6 Novel Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan Bernuansa Hangat

Impian para kutu buku

Sebagai penikmat buku, perpustakaan dan toko buku adalah latar yang ideal untuk sebuah novel. Bagaimana tidak? Di situlah kamu biasa menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilih bacaan baru atau setidaknya cuci mata. Apa pun yang bisa membuatmu lepas sejenak dari beban hidup. 

Gak heran kalau dua latar itu jadi pelengkap yang ideal buat sebuah novel. Sedang mencari kombinasi sempurna itu? Berikut daftar novel berlatar toko buku dan perpustakaan yang siap menemani waktu kosongmu. 

Baca Juga: 5 Buku Berlatar Minimarket dan Toko Kelontong, Comfort Book!

1. Days at Morisaki Bookshop

6 Novel Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan Bernuansa HangatDays at Morisaki Bookshop (instagram.com/harperperennial)

Baru rilis Juli 2023 lalu, Days at Morisaki Bookshop cukup ramai dibicarakan di media sosial. Tipikal novel Jepang kontemporer, jumlah halamannya kurang dari 200. Ini soal Takako, perempuan yang berada di titik terendah dalam hidupnya karena masalah percintaan dan karier. 

Beruntung, pamannya menawarkan pekerjaan di sebuah toko buku bekas yang ia kelola, warisan dari sang kakek. Selama bekerja di toko buku itu, Takako menemukan semangat baru untuk melanjutkan hidupnya. Ini jenis buku healing fiction yang menginspirasi dan menenangkan. 

2. A Bookshop in Algiers

6 Novel Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan Bernuansa HangatA Bookshop in Algiers (instagram.com/serpentstail)

Kalau butuh buku yang tak perlu komitmen tinggi, coba novel tipis berlatar toko buku di Aljazair ini, deh. Ceritanya tentang toko buku lawas yang tutup selama beberapa dekade karena satu alasan.

Sempat diambil alih pemerintah sebagai perpustakaan gratis, bangunan toko akhirnya akan dirobohkan untuk proyek pembangunan. Seorang pria kemudian ditugaskan untuk membersihkan dan memilah sisa buku di dalamnya. Pada momen itulah, ia sadar betapa berharganya buku-buku itu. 

3. The Midnight Library

6 Novel Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan Bernuansa HangatThe Midnight Library (instagram.com/penguinusa)

Kalau kedua buku sebelumnya bergenre realis, perpustakaan di The Midnight Library lebih tepatnya sebuah metafora. Perpustakaan ini hadir sesaat setelah Nora memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan berada di sebuah limbo. 

Namun, bukan ruang hampa yang menyambutnya. Melainkan sebuah perpustakaan yang berisi katalog berbagai alternatif kehidupan bilamana ia memilih keputusan yang berbeda. Kontemplatif dengan tiap bab yang cukup singkat, bikin kamu tak terasa sudah membalik halaman demi halamannya. 

dm-player

Baca Juga: 6 Novel yang Bikin Kamu Menghargai Keberadaan Keluarga

4. The Book of Form and Emptiness

6 Novel Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan Bernuansa HangatThe Book of Form and Emptiness (instagram.com/canongatebooks)

Ruth Ozeki tak pernah gagal membuat cerita yang memadukan kenyataan dan fantasi. Dalam The Book of Form and Emptiness, kamu akan mengikuti Benny, bocah praremaja yang setelah kematian ayahnya seolah kehilangan ibunya juga. 

Tak betah karena ibunya mulai mengalami gejala-gejala hoarding disorder, Benny memilih menghabiskan waktu di sebuah perpustakaan lokal. Di sana ia menemukan banyak buku yang seakan membisikkan banyak hal padanya. 

5. The Cat Who Saved Books

6 Novel Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan Bernuansa HangatThe Cat Who Saved Books (instagram.com/fiksigpu)

Sebagai kutu buku dan introver, Rintaro melihat toko buku kakeknya sebagai tempat ideal untuk menghabiskan sebagian besar waktunya sepulang sekolah. Namun, dengan kematian sang kakek, toko ini terancam tutup atau berpindah tangan. 

Pada masa transisi yang penuh ketidakjelasan itu, ia justru bertemu Tiger, seekor kucing yang meminta bantuannya untuk sebuah misi menyelamatkan buku. Dari apa buku-buku itu harus diselamatkan? Itu jadi plot utama novelnya. 

6. What Are You Looking for is in the Library

6 Novel Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan Bernuansa HangatWhat You Are Looking for is in the Library (instagram.com/kinokuya_singapore)

Masih berupa perpaduan antara kenyataan dan fantasi, novel baru berlatar perpustakaan ini juga cukup ramai diulas di media sosial. Lakonnya seorang pustakawan yang bisa membaca benak orang lain. 

Ia memilih menggunakan kemampuannya itu untuk membantu para pengunjung perpustakaan dengan merekomendasikan mereka sebuah bacaan. Sebagai penikmat buku, kamu pasti langsung jatuh cinta dengan plotnya. Satu lagi buku healing fiction Jepang yang siap membuatmu merasa lebih baik. 

Toko buku mungkin tak sebanyak dan seramai kafe dan restoran, tetapi dampak sosialnya tak kalah besar. Sama seperti koneksi yang kita bentuk dengan manusia lain lewat interaksi langsung saat nongkrong atau bicara tatap muka, buku juga bisa jadi sumber inspirasi dan perspektif baru yang mampu membantumu mengatasi masalah-masalah hidup. 

Baca Juga: 5 Buku Retelling dari Dongeng Terkenal, Ada Cinderella! 

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya