Mengenal Joglo sebagai Rumah Adat Jawa yang Ikonik, Meneduhkan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Letak geografis Indonesia yang berupa kepulauan, memunculkan beragam adat dan suku berbeda. Salah satu suku terbesar yang ada di nusantara adalah suku Jawa. Selain keragaman bahasa dan pakaian adatnya, suku ini memiliki arsitektur rumah tradisional indah yang dinamakan rumah Joglo.
Rupanya, setiap sudut rumah Joglo punya makna filosofis tersendiri, lho! Buat kamu yang ingin tahu lebih dalam, yuk mengenal Joglo sebagai rumah adat Jawa yang ikonik melalui artikel berikut ini.
1. Pendopo
Masyarakat Jawa pada umumnya memandang Joglo sebagai karya arsitektur tradisional ideal serta menganggapnya sebagai rumah sakral. Bangunan Joglo memiliki bentuk persegi empat dengan empat pilar utama mengacu pada empat arah mata angin.
Bagian yang dijumpai pertama kali pada rumah Joglo adalah Pendopo. Pendopo lazim digunakan sebagai tempat menjamu tamu. Area ini biasanya berbentuk semi terbuka lebar.
2. Pringgitan
Masuk lebih dalam rumah Joglo, kamu akan menemui Pringgitan. Area ini merupakan tempat untuk menjamu tamu yang lebih dekat.
Pringgitan memiliki arti sebagai wayang atau bermain wayang. Atap dari bangunan ini berbentuk limasan yang unik.
3. Omah
Omah atau Omah Ndalem yang juga disebut sebagai Omah Njero merupakan ruangan di mana anggota keluarga berkumpul. Omah biasanya memiliki lantai lebih tinggi dan dilengkapi ukiran.
Kata Omah sendiri memiliki arti sebagai rumah. Omah Ndalem punya karakteristik bangunan persegi panjang dengan bentuk limasan.
4. Senthong
Editor’s picks
Bagian Joglo selanjutnya adalah Senthong yang terbelah antara kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan tempat menyimpan kebutuhan. Pada dasarnya Senthong merupakan ruangan tertutup yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari bagi penghuni.
5. Padepokan
Jika kamu sering mendengar istilah Padepokan, bangunan ini sebenarnya adalah bagian dari rumah Joglo yang merupakan ruangan suci dan disakralkan. Padepokan digunakan penghuni untuk berdoa atau meditasi. Tempat ini merupakan area untuk menjalankan ritual serta perlindungan diri terhadap bala.
Baca Juga: Mengenal Bagian Rumah Adat Bali dan Fungsinya, bak Karya Seni Indah
6. Saka
Saka dalam rumah Joglo berarti tiang penyangga bangunan. Area Saka mewakili empat arah mata angin, yaitu barat, utara, selatan, dan timur. Menariknya, dalam bangunan ini terdapat sebuah tumpang sari dengan susunan pola terbalik.
7. Berikut jenis rumah Joglo beserta nilai filosofisnya
Setelah mengetahui bagian dari rumah Joglo, berikut beberapa jenis rumah adat Joglo paling populer beserta karakteristiknya.
- Joglo Sinom memiliki 36 tiang dengan atap empat sisi yang masing-masing punya tiga tingkat dan satu bubungan. Joglo Sinom pada dasarnya memiliki desain persegi panjang dengan lantai lebih tinggi.
- Joglo Pangrawit terinspirasi dari bangunan Joglo modern. Pada atap Joglo Pangrawit terdapat lambang gantung dan atap berbentuk kubah. Sementara pada sudut rumah Pangrawit terdapat Saka.
- Rumah Joglo Mangkurat memiliki keunikan dari segi atap yang tersusun dari tiga tingkatan. Menariknya, Joglo Mangkurat punya tingkat kemiringan pada tingkatan berbeda dengan atap lebih tinggi.
- Joglo Hangeng mempunyai ciri khas atap tritisan keliling yang luasnya lebih besar dibanding dengan Joglo Mangkurat atau Pangrawit.
- Joglo Lawakan berciri atap sederhana yang tersusun dari dua tingkatan. Pada atap Joglo Lawakan, kamu akan menemukan atap bagian bawah yang landai namun meruncing di bagian atas.
- Joglo Panggang Pe pada awalnya berfungsi sebagai tempat tinggal dan warung. Joglo Panggang Pe berbentuk empat hingga enam penyangga bangunan yang terdiri dari jenis Gedhang Salirang, Empyak Setangkep, Gedhang Setangkep, Cere Gancet, Trajaumas, dan Barengan.
Itu tadi beberapa bagian rumah adat Joglo beserta artinya. Mari lestarikan budaya tradisional dengan mengenali rumah adat di daerahmu!
Baca Juga: 7 Keistimewaan Kampung Naga, Pesona Kampung Adat Sunda yang Lestari