Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Paleontogi dan Arkeologi

Fokus studinya beda, lho meski sama-sama belajar sejarah

Apa kamu pernah berkunjung ke museum dan melihat benda-benda dari masa lampau? Atau bahkan, kamu tertarik jadi paleontolog atau arkeolog? Tapi, kamu harus tahu terlebih dulu perbedaan antara keduanya.

Paleontologi dan Arkeologi merupakan dua bidang ilmu yang saling berkaitan. Keduanya sama-sama mempelajari benda-benda dari masa lampau, namun memiliki tujuan yang berbeda. Penasaran perbedaan keduanya? Yuk, simak!

1. Sudah berbeda sejak awal

Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Paleontogi dan Arkeologifreepik.com

Menurut worldatlas.com, Paleontologi ada sejak abad ke-18 yang didirikan untuk mengikuti karya George Cuiver. Ia merupakan seorang ahli anatomi komparatif. Kemudian pada abad ke-19, bidang ilmu tersebut berkembang dengan cepat.

Sedangkan Arkeologi dikategorikan sebagai ilmu sosial dan humaniora. Beberapa negara menjadikan Arkeologi sebagai cabang dari Antropologi, seperti di Amerika Utara. Sedangkan di Eropa, Arkeologi bisa menjadi bidang yang berdiri sendiri.

2. Objek yang dipejari berbeda

Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Paleontogi dan Arkeologiicollector.com

Paleontologi berfokus untuk mempelajari waktu yang jauh lebih tua daripada Arkeologi. Fosil hewan dan tumbuhan hingga dinosaurus merupakan objek menarik yang dipelajari dalam Paleontologi. 

Sedangkan Arkeologi mempelajari benda-benda peninggalan manusia dan budayanya. Manusia purba dan berbagai peralatan yang pernah digunakan merupakan objek kajian Arkeologi. Meski tidak berhubungan dengan fosil, kadang Arkeolog memiliki pengecualian pada fosil hewan yang telah dimanfaatkan oleh manusia.

Baca Juga: 4 Universitas di Indonesia yang Memiliki Jurusan Bahasa Korea

3. Fosil vs Ekskavasi

dm-player
Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Paleontogi dan Arkeologisoutheastasianarchaeology.com

Ahli Paleontologi yang telah menemukan fosil di lapangan akan menghabiskan waktu lebih banyak di laboratorium. Mereka akan menggunakan bahan kimia, karbon dan lain sebagainya untuk menganalisis usia fosil serta iklim pada masa tersebut. Bahkan, bisa mengetahui bagaimana evolusi kehidupan di Bumi.

Sedangkan para Arkeolog memiliki metode yang menjadi ciri khasnya, yaitu ekskavasi. Mereka melakukan penggalian untuk memperoleh hasil peninggalan purbakala yang kemudian diolah menjadi data. 

Penggalian tersebut termasuk ekskavasi yang memang bersifat perusakan. Tanah yang telah digali tidak dikembalikan seperti semula. Karena, benda-benda arkeologi bersifat terbatas dan rapuh. Sehingga, ekskavasi harus terdokumentasikan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4. Perbedaan cabang ilmu yang lebih spesifik

Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Paleontogi dan Arkeologiflickr.com/johndayfossilbeds

Kalau masih tertarik belajar Paleontologi, kamu bisa memilih spesialisasi sesuai cabang ilmu yang ada. Salah satu cabang ilmu Paleontologi, yaitu Paleoekologi, cocok buat kamu yang ingin mempelajari komunitas fosil. Buat kamu yang sering kepo dengan usia fosil, bisa mempelajari Biostratigrafi.

Arkeologi yang menjadi cabang Antropologi pun masih dapat diklasifikasikan menjadi berbagai spesialisasi, lho. Salah satunya Etnoarkeologi yang mempelajari kebudayaan dan teknologi pada masa lampau. Kamu juga bisa mempelajari peradaban suatu bangsa dengan spesialisasi lainnya.

5. Beragam ilmu bantu yang berbeda

Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Paleontogi dan Arkeologicanadianbusiness.com

Ketika mempelajari Paleontologi dan Arkeologi tentu kamu perlu memahami bidang ilmu lain yang berkaitan dengan keduanya. Paleontologi lebih banyak berkaitan dengan ilmu Biologi, Geologi, Matematika dan Kimia. Sedangkan Arkeologi lebih sering berkaitan dengan Sosiologi, Linguistik, Sejarah, Geografi dan Etnologi. 

Meski Paleontologi dan Arkeologi berbeda, namun keduanya berkontribusi dalam perkembangan data historis saat ini. Bahkan, ahli Paleontologi dan ahli Arkeologi bekerja sama untuk mengungkap sejarah masa lampau. Mana, nih yang ingin kamu pelajari?

Baca Juga: 5 Esensi dan Fakta Unik Studi Hubungan Internasional, Jurusanmu?

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya