Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi UNSOED (youtube.com/Universitas Jenderal Soedirman)

Memilih perguruan tinggi adalah langkah penting yang menentukan masa depanmu, guys. Sebagai calon mahasiswa, kamu pasti ingin memastikan peluang diterima di program studi (prodi) yang tepat. Nah, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menjadi kampus favorit di Jawa Tengah menawarkan beragam prodi dengan daya tampung yang berbeda-beda. Dengan memahami daya tampung UNSOED 2025, kamu jadi lebih mudah menyusun strategi lebih matang, terutama karena persaingan di prodi tertentu terbilang ketat.  


Tahun 2025, UNSOED diperkirakan tetap mengutamakan kualitas dengan kuota seleksi yang terukur. Data tahun 2024 menjadi acuan utama untuk memprediksi daya tampung 2025, sehingga informasi ini bisa menjadi panduanmu merencanakan pendaftaran. Artikel ini akan membedah detail kuota per prodi, rasio persaingan, serta tips memaksimalkan peluangmu. jadi, simak baik-baik!  

1. Daya tampung SNBT UNSOED 2025

ilustrasi perpustakaan UNSOED (youtube.com/Universitas Jenderal Soedirman)

Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menawarkan berbagai program Sarjana (S1) dengan daya tampung yang bervariasi di setiap jurusan untuk tahun akademik 2025/2026. Beberapa program studi di bidang sains dan teknologi, seperti Biologi, Kimia, Matematika, dan Fisika, memiliki daya tampung sekitar 88–90 mahasiswa. Bidang teknik seperti Teknik Pertanian, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Geologi memiliki kuota sekitar 60 mahasiswa, sementara Teknik Industri memiliki daya tampung 48 mahasiswa.

Di bidang kesehatan, program Pendidikan Dokter memiliki daya tampung 53 mahasiswa, Kedokteran Gigi 21 mahasiswa, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi masing-masing 60 mahasiswa, serta Farmasi menerima 66 mahasiswa. Untuk bidang sosial dan humaniora, program Hukum memiliki daya tampung tertinggi dengan 100 mahasiswa, diikuti oleh Ilmu Komunikasi dan Sosiologi dengan sekitar 64–80 mahasiswa. Program ekonomi dan bisnis, seperti Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan, memiliki kuota sekitar 52 mahasiswa.

Selain itu, bidang pertanian dan perikanan juga memiliki daya tampung yang cukup besar, seperti Agroteknologi dan Peternakan yang masing-masing menerima 90 mahasiswa, serta Akuakultur dan Manajemen Sumberdaya Perairan dengan daya tampung sekitar 76–80 mahasiswa. Program studi Informatika yang semakin diminati memiliki kuota 57 mahasiswa. Daya tampung ini dapat berbeda tergantung pada jalur seleksi yang diikuti, seperti SNBP, SNBT, atau Seleksi Mandiri. Untuk informasi lebih rinci, calon mahasiswa dapat mengakses laman resmi Admisi Unsoed, ya.

2. Analisis persaingan

ilustrasi mahasiswa Kedokteran Gigi UNSOED (youtube.com/Universitas Jenderal Soedirman)

Pendidikan Dokter tetap menjadi prodi paling kompetitif di UNSOED, dengan 2.378 peminat memperebutkan 52 kursi. Rasio 1:45.7 menunjukkan betapa sulitnya bersaing di sini. Prodi lain seperti Ilmu Komunikasi dan Hukum juga memiliki peminat di atas 1.800 orang, meski kuotanya lebih besar. Jika kamu gak terlalu percaya diri dengan nilai UTBK, prodi-prodi sosial ini tetap membutuhkan strategi khusus.  

Di sisi lain, program D-III seperti Bisnis Internasional dan Bahasa Mandarin bisa menjadi pilihan cerdas. Karena masih baru, daya tampungnya belum banyak diketahui calon mahasiswa, sehingga persaingannya lebih longgar. Prodi Budi Daya Ternak sekitar 60 kursi tentu menawarkan peluang besar bagi yang tertarik di bidang agrikultur. Jangan ragu memilih prodi ini jika sesuai dengan minatmu, ok!

3. Tips memaksimalkan peluang masuk UNSOED 2025

ilustrasi proses belajar mengajar di UNSOED (youtube.com/Universitas Jenderal Soedirman)

Untuk bisa masuk Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), langkah pertama adalah memahami jalur seleksi yang tersedia, seperti SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri. Setiap jalur memiliki kriteria dan persyaratan yang berbeda, sehingga penting untuk mengetahui peluang dan strategi terbaik. Calon mahasiswa yang ingin masuk melalui SNBP harus memiliki rekam jejak akademik yang baik sejak kelas 10, karena seleksi ini berbasis nilai rapor dan prestasi. Sementara itu, bagi yang memilih jalur SNBT, fokus pada latihan soal-soal UTBK dan memahami pola soal sangat penting untuk meningkatkan peluang diterima.

Selain itu, pemilihan program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuan juga menjadi faktor penentu keberhasilan, lho. Beberapa program studi di Unsoed memiliki tingkat persaingan tinggi, sehingga memilih prodi dengan peluang yang lebih besar bisa menjadi strategi yang cerdas. Calon mahasiswa juga disarankan untuk aktif mencari informasi dari sumber resmi Unsoed, seperti website https://smup.unsoed.ac.id/ untuk informasi terkini.  

Memahami daya tampung UNSOED 2025 adalah kunci untuk merancang strategi pendaftaran yang efektif. Pilih prodi yang sesuai dengan kemampuan dan minatmu, serta manfaatkan jalur seleksi yang paling menguntungkan. Jangan lupa untuk terus memantau informasi terbaru dari pihak kampus. Semoga artikel ini membantumu mewujudkan mimpi kuliah di UNSOED!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team