3 Macam Distribusi Frekuensi dan Pengertiannya

Penting sebagai peringkas data

Dilansir Britannica, distribusi frekuensi erat kaitannya dengan pengolahan data, statistik, dan grafik yang masuk dalam pengamatan atau penelitian. Yup, distribusi frekuensi memang digunakan sebagai alat atau metode yang dapat meringkas, menyimpulkan, dan membaca kumpulan data secara faktual.

Semua data, baik berupa angka, teks, dan sampel, dimasukkan sebagai bahan dasar bagi peneliti sebelum mengambil kesimpulan tertentu. Ini merupakan salah satu metode ilmiah yang banyak digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang cukup akurat. Nah, ada beberapa jenis distribusi frekuensi yang banyak digunakan.

Well, kamu bisa simak artikel ini kalau penasaran lebih dalam tentang distribusi frekuensi. Dibaca pelan-pelan, ya, biar gak bingung.

Baca Juga: Contoh Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Karya Ilmiah

Macam distribusi frekuensi dan penjelasannya

3 Macam Distribusi Frekuensi dan Pengertiannyailustrasi memaparkan data di ruang rapat (unsplash.com/Kaleidico)
dm-player

Dalam statistika dan pengolahan data, distribusi frekuensi dapat diartikan sebagai metode terstruktur yang diaplikasikan guna mendapatkan frekuensi data yang akan disimpulkan. Nah, frekuensi sendiri bisa diartikan sebagai jumlah pengulangan data yang ditampakkan melalui angka dari berbagai macam sampel.

Macam-macam distribusi frekuensi yang sering digunakan:

  1. Distribusi frekuensi biasa: distribusi frekuensi ini merupakan metode yang paling umum dalam penghitungan data di dunia statistika. Dengan kata lain, jenis ini akan menampakkan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data yang ada dalam sebuah sampel.
  2. Distribusi frekuensi relatif: sistem tabel yang berisi nilai hasil bagi antara jumlah frekuensi dan pengamatan (observasi). Karena sistemnya merupakan pembagian antara frekuensi dengan total data yang ada, nilai yang didapatkan juga bersifat relatif dalam menggambarkan kesimpulan di sebuah interval.
  3. Distribusi frekuensi kumulatif: sesuai namanya, distribusi frekuensi ini didapatkan dari hasil penjumlahan frekuensi dalam sebuah tabel data. Secara umum, metode ini dibagi lagi menjadi dua, yakni kumulatif kurang dari (<) dan kumulatif lebih dari (>).

Rumus umum yang digunakan untuk penyusunan distribusi frekuensi adalah k = 1 + 3.3 log n dengan k adalah banyaknya kelas dan n merujuk pada banyaknya data. Sementara itu, untuk menentukan jangkauan data, bisa dilakukan dengan rumus R = data terbesar - data terkecil. Jika kedua rumus di atas sudah diatasi, akan ditemukan interval kelas atau i = k/R.

Itu tadi jenis dan pengertian dari distribusi frekuensi. Menguasai penghitungan distribusi frekuensi akan memudahkan kita dalam membuat kesimpulan dan pengurutan data penting di sebuah sampel pengamatan. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan baru buat kamu, ya!

Baca Juga: 6 Contoh Surat Balasan Penelitian, Dokumen Penting untuk Penelitian

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya