Macam-Macam Majas Menyindir, Ada Apa Saja?

Ada contoh kalimatnya juga!

Kamu pasti pernah mempelajari tentang berbagai macam jenis majas saat di bangku sekolah, bukan? Beberapa mungkin juga sering menggunakan majas dalam berkomunikasi sehari-hari. 

Majas menyindir atau majas sindiran merupakan salah satu dari sekian banyak macam majas. Tentunya dengan majas ini, kamu biasa menggunakannya untuk menyindir seseorang. 

Ternyata, majas menyindir ini terdiri dari berbagai macam, lho. Simak selengkapnya di sini!

1. Majas sinisme

Macam-Macam Majas Menyindir, Ada Apa Saja?ilustrasi mengejek (pexels.com/Keira Burton)

Majas sinisme merupakan jenis majas sindiran yang pertama. Umumnya, majas ini menggunakan bahasa yang agak lebih kasar. 

Kegunaannya sendiri yaitu untuk mengkritik maupun mencemooh seseorang. Tidak hanya itu, majas ini juga seringkali digunakan untuk mengkritik ide maupun rencana orang lain. 

Contoh dari majas sinisme:

  • Tidak berbicara pun, aku sudah bosan mendengarmu.
  • Rambutmu kaku sekali, seperti sapu ijuk.
  • Perempuan itu sepertinya tidak punya otak. Sampai hati sekali memaki bawahan di depan banyak orang.

2. Majas ironi

Macam-Macam Majas Menyindir, Ada Apa Saja?ilustrasi mengejek teman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Di antara jenis majas sindiran yang lain, majas ironi merupakan salah satu jenis yang bisa dibilang paling halus. Biasanya, majas ini akan diawali dengan kalimat memuji. Namun, di akhir kalimat, kalimatnya justru menjatuhkan pendengar atau pembaca. 

Tujuan dari penggunaan majas ini yaitu untuk menyindir secara halus. Itulah mengapa majas ini menggunakan kalimat yang bertentangan. 

Berikut contohnya:

  • Wah, wajahmu cantik seperti bulan. Karena banyak lubangnya.
  • Badanmu bagus sekali. Makannya 5 kali sehari, ya?
  • Wajahmu glowing sekali. Aku sampai bisa menggoreng telur di wajahmu. 

Baca Juga: Majas Hiperbola: jadi Bagian Bahasa Anak Masa Kini, Terlalu Lebay?

3. Majas sarkasme

dm-player
Macam-Macam Majas Menyindir, Ada Apa Saja?ilustrasi suatu kelompok sedang memanggil sesorang dengan buruk (pexels.com/Keira Button)

Majas sarkasme merupakan kalimat sindiran yang juga menggunakan kalimat yang kasar. Sindiran dengan menggunakan majas sarkasme biasanya dapat menyakiti hati pendengar ataupun pembacanya. 

Umumnya, gaya bahasa dalam majas sarkasme ini terbilang to the point. Contoh dari majas ini, seperti:

  • Hatimu sudah mati, ya? Tega sekali bersikap kejam seperti itu.
  • Apakah kepalamu terbuat dari batu? sangat keras kepala sekali!
  • Dasar sampah masyarakat! Tidak ada kapoknya membuat onar.

4. Majas innuendo

Macam-Macam Majas Menyindir, Ada Apa Saja?pexels.com/Andrea Piacquadio

Jenis majas ini pasti jarang kamu dengar. Pasalnya, penggunaan majas ini sering disatukan dengan majas ironi. 

Majas innuendo merupakan majas sindiran yang bertujuan untuk mengecilkan sesuatu yang berasal dari fakta yang sesungguhnya. Berikut contoh kalimatnya:

  • Berhentilah menangis! Air matamu itu air mata buaya.
  • Kamu seperti anak kecil saja. Masa sudah sebesar ini belum bisa cuci piring?
  • Rasanya disuntik itu seperti digigit semut saja, kok.

5. Majas satire

Macam-Macam Majas Menyindir, Ada Apa Saja?ilustrasi suatu kelompok sedang mengejek sesorang (pexels.com/Keira Burton)

Macam majas sindiran yang terakhir adalah majas satire. Majas ini menghubungkan majas ironi dan majas sarkasme. 

Biasanya digunakan dalam sebuah parodi atau dijadikan bahan lelucon. Majas satire sering digunakan dalam sebuah puisi, penolakan suatu gagasan, maupun cerita pendek yang bertujuan untuk mengkritik.

Contoh dari majas satire, yaitu:

  • Gara-gara harga minyak goreng naik, tukang gorengan ini harus menggoreng dengan minyak yang sehitam itu.
  • Kamu sutradara, ya? Pintar betul membuat-buat cerita.
  • Badan saja besar, tapi hatinya seperti hello kitty.

Baca Juga: Majas Metafora, Gaya Bahasa Millenial yang Berjiwa Melankolis?

Dari penjelasan macam-macam majas menyindir di atas, semoga kamu jadi bisa membedakan satu dengan yang lainnya, ya. Kamu paling sering dengar atau membaca majas sindiran yang mana, nih?

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya