Ingin Lolos Beasiswa ke Luar Negeri? Awardee LPDP Bocorkan Rahasianya!

Enta berhasil lolos LPDP dengan persiapan 2 minggu

Jakarta, IDN Times - Bagi orang yang hendak melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri, pendanaan dari beasiswa bisa jadi solusi untuk menanggung biaya pendidikan. Salah satu beasiswa yang memberikan banyak manfaat secara materi dan nonmateri adalah LPDP. 

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP dari Kementerian Keuangan ini, terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia yang hendak melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri. Namun, untuk lolos dan mendapatkan beasiswa ini, calon penerima harus mempersiapkan beberapa hal mulai dari esai, tes bakat skolastik, wawancara, dan persiapan lainnya.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan beasiswa ini, kamu bisa ikuti beberapa tips dari Enta Fadila Tapisa yang telah lolos beasiswa LPDP ke University of Glasgow. Melalui wawancara dengan IDN Times pada Senin (24/7/23) secara daring, Enta bagikan pengalamannya mempersiapkan beasiswa selama 2 minggu. Yuk, simak kiatnya!

1. Persiapkan berkas administrasi dengan baik dan pahami proses seleksi beasiswa LPDP

Ingin Lolos Beasiswa ke Luar Negeri? Awardee LPDP Bocorkan Rahasianya!Enta Fadila Tapisa, awardee LPDP. (dok.Enta Fadila Tapisa)

Tahap seleksi pertama saat mendaftar beasiswa LPDP adalah tahap seleksi administrasi. Pahami secara rinci dokumen apa saja yang dibutuhkan, seperti surat rekomendasi dan surat keterangan yang didapatkan melalui laman LPDP. 

Selain berkas administratif, kamu juga perlu mempersiapkan sertifikat Bahasa Inggris yang aktif. Pastikan nilai IELTS atau TOEFL yang kamu miliki telah memenuhi persyaratan dan sertifikat masih berlaku. 

Enta menyebut, "Penting banget untuk kita, terutama kaum muda untuk memiliki IELTS atau TOEFL yang aktif sehingga nanti kalau ada kesempatan yang dibuka di depan mata seperti beasiswa dan sebagainya, itu kita tinggal daftar saja, tinggal nulis esai saja."

Calon pendaftar hendaknya memiliki alasan kuat untuk mendapatkan beasiswa, baik untuk kampus dalam negeri ataupun di luar negeri. Alasan internal yang kuat akan membuatmu bertahan dalam proses seleksi yang panjang dan berat, sehingga kamu tak mudah menyerah di tengah jalan.

"Pas nulis esai, kita harus tahu ke depannya harus ngapain, kontribusi kita apa, kenapa kita harus lanjut S2. Apakah supaya feed Instagram bagus saja atau mungkin karena ada mimpi-mimpi yang ingin kita wujudkan tapi harus melalui S2 ini. Yakinkan pada diri sendiri kenapa kita harus S2 dan kita yakin bahwa kita bisa mendapatkan beasiswa ini, bahwa mungkin banget kok kita mencapai hal-hal yang terlihat sulit bagi orang lain," pesan Enta saat ditanya persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti proses seleksi beasiswa. 

2. Kejar nilai TOEFL atau IELTS dengan langkah ini!

Ingin Lolos Beasiswa ke Luar Negeri? Awardee LPDP Bocorkan Rahasianya!ilustrasi belajar online (pexels.com/Julia M Cameron)

Salah satu syarat mendapatkan beasiswa LPDP adalah adanya sertifikat Bahasa Inggris yang masih aktif, baik TOEFL atau IELTS. Persiapkan tes ini jauh-jauh hari dari tenggat waktu yang ditentukan agar bisa mendapatkan skor yang sesuai. 

Bagi yang masih kesulitan belajar untuk persiapan TOEFL atau IELTS, Enta bagikan tips. "Yang paling penting kita belajar menyukai dulu karena saya yakin kalau kita belajar menyukai sesuatu, proses kita memahaminya itu akan lebih mudah daripada sambil kita mengeluh atau kita pusing. Karena kalau kita udah stres duluan, itu ilmu-ilmu akan keblok semua, akan mental," kata dia.

Langkah berikutnya adalah pahami kebutuhan diri sendiri. Cari tahu seberapa jauh pemahaman kamu terhadap Bahasa Inggris, kemudian lakukan pembelajaran secara terstruktur untuk mencapai target skor dari tes yang hendak kamu lakukan. 

"Yang kedua, kita harus belajar secara terstruktur dan tersusun serta continuously. Jadi, jangan berharap untuk menguasai IELTS atau TOEFL dalam semalam atau seminggu karena proses untuk menguasai bahasa itu perlu waktu yang sangat lama dan prosesnya membutuhkan keseriusan maupun intensitas yang lumayan tinggi," Enta memaparkan. 

Enta menekankan pentingnya komitmen dan konsisten dalam mempelajari Bahasa Inggris. Sebab, kemampuan bahasa menjadi modal penting untuk berkomunikasi dan berinteraksi selama menempuh pendidikan. 

"Sesuaikan dengan cara belajar karena ada orang-orang yang harus diajarkan untuk memahami sesuatu, ada juga orang yang bisa memahami sendiri tanpa harus diajarkan sama orang lain. Jadi, kalau misalnya saya suka diajarkan dan suka berdiskusi, ya sudah saya cari kelas yang ramai orangnya. Tapi kalau misalnya saya lebih suka belajar serius dan saya suka belajar sendiri, ya sudah belajar dari YouTube, belajar dari website, itu masih bisa untuk belajar IELTS. Dan belajar itu harus diiringi dengan practice," tambah dia.

3. Apa yang harus ditulis dalam esai LPDP kamu?

Ingin Lolos Beasiswa ke Luar Negeri? Awardee LPDP Bocorkan Rahasianya!Ilustrasi belajar daring dari rumah (pexels.com/Julia M Cameron)

Beasiswa LPDP merupakan program pemerintah untuk kandidat yang ingin berkontribusi bagi negara. Setiap penerima diwajibkan untuk kembali ke Indonesia dan ambil peran dalam pembangunan nasional. Kontribusi dan keterlibatan seperti apa yang akan diberikan awardee kepada negara, dituangkan dalam esai.  

Calon kandidat hendaknya menuangkan rencana kontribusi serta penjelasan komprehensif terkait hal tersebut. Enta menyarankan bagi pemuda/pemudi yang hendak mendaftar LPDP, membaca terlebih dahulu ketentuan penulisan esai dalam buklet panduan. 

"Tips dari saya, pertama baca dulu buku panduan LPDP karena di panduan akan dijelaskan esai yang diminta seperti apa. Ternyata, tahun ini LPDP mintanya kontribusi pasca studi, rencana pasca studi serta komitmen kembali ke Indonesia. Jadi, ada tiga poin yang di-highlight sama LPDP. Jadi, kita tulis dulu 3 poin yang di-highlight sama LPDP, selanjutnya kita buat outline. Jadi outline-nya nanti, introduction mau bahas apa, isinya bahas apa, dan penutupnya membahas apa. Jangan lupa dalam isi, masukan tiga poin tersebut," terang Enta dalam wawancara sore itu. 

dm-player

Bagi fresh graduate atau sarjana yang baru lulus, tak perlu berkecil hati jika merasa belum memberikan kontribusi pada negara. Fresh graduate, dijelaskan Enta, dapat menuliskan pengalaman yang sebelumnya dimiliki. Misalnya, pengalaman organisasi dengan menyebutkan permasalahan yang ditangani dan jelaskan secara terperinci.

Selain itu, lulusan baru juga bisa menerangkan mengenai mata kuliah tertentu yang pernah diikuti beserta alasan mengapa tertarik pada bidang tersebut. Kemudian dari mata kuliah tersebut, fresh graduate bisa mengangkat isu yang dibicarakan serta menjelaskan urgensinya untuk Indonesia. 

"Jadi, harus tahu juga apa yang melatarbelakangi kita untuk mendaftarkan beasiswa. Makanya saya selalu tekankan, 'Kenapa kamu mau lanjut S2? Kenapa harus S2? Kenapa ke dalam ataupun luar negeri?' Jadi kalau gak ada alasan itu, nanti esainya cuma akan bicara panjang aja, tapi poinnya gak akan membahas tentang permasalahan yang ada. Jadi, makanya penting banget untuk membaca dan mengetahui permasalahan yang ada di sekitar kita," jelas Enta. 

Bicara soal kontribusi, banyak orang merasa ragu bila dampak yang diberikan pada negara terlalu kecil. Enta meyakinkan bahwa kontribusi yang terukur, nyata, dan konkret sama pentingnya meskipun dalam lingkup kecil seperti desa ataupun kampus.

Lebih jelas, ia sampaikan, "Yang penting terukur, tahu siapa objeknya, tahu apa kategori suksesnya, dan tahu sampai kapan kita akan melaksanakan ide tersebut. Makanya, penting banget untuk membuat rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang untuk mimpi-mimpi kontribusi yang akan kita berikan ke Indonesia."

Baca Juga: Ada Lagi, Pendaftaran LPDP 2023 Tahap 2 Dibuka dari 9 Juni-9 Juli!

4. Inilah pertanyaan yang ditanyakan saat wawancara LPDP

Ingin Lolos Beasiswa ke Luar Negeri? Awardee LPDP Bocorkan Rahasianya!ilustrasi wawancara kerja (Unsplash/Christina@wocintechchat.com

Tahap selanjutnya dalam proses pendaftaran LPDP adalah tes wawancara. Jika berhasil lolos hingga bagian ini, kamu harus meyakinkan interviewer bahwa kamu layak untuk menerima manfaat dari beasiswa LPDP. 

Enta menyarankan agar membaca ulang esai yang telah ditulis. Pahami secara mendalam isi dari tulisan tersebut. Kamu bisa memproyeksikan kira-kira pertanyaan apa yang mungkin diajukan, apa kekurangan dari esai yang kamu tulis, serta berlatih untuk menghadapi wawancara. 

Latihan wawancara sangat penting bagi Enta. Ia mengakui, "Esainya jangan lupa dikasih ke orang. Misalnya, esainya dikasih ke calon awardee LPDP juga, jadi sesama pendaftar, 'Boleh gak ini esaiku tolong dibacakan dan berikan aku pertanyaan seputar esai?'. Jadi mock interview. Saya itu terselamatkan banget karena kemarin rajin mock interview, jadi pas interview itu gak kerasa lama dan gak kerasa berat."

Dengan melakukan latihan dan simulasi wawancara, Enta bisa memprediksi pertanyaan apa saja yang sekiranya akan ditanyakan. Latihan seperti ini juga membuat jawaban yang keluar lebih lancar, tegas, dan meyakinkan.

"Dengan banyaknya kita latihan dan mock interview, kita akan memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang tidak terprediksi sebelumnya. Dan nanti, biasanya teman-teman akan memberikan insight dan evaluasi ke diri kita," tambahnya.

Apa saja yang ditanyakan saat wawancara beasiswa LPDP? Pertanyaan tersebut mungkin menjadi hal yang paling membuatmu penasaran. Enta, berdasarkan pengalamannya, membagikan beberapa pertanyaan yang mungkin saja ditanyakan dalam tahap tersebut. 

Enta memberikan gambaran umum saat wawancara, "Gambarannya pasti tentang diri kita sendiri. Misalnya, kenapa kita melanjutkan studi? Terus rencana mimpinya, kalau misalnya ke luar negeri, kenapa harus ke luar negeri? Kenapa harus kampus itu, kenapa gak yang lain, padahal di dalam negeri bagus? Terus rencana tentang kontribusi kita ke depannya. Kamu yakin dengan kontribusi ini? Ke depannya seperti apa untuk mewujudkan hal ini? Kalau misalnya terjadi A, gimana?"  

Menurut Enta, pertanyaan yang diajukan saat tahap wawancara adalah seputar esai yang sudah ditulis. Untuk itu, kamu perlu berlatih agar dapat meyakinkan penanya mengenai urgensimu kuliah dan mendapatkan beasiswa. 

5. Do and don't saat mendaftar beasiswa

Ingin Lolos Beasiswa ke Luar Negeri? Awardee LPDP Bocorkan Rahasianya!Ilustrasi kuliah dengan beasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak ada yang mustahil bila kamu berusaha dan gigih untuk mengikuti setiap tahap penerimaan LPDP dengan baik. Kesempatan untuk bisa berkuliah di luar negeri menggunakan dana dari negara, selalu terbuka untuk seluruh masyarakat yang memenuhi kriteria. 

Ditanya apa yang harus dilakukan dan dihindari saat proses seleksi LPDP, Enta menerangkan, "Yang pasti riset, jadi kita gak asal nulis banyak. Kita harus tahu nih kenyataan yang ada di Indonesia itu seperti apa, terus upaya yang telah diberikan oleh pemerintah seperti apa. Jadi, kita harus banyak riset."

"Terus, kalau misalnya wawancara bersikap sopan. Jangan memotong pembicaraan pewawancara, lalu jangan terlalu fokus terhadap apa yang telah kamu capai, tapi fokusnya adalah 'Aku telah melakukan hal ini dan aku mempelajari satu dua tiga (apa saja, disebutkan beberapa) dari kegiatan tersebut'. Jadi harus diperlihatkan bahwa kita tuh orangnya banyak belajar dari kesalahan atau bahkan dari pencapaian yang sebelumnya telah kita miliki. Jadi jangan 'me oriented' banget," Enta berikan tips untuk calon pendaftar. 

Kegagalan calon penerima beasiswa LPDP bisa terjadi bila kurang matang dalam menjelaskan kontribusi pada negara. Untuk itu, ia memberi tips supaya merinci andil apa yang akan diberikan sepulang menempuh pendidikan. 

"Lalu banyak orang yang menuliskan kontribusi tanpa menjelaskan jangka pendek, jangka panjang, dan jangka menengah serta lingkupnya seperti apa, tidak dapat terukur. Lalu, kurang tahu kenapa harus melanjutkan study ke negara-negara tersebut," tutup Enta.

Tips dan trik dari Enta sangat detail mulai dari tahap persiapan hingga wawancara dan penulisan esai. Kamu bisa mengikuti saran di atas bila ingin mengikuti jejak Enta sebagai penerima beasiswa. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: Enta Fadila Tapisa, Awardee LPDP yang Dorong Perempuan Raih Impian

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya