Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi murid di kelas (pexels.com/Photo by Yan Krukau)

Refleksi pembelajaran adalah proses penting yang sering kali terabaikan dalam perjalanan pendidikan. Lebih dari sekadar mengingat apa yang telah dipelajari, refleksi mengajak siswa untuk merenungkan bagaimana proses belajar itu terjadi, apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana pengetahuan itu membentuk cara kita berpikir serta bertindak ke depan.

Melalui refleksi, baik siswa maupun pendidik bisa memahami makna di balik setiap pengalaman belajar. Berikut ini beberapa contoh refleksi pembelajaran dan jawabannya.

1. Apa itu refleksi pembelajaran?

Ilustrasi siswa dan gurunya (freepik.com/freepik)

Mengutip laman Kemdikbud, refleksi pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Refleksi bisa dilakukan dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan. Bagi guru refleksi pembelajaran berguna untuk meninjau sebuah kelompok atau kelas untuk menggambarkan situasi atau kondisi dari sebuah kelas.

Dari proses ini guru juga bisa mengetahui potensi setiap individu dan siswa-siswi di kelas tersebut. Dengan begitu, guru bisa meningkatkan kegiatan evaluasi berlanjut dan berjenjang. Terdapat banyak metode refleksi pembelajaran, salah satunya model ALACT yaitu Action, Looking back on action, Awareness of essential aspect, Creating alternative methods of action, trial dan Kolb learning cycle model.

Untuk ke depannya refleksi ini diharapkan bisa membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Lalu siswa pun bisa memiliki pemahaman materi pembelajaran yang baik, motivasi belajar, keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi.

2. Manfaat refleksi pembelajaran

Ilustrasi siswa di dalam kelas (pexels.com/Max Fischer)

Menurut buku Mudahnya Belajar Pedagogik oleh Rahmawati, refleksi pembelajaran merupakan kegiatan evaluasi diri bagi seorang guru dalam melihat kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Manfaatnya juga sangat baik, berikut ini beberapa di antaranya.

Manfaat bagi guru:

  • Sebagai peninjauan pada kelas atau sebuah kelompok.
  • Untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, apa yang terjadi pada siswa dan masalah yang mereka temui.
  • Untuk memaksimalkan dan lebih menonjolkan potensi setiap siswa/individu dan sebuah grup.
  • Meningkatkan kegiatan evaluasi terhadap kinerja guru yang berlanjut dan berjenjang.
  • Sebagai wadah untuk menjalin komunikasi positif yang bersifat membangun antara siswa dan guru.
  • Memetakan siswa sesuai karakter dan daya tangkap mereka yang akan nantinya memudahkan dalam pembagian kelompok, pemberian materi, dan evaluasi belajar.

Manfaat bagi siswa:

  • Untuk menyalurkan aspirasi siswa dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung maupun telah dilakukan.
  • Mengungkapkan proses pembelajaran yang telah dilakukan apakah berlangsung dengan baik atau tidak.
  • Mendapat kepuasan karena bisa mendapatkan sistem belajar yang mereka minati.
  • Sebagai ruang ekspresi positif terhadap guru mengenai proses belajar mengajar bagi siswa.

3. Contoh refleksi pembelajaran

Ilustrasi murid di kelas (pexels.com/Photo by Yan Krukau)

Mungkin bagi beberapa individu, tidak mudah menjawab pertanyaan dari refleksi pembelajaran. Pasalnya, kamu harus bisa memberikan jawaban yang relevan dan jujur apa adanya sesuai dengan apa yang kamu rasakan. Berikut beberapa contoh refleksi pembelajaran yang bisa menjadi referensimu.

1. Apa hal paling berkesan yang kamu pelajari hari ini, dan mengapa itu penting bagimu? 

Jawaban: 

“Hari ini, saya belajar tentang pentingnya manajemen waktu dalam menyelesaikan tugas. Hal ini berkesan karena saya menyadari bahwa menunda pekerjaan hanya membuat stres menumpuk. Saya merasa pelajaran ini penting karena bisa membantu saya menjadi lebih disiplin dan produktif, tidak hanya di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.”

2. Apa kesulitan yang kamu hadapi saat belajar, dan bagaimana cara kamu mengatasinya? 

Jawaban: 

“Saya kesulitan memahami materi matematika tentang integral karena banyak rumus dan langkah-langkah yang harus dihafal. Untuk mengatasinya, saya mencoba menonton video penjelasan di YouTube dan berdiskusi dengan teman sekelas. Ternyata, belajar lewat visual dan tanya jawab sangat membantu pemahaman saya.”

3. Apa yang bisa kamu lakukan dengan lebih baik pada pertemuan belajar berikutnya? 

Jawaban:

“Saya bisa lebih aktif bertanya saat ada bagian materi yang belum saya pahami. Selama ini saya cenderung diam karena takut salah. Ke depan, saya ingin lebih berani berpartisipasi agar proses belajar saya lebih maksimal dan saya tidak ketinggalan pemahaman.”

4. Bagaimana pembelajaran hari ini membantumu dalam kehidupan nyata atau masa depanmu? 

Jawaban: 

“Hari ini saya belajar tentang cara membuat presentasi yang efektif. Ini sangat berguna karena saya yakin ke depan, di dunia kerja, kemampuan presentasi akan sering dibutuhkan. Saya jadi paham pentingnya komunikasi visual dan cara menyampaikan ide secara singkat namun menarik.”

5. Jika kamu bisa mengulang pelajaran hari ini, apa yang akan kamu ubah dan kenapa? 

Jawaban:

“Jika bisa mengulang, saya akan lebih fokus dan tidak terlalu sering mengecek ponsel saat belajar. Ternyata gangguan kecil itu membuat saya kehilangan konsentrasi dan sulit menangkap penjelasan guru. Saya belajar bahwa konsentrasi penuh adalah kunci agar pelajaran bisa benar-benar masuk ke kepala.”

Refleksi pembelajaran memberi kesempatan bagi setiap individu untuk tumbuh dengan lebih sadar dan terarah. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk berhenti sejenak, mengevaluasi proses belajar, dan menyesuaikan strategi adalah keterampilan yang sangat berharga.

Editorial Team