10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikan

Biarpun lebih kuno, ada hal-hal yang tak tergantikan

Di tengah kemajuan teknologi yang makin canggih, dunia perbukuan pun mengalami perubahan. Keberadaan buku digital dengan segala kepraktisannya kini makin populer di kalangan pembaca. Meski begitu, buku cetak tetap memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri.

Bukan hanya sebagai kebutuhan nostalgia, buku cetak punya keistimewaan lain yang lebih konkret. Lebih jelasnya, silakan baca artikel ini secara lengkap. Mungkin bukan pengetahuan baru, tetapi bisa jadi pengingat bahwa buku cetak punya beragam keunggulan dibandingkan buku digital.

1. Bisa dijual kembali

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi jual-beli buku bekas (pexels.com/Алексей Васильев)

Pernah mendengar atau melakukan praktik jual-beli buku second atau preloved? Hal ini hanya mungkin dilakukan atas kepemilikan buku cetak. Bagi pembaca buku dengan kelas ekonomi menengah ke bawah, praktik jual-beli buku bekas ini salah satu cara yang bisa mendukung hobi membaca selain dari kegiatan meminjam buku.

Buku digital belum memungkinkan untuk praktik semacam ini. Tentunya jangan sertakan praktik penyebaran ebook bajakan. Itu adalah hal ilegal yang merugikan banyak pihak dalam industri penerbitan buku. Sebagai pembaca budiman, tentu kita tak ingin menjadi pihak yang menzalimi hak orang lain bukan?

2. Kepemilikannya bisa dialihkan

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi membaca buku cetak yang diwariskan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hampir mirip dengan poin pertama, tetapi kali ini merupakan kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan uang. Contoh peralihan kepemilikan yang biasanya dilakukan pecinta buku adalah kegiatan barter atau pewarisan. Barter biasanya dilakukan dengan pencinta buku lain. Entah untuk tujuan merekomendasikan buku favorit agar dibaca orang lain atau berharap buku yang tidak sesuai selera menemukan pemilik baru yang lebih cocok. Salah satu kegiatan seru-seruan ala anak-anak pecinta buku.

Sementara itu pewarisan biasanya dilakukan pecinta buku yang ingin generasi juniornya (bisa setara adik atau anak) memiliki kecintaan yang sama. Mereka berusaha memberi paparan buku bagus yang pernah dibaca dan berharap junior mereka juga merasakan kegembiraan. Mungkin hal ini bisa dilakukan oleh buku digital dengan mewariskan beserta keseluruhan perangkatnya, tetapi jelas jadi sangat membatasi jumlah orang yang bisa mendapatkannya.

3. Tidak memerlukan perangkat pendukung lain

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi membaca buku cetak di alam tanpa kesulitan (pixabay.com/Silviarita)

Masalah lain dari buku digital adalah harus adanya keberadaan perangkat lain yang bisa mendukung aksesnya. Sedangkan perangkat pendukung yang dimaksud harganya bisa berkali-kali lipat dari harga bukunya. Belum lagi biaya perawatannya.

Beberapa perangkat mungkin bisa sekalian untuk memenuhi kebutuhan lain seperti halnya ponsel pintar. Namun dalam beberapa kasus, keterbatasan memori pada ponsel membuat aksesnya tetap sulit. Entah karena masalah penurunan kecepatan proses (loading) atau ada banyak aplikasi lain yang kebutuhannya lebih penting dipertahankan daripada ebook reader. Kerusakan perangkat yang memaksa pengguna mengeluarkan dana besar untuk memperbaiki atau menggantinya juga jadi salah satu kelemahan buku digital.

4. Lebih minim distraksi

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi membaca buku cetak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagi pembaca yang punya lebih banyak dana, mereka bisa memilih tablet atau kindle yang lebih minim distraksi daripada akses buku digital dari ponsel pintar. Akan tetapi, jangan lupa bahwa dua perangkat yang disebutkan masih memerlukan daya baterai untuk memakainya. Distraksi dari habisnya baterai terlebih jika diperparah dengan pemadaman listrik atau kondisi lain yang membuat tak bisa isi ulang, tentunya tak akan ditemui oleh pembaca buku cetak.

5. Layout buku cetak umumnya lebih indah

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi membaca buku cetak berilustrasi (pexels.com/Lina Kivaka)

Permasalahan layout dalam buku cetak vs digital ini agak tricky. Jika mempertahankan layout buku cetak ke dalam buku digital, akan ada beberapa kemungkinan masalah. Layout yang disusun untuk kebutuhan buku cetak kadang tampilannya jadi tidak sesuai niatan awalnya. Contohnya seperti muncul tampilan atau gambar yang terpotong karena di buku cetak dimaksudkan dilihat langsung dalam dua halaman berjajar. Atau bisa saja memilih mempertahankan layout asli, tetapi konsekuensinya akan membuat tulisannya terlihat kecil. Sebab ukuran ponsel sebagai salah satu perangkat mengakses buku digital jauh berbeda dengan ukuran satu halaman buku (cetak) normal.

Jika menghilangkan ornamen pada layout agar buku digital mudah terbaca, akhirnya tampilannya jadi jauh lebih membosankan. Buku yang diciptakan khusus untuk pembaca buku digital dengan layout yang cocok sejauh ini belum terlihat trennya. Berbeda dengan komik yang sudah lebih dulu memimpin dengan keberadaan webtoon yang layout-nya memang disesuaikan untuk pembaca digital.

Baca Juga: 5 Alasan Baca Buku Cetak di Era Digital Tetap Esensial

6. Memungkinkan kreasi 3D

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi membaca buku pop up (pexels.com/Lina Kivaka)

Buku pop up atau sekadar bagian marketing yang memanfaatkan kreasi 3D dalam produk bukunya merupakan salah satu keunggulan lain buku cetak. Teknologi buku digital saat ini belum memungkinkan untuk melakukan hal tersebut meski angan serupa telah tertuang dalam beberapa cerita fiksi ilmiah. Sebagai gantinya, buku digital juga memiliki potensi berkreasi dalam bentuk lainnya.

7. Keberadaannya tidak tergantung pada masa beroperasinya perusahaan pengelola

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi memiliki koleksi buku cetak (pexels.com/cottonbro studio)

Mayoritas produk digital umurnya sangat tergantung pada umur perusahaan pengelolanya. Tak terkecuali produk buku digital. Jika pengelola suatu buku digital tutup, maka akses pembaca ke buku miliknya yang sudah dibeli bisa saja menghilang. Beruntung jika pembaca mendapatkan kompensasi, tetapi karena kebanyakan alasan tutup adalah masalah keuangan, jadi mungkin harapan tersebut akan sulit terwujud. Kasusnya akan berbeda dengan penerbit buku cetak yang tutup. Buku yang telah pembaca beli tetap bisa dinikmati sesuka hati.

8. Tak perlu mengkhawatirkan format buku generasi lama akan sulit terakses karena perbedaan teknologi

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi membaca buku tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagaimana produk digital lainnya, ebook juga hadir dalam beragam format. Semakin berkembangnya teknologi, ada kemungkinan beberapa format akan jadi ketinggalan zaman. Tak bisa dimungkiri bahwa hal tersebut memunculkan potensi format tertentu, dimana suatu hari tidak lagi didukung teknologi di suatu zaman.

9. Menghadirkan sensasi pengalaman unik

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi membaca buku tua (pexels.com/Karolina Grabowska)

Membaca buku cetak menghadirkan sensasi pengalaman unik yang belum bisa sepenuhnya ditiru buku digital. Untuk sensasi membalik halaman, beberapa aplikasi ebook reader sudah mencoba mengadopsinya. Akan tetapi pengalaman seperti mencium aroma buku, merasakan perbedaan tekstur kertas, merasakan berat buku yang berbeda-beda, dan sebagainya adalah beberapa sensasi khas yang hanya bisa dialami pembaca buku cetak.

10. Nilai koleksi

10 Keunggulan Buku Cetak Dibandingkan Buku Digital, Tak Tergantikanilustrasi kolektor buku cetak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski hanya berlaku pada sebagian pecinta buku, koleksi buku cetak memiliki nilai sentimental tersendiri. Para kolektor buku sering sengaja berburu buku tertentu dalam berbagai edisi cover, bahasa, atau justru mencari cetakan pertamanya. Kisah-kisah kolektor buku terutama yang cukup ekstrem banyak diabadikan dalam otobiografi ataupun jadi inspirasi cerita fiksi. Salah satu fenomena unik yang sepertinya tidak akan berlaku pada buku daring.

Disebabkan teknologi yang terus berkembang, ada kemungkinan beberapa poin dalam artikel ini suatu hari tidak lagi relevan. Kasus yang pernah terjadi yaitu pada awal kemunculan ebook (buku digital), ia tak bisa menggantikan kemudahan pemberian bookmark (penanda) ataupun anotasi. Akan tetapi seiring perkembangannya, aplikasi ebook reader akhirnya bisa menfasilitasi aktivitas tersebut. Meski begitu setidaknya hingga artikel ini ditulis, poin-poin tadi adalah beberapa keunggulan buku cetak dibandingkan buku digital yang belum tergantikan.

Baca Juga: 5 Perbedaan Menarik antara Buku Cetak dan Buku Digital, Pilih Mana?

Desita Writer Photo Verified Writer Desita Writer

Mantan anak sastra yang masih mencintai kata-kata. IG: x4bidden.books

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya