5 Cara Hadapi Teman Kelompok yang Numpang Nama

Tugas kelompok adalah tugas yang seharusnya dikerjakan secara bersama-sama. Namun, seringkali tugas kelompok hanya dikerjakan beberapa orang saja karena anggota yang lain yang kurang aktif dan malas.
Terkadang kerja kelompok itu bikin emosi saja, karena kamu sudah capek-capek mikir, nyusun, dan revisi, sementara dia cuma nempel nama. Tapi tenang, berikut ini lima cara hadapi teman kelompok yang numpang nama! Scroll yuk!
1. Buat pembagian tugas secara jelas dan adil

Terkadang, orang malas mengerjakan tugas kelompok karena mereka tidak tahu mau mengerjakan bagian yang mana. Maka dari, kamu bisa mengalah untuk mencoba membuat pembagian tugas dengan jelas, adil dan disertakan kapan deadlinenya.
Cara ini tidak hanya bikin pembagian kerja adil, tapi juga jadi bukti kalau sewaktu-waktu ada yang ngegas seenaknya, kamu bisa nunjukkan perjanjian tugas yang sudah disepakati.
2. Gunakan tools kolaborasi online

Kadang masalahnya bukan niat, tapi koordinasi. Gunakan Google Docs, Trello, atau Notion untuk bikin jobdesk dan progress bar. Semuanya bisa pantau dan tahu siapa yang belum mengerjakan.
Kalau mereka tetap tidak berkontribusi, kamu punya bukti konkret yang bisa dibawa ke dosen jika perlu minta evaluasi penilaian individu.
3. Buatlah deadline internal untuk evaluasi

Sebelum tugasmu dikirim ke dosen, buatlah deadline internal terlebih dahulu. Misalnya tugas dikumpulkan hari Jumat, kelompokmu sepakat untuk selesaikan hari Rabu. Dan di senggang waktu itu bisa kamu manfaatkan untuk evaluasi kerja masing-masing dan antisipasi kalau ada yang belum kelar.
Kalau temanmu tetap nggak ngumpulin bagian tugasnya, kamu bisa punya waktu buat solusi: entah tegur baik-baik atau kerjakan ulang agar tidak merusak hasil akhir.
4. Buatlah teguran halus tetapi tegas

Jangan takut menegur, apalagi kalau kamu sudah berkali-kali mengingatkan. Teguran bisa dilakukan di grup secara sopan. Misalnya "Halo, kita semua sudah ngumpulin bagian masing-masing, tinggal nunggu bagian kamu ya biar bisa digabungin".
Kalau tetap tidak direspons, barulah kamu bisa pertimbangkan langkah lanjut seperti diskusi ke dosen atau meminta penilaian individu terutama kalau sistem penilaian terbuka.
5. Jangan takut melaporkan ke dosen

Kalau udah kelewat batas misalnya semua tugas kamu yang kerjakan dan dia benar-benar lepas tangan jangan ragu buat bicara ke dosen. Bawa bukti pembagian tugas dan chat grup yang menunjukkan siapa saja yang aktif.
Ini bukan berarti kamu tukang ngadu, tapi kamu sedang memperjuangkan keadilan nilai dan kerja kerasmu. Banyak dosen justru menghargai kejujuran dan inisiatif seperti ini.