Karya Kreatif Mahasiswa DKV UPN Jatim Tersaji dalam "Gerilya"

Ada workshop bookbinding juga, lho!

Yang muda yang berkarya. Itulah kata yang sering kita dengarkan melihat anak muda yang begitu getol menelurkan karya ciptaan mereka sendiri. Kata itu juga terasa tepat untuk menggambarkan karya mahasiswa DKV UPN Veteran Jatim dalam acara yang digelar di Ciputra World Surabaya pada Jum'at (9/11) hingga Minggu (11/11). Begitu banyak dan beraneka ragam.

Acara yang diberi nama Gerilya (Gerakan Realisasi Karya) kali ini mengangkat tema Artologi. Sesuai dengan namanya, dalam acara ini tidak hanya menyuguhkan karya seni keratif nan inspiratif saja lho. Pengunjung juga turut berkesempatan untuk melihat bahkan ikut serta dalam workshop yang digelar. IDN Times pun berkesempatan meliput jalannya acara Gerilya.

1. Lestarikan tokoh superhero lokal lewat karya seni

Karya Kreatif Mahasiswa DKV UPN Jatim Tersaji dalam GerilyaIDN Times/Dewa Putu Ardita

Siapa yang tak suka dengan karakter pahlawan super? Hampir semua orang tak terkecuali anak-anak suka dengan kisah Spider-Man atau Batman. Bahkan, tak jarang karakter itu jadi idola mereka. Padahal, Indonesia sendiri juga punya karakter jagoan lho. 

Gatotkaca, Anoman, ataupun para Pandhawa adalah sederet pahlawan super yang dimiliki tanah air. Tokoh jagoan dalam negeri ini nyatanya dituangkan oleh Satya, mahasiswa DKV UPN Veteran Jatim, menjadi sebuah karya seni. Dirinya mengambil tokoh Pandhawa sebagai tema karya miliknya. Satya sengaja memilih tokoh yang terdiri dari lima orang pangeran ini karena ingin lebih mengenalkan dan mewariskan cerita tokoh ini kepada generasi milenials.

"Di era seperti sekarang ini, generasi zaman now lebih suka dengan tokoh superhero dari luar negeri. Padahal, kita punya tokoh super lokal. Jangan sampai generasi yang sekarang tidak tahu tokoh-tokoh semacam ini," ucapnya. 

Hasil karyanya pun juga beraneka ragam. Selain membuat cerita Pandhawa ke dalam buku, Satya juga  menciptakan beberapa merchandise seperti pin, T-shirt, gantungan kunci hingga botol minuman.

2. Tampilkan sosok pelukis uang kertas nasional

Karya Kreatif Mahasiswa DKV UPN Jatim Tersaji dalam GerilyaIDN Times/Dewa Putu Ardita

Uang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena apa yang kita ingin beli pasti harus dibayar dengan uang. Tapi, pernahkah kamu bertanya siapa orang dibalik gambar yang ada di uang rupiah? 'Kegelisahan' ini ternyata jadi topik yang diangkat oleh Nizar ke dalam karya seninya. Kepada IDN Times Nizar memaparkan alasannya memilih tema uang dan sosok pelukis uang rupiah pada tugas akhirnya itu

Dirinya mengaku prihatin dengan sikap kebanyakan yang memperlakukan uang dengan tidak baik. "Kadang kalau orang nyimpen duit di dompet atau pas mengang duit itu suka bikin kertasnya sobek. Kadang juga diremas. Padahal, ada karya seni di uang tersebut," ungkapnya.

Sosok Mujirun sebagai pelukis uang kertas dihadirkan untuk menghargai jasanya sekaligus mengenalkan pria kelahiran 26 November 1958 itu kepada banyak orang. Nizar menuturkan bahwa karya yang dia ciptakan sudah mendapat persetujuan oleh Mujirun sendiri. "Saya dua kali bolak-balik ke rumahnya di Tangerang untuk mendapatkan informasi yang dapat saya muat di karya saya. Beliau sangat terbuka dan bahkan menunjukkan beberapa karya lukisannya kepada saya," ujarnya. 

Rencananya, Nizar akan memberikan karya ciptaanya kepada Mujirun sebagai bentuk apresiasinya kepada beliau begitu tugas akhirnya itu mendapatkan penilaian dari dosen. Wah, keren banget ya!

Baca Juga: Ahok hingga Cheng Ho, Cara Pelukis Ini Sampaikan Pesan Keberagaman

dm-player

3. Inspirasi yang datang dari perjuangan seorang ibu

Karya Kreatif Mahasiswa DKV UPN Jatim Tersaji dalam GerilyaIDN Times/Dewa Putu Ardita

Ibu adalah sosok yang berjasa dalam hidup manusia. Tanpa kehadirannya mungkin kita tidak dapat ada di dunia seperti saat ini. Perjuangan ibu yang tak kenal lelah ini menjadi inspirasi dari Syanindita Arum untuk karyanya. Dirinya mengangkat tajuk "Menjadi Wanita Karir atau Ibu Rumah Tanggah?".

Selain perjuangan seorang ibu, inspirasi mahasiswi UPN Veteran Jatim ini untuk karyanya didapat dari toko buku juga lho. "Saya melihat ketika di toko buku masih sedikit buku yang mengangkat tema seputar ini. Nah, dari situ juga saya kepikiran untuk membuat karya dalam bentuk buku," ungkapnya. 

Selain buku, ada beragam jenis karya yang diciptakan olehnya seperti mug, t-shirt, dan juga kalender. Hayo siapa yang ingin dapat karyanya?

4. Workshop Bookbinding semarakkan acara Gerilya

Karya Kreatif Mahasiswa DKV UPN Jatim Tersaji dalam GerilyaIDN Times/Dewa Putu Ardita

Selain pameran karya seni, acara Gerilya juga disemarakkan dengan workshop tentang bookbinding. Bagi yang belum tahu, bookbinding sendiri merupakan karya seni membuat buku dengan kreasi sendiri atau handmade. Workshop ini dipandu langsung oleh hand crafter Andini Cahyaning Putri atau yang akrab disapa Ache.

Ada yang menarik dalam workshop itu. Peserta menggunakan bahan-bahan yang simpel dan juga memakai barang-barang bekas. "Aku bikin karya juga gak terlalu ngoyo. Ada barang yang bisa dimanfaatkan itu yang kupakai," tutur Ache. 

Dirinya juga mengungkapkan harapannya tentang bookbinding. "Aku senang melihat orang itu sadar bahwa bikin sesuatu itu gak perlu susah-susah. Kalau ada hal yang ada di dekat kita bisa dibuat jadi sesuatu yang lucu. Jadi, gak perlu bersusah payah," ungkap cewek asal Solo ini.

5. Antusiasme peserta workshop ciptakan bookbinding kreasi sendiri

Karya Kreatif Mahasiswa DKV UPN Jatim Tersaji dalam GerilyaIDN Times/Dewa Putu Ardita

Workshop yang berlangsung pada hari Jumat (9/11) mulai pukul 15.30 WIB ini diikuti dengan antusias oleh peserta. Mereka terlihat sibuk membuat bookbinding kreasi sendiri sembari mengikuti instruksi dari Ache. Mereka melakukan setiap langkah yang dipaparkan oleh narasumber dengan fokus dan penuh semangat.

Salah satu peserta workshop, Irenia, mengaku ikut dalam kegiatan itu karena penasaran seperti apa bookbinding itu. Cewek yang baru masuk menjadi mahasiswi DKV UPN Veteran Jatim ini mengungkapkan apa yang dialami selama workshop. "Kesulitannya sih karena memakai bahan-bahan yang sedikit. Tetapi, dengan bahan yang sedikit ini kita ternyata bisa bikin barang yang keren," ujarnya. Dirinya juga berkeinginan untuk membuka usaha dari bookbinding  ini juga lho selepas workshop. Wah, ilmu yang didapat langsung diterapkan nih.

Baca Juga: Luar Biasa Gampang, 12 DIY Cantik Ini Dibuat Hanya Bermodal Benang

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya