111 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya yang Penuh Makna

Kalimat indah penuh hikmah

Peribahasa populer sering digunakan sebagai ungkapan tersirat dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peribahasa adalah kalimat yang mengiaskan maksud tertentu melalui perbandingan, perumpaan, nasihat, atau prinsip hidup.

Dalam buku bertajuk Majas & Peribahasa, Hadi Gunawan menjelaskan bahwa peribahasa punya ciri khusus dan susunan kata di dalamnya tidak bisa diubah. Karena keindahan bahasa dan struktur yang konsisten, ada banyak peribahasa populer yang melekat secara turun temurun. 

Berikut ini 111 peribahasa Indonesia populer yang diurutkan seusai abjad. 

1. Peribahasa Indonesia populer awalan huruf A

111 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya yang Penuh MaknaIlustrasi huruf A (pexels.com/ArunKumar)
  1. Ada gula, ada semut: Di mana banyak kesenangan di situ banyak orang datang.
  2. Ada asap, ada api: Suatu perkara pasti ada penyebabnya.
  3. Ada udang di balik batu: Ada maksud yang tersembunyi.
  4. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas: Berbuat baik dibalas baik, berbuat jahat dibalas jahat. 
  5. Ada uang ada barang: Jika mau membayar banyak maka mendapat barang lebih banyak.
  6. Air beriak tanda tak dalam: Banyak berbicara tanda tidak berilmu.
  7. Air di atas daun talas: Memberi nasihat dan ajaran yang sia-sia. 
  8. Air susu dibalas air tuba: Kebaikan dibalas dengan keburukan.
  9. Air tenang menghanyutkan: Orang pendiam biasanya berilmu.
  10. Air tenang jangan disangka tiada buayanya: Orang pendiam jangan dikira pengecut.
  11. Ambil pisau belahlah dada: Ingin menunjukkan kebenaran yang ada pada dirinya sendiri. 
  12. Air pun ada pasang surutnya: Nasib manusia tidak dapat ditebak.
  13. Anjing menggonggong, kafilah berlalu: Membiarkan orang lain berbicara, mencemooh atau mempergunjingkan seseorang tanpa menghiraukanya.
  14. Anak ayam kehilangan induk: Ribut dan bercerai-berai karena kehilangan tumpuan.

2. Peribahasa Indonesia populer awalan huruf B

111 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya yang Penuh MaknaHuruf alfabet dari A hingga C (pexels.com/ Magda Ehlers)
  1. Badai pasti berlalu: Kesulitan hidup pasti akan berkurang dan akhirnya akan hilang.
  2. Bagai air dengan minyak: Dua hal yang tidak dapat disatukan.
  3. Bagai pinang dibelah dua: Dua hal yang sama persis.
  4. Banyak makan garam: Banyak pengalaman.
  5. Belukar sudah menjadi rimba: Kesalahan yang tidak bisa diperbaiki lagi.
  6. Belum beranak sudah ditimang: Bersenang-senang sebelum tujuan tercapai.
  7. Besar pasak daripada tiang: Lebih besar pengeluaran daripada penghasilan.
  8. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian: Supaya kelak mendapat kebahagiaan, harus berani berusah payah dahulu.
  9. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing: Suka duka sama-sama ditanggung. 
  10. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah: Sederajat, setara.
  11. Bercermin di air keruh: Mencontoh perbuatan yang kurang baik.
  12. Bumi berputar, zaman beredar: Keadaan zaman selalu berubah.
  13. Buruk muka cermin dibelah: Tidak mau mengakui kesalahan sendiri.

3. Peribahasa Indonesia populer awalan huruf C- D

111 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya yang Penuh Maknailustrasi abjad (Unsplash.com/Sven Brandsma)
  1. Cacing hendak menjadi naga: Orang kecil ingin menyamai orang besar.
  2. Cacing menjadi ular naga: Orang hina menjadi orang mulia.
  3. Cempedak berbuah nangka: Memperoleh lebih dari yang diharapkan.
  4. Cepat kaki ringan tangan: Rajin dan giat.
  5. Cerdik bagai ekor kerbau: Melakukan pekerjaan yang merugikan diri sendiri.
  6. Cincin emas takkan tampan bermata kaca: Orang elok dan hartawan tidak akan berjodoh dengan orang miskin dan bodoh.
  7. Dada manusia tidak dapat diselam: Pikiran orang tidak dapat diduga.
  8. Dapat durian runtuh: Mendapat keuntungan tanpa bersusah payah.
  9. Dapur tidak berasap: Terlalu miskin.
  10. Datang tak dijemput, pulang tak diantar: Tetamu yang tidak penting. 
  11. Dengan kartu terbuka: Dengan terus terang.
  12. Di bawah ketiak orang: Di bawah kekuasaan orang.
  13. Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung: Hendaklah mematuhi adat dan aturan tempat yang kita diami.
  14. Di mana makan di situ berak: Berbuat buruk di tempat mencari rezeki.
  15. Dibakar tak hangus, direndam tak basah: Sangat berkuasa, tak mudah dikalahkan.
  16. Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu: Lahirnya baik, batinnya jahat.
  17. Dulu timah, sekarang besi: Orang kecil memperoleh pangkat tinggi. 
dm-player

Baca Juga: 50 Peribahasa yang Menggambarkan Anggota Badan, Pernah Dengar?

4. Peribahasa Indonesia populer awalan huruf E-H

111 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya yang Penuh Maknailustrasi huruf (unsplash.com/Ryan Wallace)
  1. Elang disambar punai tanah: Orang berkuasa dikalahkan orang lemah. 
  2. Elok arak di hari panas: Orang bersuka cita karena keinginannya tergapai.
  3. Emas berpeti, kerbau berkandang: Harta harus disimpan baik di tempatnya masing-masing.
  4. Embun di ujung rumput: Tidak kekal.  
  5. Enggan seribu daya, mau sepatah kata: Kalau tak suka biasanya banyak alasannya.
  6. Engkau belum mencapai pengayuh, aku telah sampai seberang: Tujuan telah diketahui dari tingkat laku atau cara bicara.
  7. Fajar menyingsing, elang menyongsong: Mengawali setiap aktivitas dengan penuh semangat baru.
  8. Gajah mati karena gadingnya: Mendapat kecekalaan karena kelebihannya.
  9. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang: Orang baik meninggalakan nama baik, orang jahat meninggalkan nama buruk.
  10. Gali lubang tutup lubang: Meminjam uang untuk membayar utang.
  11. Garam di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga juga: Perempuan dan lelaki bila berjodoh akan bertemu juga.
  12. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari: Murid akan meniru kelakukan guru terutama dalam hal buruk.
  13. Habis akal baru tawakal: Berserah diri pada Tuhan sesudah habis semua ikhtiar.
  14. Habis manis sepah dibuang: Digunakansewaktu ada perlunya saja, lalu ditinggalkan.
  15. Hangat-hangat tahi ayam: Tidak bersungguh-sungguh.
  16. Hari tidak siang saja: Tidak selamanya senang terus menerus.
  17. Harimau ditakuti sebab giginya: Orang besar ditakuti karena kekuasaannya.
  18. Harimau mati karena belangnya: Mendapat celaka karena kelebihannya.
  19. Harimau mengaum takkan menangkap: Orang yang terlalu marah biasanya tidak sampai memukul.
  20. Hidung dicium, pipi digigit: Menyembunyikan perbuatan jahat dengan perbuatan baik.
  21. Hidup dua muara: Hidup dengan dua macam pencaharian.
  22. Hidup segan mati tak mau: Hidup miskin atau sakit-sakitan.
  23. Hidup tidak karena doa, mati tak karena sumpah: Berusahalah dengan tenaga dan pikiran sendiri, jangan mengharap pertolongan orang.
  24. Hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati: Budi orang harus diingat karena tidak dapat dibayar dengan uang.
  25. Hutang selilit pinggang: Sangat banyak utangnya.

5. Peribahasa Indonesia populer awalan huruf I-K

111 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya yang Penuh MaknaIlustrasi Alfabet. (Pexels.com/@pixabay)
  1. Ikannya belum dapat, airnya sudah keruh: Perbuatan yang tidak bijaksana. 
  2. Ilmu padi, makin berisi makin menunduk: Makin banyak ilmu atau tinggi pangkat makin rendah hati.
  3. Indah kabar daripada rupa: Berita selalu dilebih-lebihkam dari keadaan sebenarnya.
  4. Ini hari orang, besok hari kita: Malang dan malapetaka itu tak dapat ditentukan. 
  5. Itik dimandikan takkan basah: Orang keras kepala tidak mendengar nasihat.
  6. Jangan bercermin di air keruh: Jangan mengikuti teladan yang buruk.
  7. Jangan meludah ke langit: Jangan mencela ibu bapak atau saudara sendiri. 
  8. Jauh di mata dekat di hati: Meski telah jauh berpisah, tidak lupa pada yang ditinggalkan. 
  9. Jatuh dihimpit tangga: Mendapat kesusahan silih berganti.
  10. Jauh bau bunga, dekat bau tahi: Saudara yang selalu bertengkar bila dekat, tapi rindu saat jauh.
  11. Jauh panggang dari api: Sindiran yang tidak tepat.
  12. Jika tak suka, madu diminum serasa cuka: Menunjukkan kebencian.
  13. Kaki naik kepala turun: Selalu sibuk bekerja siang malam.
  14. Kalah jadi abu, menang jadi arang: Kalah atau menang dalam perseturuan tak akan menguntungkan pihak mana  pun. 
  15. Kalau takut laut pasang, jangan berumah di tepi pantai: Kalau takut susah lebih baik jangan melakukan pekerjaan yang sukar.
  16. Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama: Hendaklah hidup manusia meninggalkan jasa yang baik.
  17. Ke hilir kena kutuk sultan, ke mudik kena kutuk raja: Orang serba salah karena melanggar perjanjian.
  18. Ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata: Pekerjaan yang tanggung-tanggung.
  19. Kebakaran jenggot: Kebingungan tak akruan.
  20. Ke sungai sambil mandi: Sekali melakukan pekerjaan, dua tiga maksud tecapai.
  21. Kecil-kecil cabai rawit: Meskipun kecil tapi berani. 
  22. Kecil api menjadi kawan, besar ia menjadi lawan: Kejahatan yang sedikit jangan dibiarkan menjadi besar. 

6. Peribahasa Indonesia populer awalan huruf L-S

111 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya yang Penuh Maknailustrasi abjad (pexels.com/Karolina Grabowska)
  1. Lain lubuk, lain ikannya: Adat negeri selalu berlainan.
  2. Lain mangkuk lain cawan: Tidak sama pembawaan dan kesukaan.
  3. Lain di mulut lain di hati: Yang dikatakan berlainan dengan yang di dalam hati. 
  4. Lebih baik mutiara sebutir daripada pasir sepantai: Lebih baik bersahabat dengan satu orang baik dariapda dengan segerombol kawan jahat.
  5. Lempar batu sembunyi tangan: Berbuat jahat keapda orang, lalu pura-pura tidak tahu. 
  6. Lidah tidak bertulang: Mudah berjanji tetapi mudah pula mengingkari janji.
  7. Main akal: Melakukan tipu daya.
  8. Makin murah, makin menawar: Makin diberi, makin banyak lagi yang diminta.
  9. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih: Takdir manusia tidak bisa dijamin karena dalam kuasa Tuhan.
  10. Malu bertanya, sesat dijalan: Tidak berani memastikan membuat masalah makin runyam.
  11. Manusia punya asa, Tuhan punya kuasa: Manusia boleh berharap tapi Tuhan yang berkehendak.
  12. Masuk sarang harimau: Masuk dalam bahaya besar.
  13. Masuk ke telinga kanan, keluar ke telinga kiri: Nasihat yang tidak dimasukkan ke dalam ingatan.
  14. Menjilat air ludah: Tidak tahu malu. 
  15. Nafsu tidak bertepi: Keinginan manusia tiada henti.
  16. Nasi sudah menjadi bubur: Sudah terlanjur, tidak dapat diubah lagi.
  17. Pagar makan tananaman: Orang merusak hal yang diamanahkan padanya. 
  18. Sambil menyelam minum air: Mengerjakan dua-tiga hal sekaligus.
  19. Sedia payung sebelum hujan: Berjaga-jagalah sebelum terjadi sesuatu yang membahayakan.
  20. Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah juga: Orang yang hebat dalam suatu perkara tetap memiliki kelemahan.

Daftar peribahasa Indonesia populer di atas bisa menjadi inspirasi buat kamu yang ingin menggunakan kalimat kiasan dalam obrolan. Selain diksinya yang memikat, makna dari peribahasa populer bisa membuat merenung cepat atau lambat.

Baca Juga: 11 Peribahasa Indonesia yang Mengusung Perempuan sebagai Kiasan 

Topik:

  • Yunisda D
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya