Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pidato Maulid Nabi (pexels.com/Muhammad Adil)
Ilustrasi pidato Maulid Nabi (pexels.com/Muhammad Adil)

Intinya sih...

  • Maulid Nabi adalah momen peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal.

  • Perayaan Maulid Nabi bisa berupa ceramah keagamaan, pembacaan Al-Qur'an, dan mempelajari sejarah Islam.

  • Dalam pidato Maulid Nabi, disampaikan contoh-contoh kebaikan dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW berdasarkan dalil Al-Qur'an.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Maulid Nabi adalah momen peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang diperingati seluruh umat Islam setiap 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah atau sekitar 571 Masehi.

Peringatan Maulid Nabi tahun 2025 jatuh pada hari Jumat, 5 September 2025. Perayaan Maulid Nabi bisa berupa ceramah keagamaan, pembacaan Al-Qur'an, dan mempelajari sejarah Islam sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berikut ini contoh pidato tentang Maulid Nabi beserta dalilnya. Singkat namun penuh hikmah!

1. Contoh pidato tentang Maulid Nabi beserta dalilnya dalam surat Al-Ahzab ayat 21

ilustrasi pidato (pexels.com/Borta)

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Hadirin yang terhormat, dalam kesempatan yang baik ini, mari kita panjatkan puji syukur atas limpahan berkah Allah SWT atas nikmat dan kesehatan yang diberikan kepada kita, sehingga acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa terselenggara. Selawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, semoga Rasulullah SAW senantiasa ditempatkan di sisi Allah SWT sebagai umat yang paling tinggi derajatnya.

Dalam surat Al-Ahzab ayat 21 dijelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh yang amat baik bagi umat manusia. Arti dari penggalan ayat Al-Qur'an tersebut berbunyi demikian,

"Sesungguhnya pada diri Rasulullah, ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berzikir kepada Allah."

Hadirin yang dirahmati Allah SWT, Rasulullah SAW dilahirkan ke dunia ini sebagai utusan Allah SWT yang mengemban tugas berat dan mulia. Beliau begitu gigih memperjuangkan kehidupan manusia yang lebih baik, yang sesuai dengan tuntunan Islam. Meski tugasnya berat, Rasulullah SAW selalu berusaha keras dan pantang menyerah sehingga ajaran Islam bisa diterima oleh banyak orang dan tersebar ke seluruh penjuru dunia seperti sekarang ini.

Dakwah Rasulullah SAW adalah bentuk perjuangan yang amat besar. Meski banyak rintangan yang harus dihadapi, beliau selalu berusaha untuk berdakwah secara sopan dan santun. Wajar jika Rasulullah SAW amat dicintai oleh para sahabat dan umatnya.

Di momen peringatan Maulid Nabi ini, mari meneladani sifat-sifat baik Rasulullah SAW di berbagai sektor kehidupan. Rasulullah SAW juga seorang yang sangat penyayang pada keluarga dan orang-orang terdekatnya. Beliau juga amat menghormati istri-istrinya dan selalu terlibat dalam semua urusan rumah tangga sebagai contoh kepala keluarga yang baik.

Dalam kehidupan sosial, Rasulullah SAW dikenang sebagai sosok yang banyak membantu dan tidak suka merepotkan orang lain. Tak cukup sampai di situ, kejujuran dan kecerdikannya dalam berbisnis juga patut diteladani.

Begitu banyak hal baik dalam diri Rasulullah SAW yang bisa dijadikan pedoman hidup agar kita menjadi umat yang lebih bijak dan berakhlak. Demikian sepatah dua patah kata yang bisa saya sampaikan di momen peringatan Maulid Nabi ini. Semoga kita semua senantiasa mendapat perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh pidato tentang Maulid Nabi beserta dalilnya dalam surat Al-Anbiya ayat 107

ilustrasi pidato (pexels.com/Irwan Zahuri)

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah SWT, hari ini kita semua memperingati momen yang istimewa, yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah utusan terakhir Allah SWT yang ditugaskan untuk menyempurnakan ajaran Islam dan akhlak manusia. Hari peringatan ini menjadi bentuk rasa cinta dan penghormatan kita semua kepada Nabi Muhammad SAW, sosok yang mulia dan membawa banyak pelajaran baik bagi umat Islam.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 107 dijelaskan betapa mulia dan sempurnanya Nabi Muhammad SAW hingga kehadirannya menjadi rahmat bagi seluruh umat. Potongan ayat tersebut berbunyi, "Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-ʿālamīn," yang berarti, "Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Nabi Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."

Ada banyak hal yang bisa kita teladani dari sosok Nabi Muhammad SAW. Salah satu yang menarik adalah gaya hidup beliau yang amat sederhana. Nabi Muhammad SAW berpegang teguh pada keimanan dan budi pekerti yang baik dalam menjalani hidup. Beliau amat jauh dari kesenangan dan kemewahan yang bisa melenakan. Hidupnya didedikasikan untuk kesejahteraan umat dan kesempurnaan ajaran Islam.

Semoga di momen peringatan Maulid Nabi ini, kita bisa mengingat sekaligus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW yang amat terpuji. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh pidato tentang Maulid Nabi beserta dalilnya dalam surat Al-A'raf ayat 157

Ilustrasi pidato (Pexels.com/Alena Darmel)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang terhormat, mari panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat dan berkah kepada kita semua. Selawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah SWT yang begitu mulia akhlaknya dan ditinggikan derajatnya.

Hari ini, Jumat, 5 September 2025 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1447 H, kita memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memerintahkan kepada seluruh hamba-Nya agar selalu mencintai Nabi Muhammad SAW, seperti yang tertuang pada surat Al-A'raf ayat I57 yang berbunyi,

"alladzîna yattabi‘ûnar-rasûlan-nabiyyal-ummiyyalladzî yajidûnahû maktûban ‘indahum fit-taurâti wal-injîli ya'muruhum bil-ma‘rûfi wa yan-hâhum ‘anil-mungkari wa yuḫillu lahumuth-thayyibâti wa yuḫarrimu ‘alaihimul-khabâ'itsa wa yadla‘u ‘an-hum ishrahum wal-aghlâlallatî kânat ‘alaihim, falladzîna âmanû bihî wa ‘azzarûhu wa nasharûhu wattaba‘un-nûralladzî unzila ma‘ahû ulâ'ika humul-mufliḫûn."

Penggalan ayat tersebut berarti, "(yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul (Muhammad), Nabi yang ummi (tidak pandai baca tulis) yang (namanya) mereka temukan tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka. Dia menyuruh mereka pada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, menghalalkan segala yang baik bagi mereka, mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban serta belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya terang yang diturunkan bersamanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang beruntung.

Inilah momen yang tepat untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyempurnakan akhlak manusia dan menyebarkan ajaran Islam. Inilah saatnya meneladani keimanan, kesalihan, kejujuran, dan begitu banyak kemuliaan dalam diri Nabi Muhammad SAW.

Semoga kita semua senantiasa berada di jalan yang dirahmati Allah SWT serta menjadi umat yang selalu bertambah keimanan dan ketaatannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itu tadi contoh pidato tentang Maulid Nabi beserta dalilnya. Contoh naskah pidato singkat di atas bisa digunakan untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi.

Editorial Team