Benar saja, buah dari hasil pemikiran-pemikiran Kartini dijadikan sebagai landasan bagi kaum perempuan setelahnya untuk bersama-sama bersatu meraih tujuan yang sama, yaitu mewujudkan kesetaraan sosial bagi kaum perempuan.
Buah-buah dari pemikirannya tersebut sebagai roda penggerak semangat bagi para kaum perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya agar menjadi lebih adil. Mereka hanya ingin setara dengan kaum laki-laki, tidak kurang dan tidak lebih.
Bahwasannya perempuan ada untuk dihargai dan dicintai, bukan hanya ada untuk dimanfaatkan saja kehadirannya yang jika sudah tidak diperlukan lagi, maka dibuang sudah. Buah dari perjuangan Kartini bisa dirasakan hingga saat ini dan semoga akan tetap terjaga sepanjang masa.
Kisahnya yang tetap abadi diceritakan dari mulut ke mulut dari waktu ke waktu, sehingga pemikiran-pemikiran hebatnya akan tetap utuh walaupun raganya sudah tak lagi utuh ditelan bumi. Itulah Kartini, ibu bagi seluruh perempuan Indonesia.
Sekian dari pidato tentang Hari Kartini yang bisa saya bacakan. Jika ada kesalahan kata yang terucap, saya meminta maaf sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
5. Pidato hari Kartini bangkitkan semangat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, yang tidak henti-hentinya melimpahkan rahmat, nikmat, dan hidayahnya kepada kita semua yang mana akhirnya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat dan tanpa halangan sedikitpun. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluru umatnya.
Semoga kita diberikan syafaatnya di yaumul akhir kelak amin. Pada kesempatan yang berbahagia ini,saya akan menyampaikan pidato tentang peringatan hari Kartini. Mungkin pada saat ini kita sudah tidak asing lagi dengan Tokoh pahlawan yang satu ini yakni Raden Ajeng Kartini.
Beliau adalah salah satu Pahlawan Nasional Republik Indonesia, Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara, Jawa tengah pada tanggal 21 April 1879 dan beliau meninggal di Rembang, Jawa tengah, pada tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden Ajeng Kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan yang ada di Indonesia.
Hadirin yang berbahagia,
Perjuangan Raden Ajeng Kartini belum sepenuhnya selesai, Masih bisa kita amati banyak perempuan yang ada di indonesia perlu diperjuangkan nasibnya. Saat ini masih banyak kaum perempuan yang membutuhkan bantuan dari tangan kita, Itulah tanggung jawab kita sebagai laskar Kartini. Oleh karena itu Marilah kita meneladani pemikiran Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan nasib perempuan seperti mengawasi dan ikut berpartisipasi terhadap gelora pembangunan sekarang ini sehingga cita cita ibu kita Kartini dapat segera terwujud
Itu saja yang mungkin bisa saya sampaikan, Semoga yang saya sampaikan dapat berguna bagi kita semua dan jika ada kekurangan dalam melakukan penyampaian saya mohon maaf, mudahan kita dapat meneladani dan mengambil hikmah dari perjuangan Raden Ajeng Kartini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
“(Tema yang diusung)”
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Itulah tadi beberapa contoh pidato hari Kartini yang bisa menjadi referensi. Penting untuk menyampaikan pesan Kartini tentang emansipasi perempuan. Dengan begini, generasi penerus akan meneruskan warisan dan pemikirannya.