Ketika seorang karyawan pindah kerja dari suatu perusahaan ke perusahaan lain, terdapat dokumen yang tak boleh dilupakan, yaitu surat paklaring atau surat pengalaman kerja.
Surat paklaring merupakan dokumen yang menunjukkan pengalaman dan kontribusi karyawan pada perusahaan atau lembaga di jabatan tertentu. Dengan surat ini, perusaahan baru akan melihat kualitas kerja yang dimiliki oleh kandidat.
Ingin tahu seperti apa contoh surat paklaring dan cara membuatnya? Yuk, simak uraian di bawah ini!
1. Mengurus BPJS Ketenagakerjaan
Sebagai karywan, sangat wajib punya surat paklaring untuk mengurus BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu, dana Jaminan Hari Tua (JHT) saat pensiun bisa dicairkan dengan mudah. Pasalnya, dana JHT hanya bisa dicairkan apabila pemohon sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
2. Melamar pekerjaan di perusahaan baru
Surat paklaring biasanya dibutuhkan oleh perusahaan yang kamu lamar, selain CV. Sebuah perusahaan ingin memastikan bahwa calon kandidat memang pernah bekerja di perusahaan yang tertera dalam CV.
3. Syarat untuk pengajuan kartu kredit dan pinjaman di bank
Buat seseorang yang ingin meminjam uang ke bank, surat paklaring jadi syarat utama yang diminta. Pihak bank ingin memastikan bahwa calon peminjam adalah karyawan yang berpenghasilan tetap. Hal itu bertujuan agar bank yakin kalau peminjam sanggup membayar cicilan tiap bulan.
4. Dokumen untuk melamar beasiswa
Bukan hanya dalam urusan karier atau keuangan, surat paklaring juga dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Bocoran buat kamu, peluang diterimanya beasiswa akan semakin besar jika kamu menyertakan surat paklaring ini. Hal ini guna meyakinkan pihak penyelenggara beasiswa bahwa kamu layak mendapatkannya.
Surat di atas merupakan contoh kelengkapan dari struktur surat pengalaman kerja seseorang. Dalam dokumen tersebut tertera:
1. Kop surat
Penting! Dalam surat paklaring wajib mencantumkan kop surat perusahaan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar dokumen tersebut sah dan memang dikeluarkan oleh perusahaan.
2. Nomor surat
Selain kop surat, nomor surat perlu dicantumkan agar perusahaan mudah menyimpannya dalam pengarsipan. Jika suatu saat dibutuhkan, perusahaan tak akan sulit menemukan suratmu.
3. Pengesahan
Dalam surat paklaring harus memberikan informasi terkait pihak yang mengesahkan surat. Artinya, hanya orang-orang tertentu saja yang punya wewenang untuk menandatangani surat jenis ini.
4. Isi Surat
Seperti pada umumnya, isi surat harus berisi informasi soal identitas karyawan yang bersangkutan. Misalnya seperti berapa lama ia bekerja, informasi pribadi, kinerja, dan sebagainya.
5. Stempel dan tanda tangan
Bagian paling akhir adalah stempel atau tanda tangan. Pihak yang memberikan cap ini tentu saja harus pihak yang punya kuasa untuk mengeluarkan surat paklaring. Hal ini sebagai bukti sah atau tidaknya penerbitan dokumen ini.
Pada surat yang terlampir di atas tertera penjelasan mengenai pengalaman kerja Krisata Lindo sebagai Staff Tenaga Pelaksana di PT Indo Sakti Mitraduo selama 3 tahun 8 bulan. Keterangan tersebut dibuat oleh manajer perusahaan yang bernama Djoko.
Tak hanya itu, sang manajer juga memberikan review jujur terhadap kinerja Krisata selama mengabdi di perusahaan Indo Sakti Mitraduo. Dengan begitu, perusahaan selanjutnya bisa lihat dan mempertimbangkan untuk merekrut Djoko menjadi karyawannya.
Dokumen di atas adalah bentuk contoh surat paklaring untuk mengklaim dana pensiun JHT di BPJS Ketenagakerjaan. Dalam surat tersebut wajib tertera nomor surat yang jadi penentu sah atau tidaknya dokumen.
Dalam surat tersebut tertera lengkap pihak yang mengeluarkan surat (Head of Human Resource), identitas dan status akhir pekerja, maksud dan tujuan surat, serta tanda tangan HR perusahaan. Selain itu, harus menyisipkan tanda tangan Kepala Dinnas Kerja dan Transmigrasi daerah setempat agar surat itu diterima oleh pihak BPJS.
Surat di atas merupakan salah satu contoh surat permohonan pembuatan paklaring atau pengalaman kerja kepada perusahaan. Pekerja yang hendak mengundurkan diri dan mendapat pekerjaan di tempat lain wajib meminta dokumen ini.
Dalam surat tersebut wajib tertera untuk siapa, maksud dan tujuan, identitas diri dan jabatan kerja, penutup, serta tanda tangan pemohon. Identitas diri diharuskan bentuk rincian, sehingga memudahkan perusahaan untuk membuat surat paklaring.
Terakhir, surat di atas merupakan contoh paklaring dari PT Mayora Indah Tbk yang ditujukan kepada Iwan Ibrahim. Surat tersebut dikeluarkan oleh Lucky Lukman Hakim selaku kepala departemen perusahaan.
Selain itu, tertera review tentang kinerja dan kontribusi Iwan selama bekerja di perusahaan tersebut selama 7 bulan. Dengan begitu, perusahaan selanjutnya dapat mempertimbangkan Iwan sebagai karyawan barunya.
Itulah beberapa contoh surat paklaring yang bermacam-macam dan contoh permohonan untuk dibuatkan surat pengalaman kerja kepada perusahaan. Semoga bermanfaat!