10 Hadis dan Ayat Al-Qur'an tentang Zina, Ditimpa Azab Pedih

Zina merupakan perbuatan yang dikecam dalam Islam, bahkan termasuk dalam dosa besar. Selain itu, dijelaskan juga dalam hadis dan ayat Al-Qur'an tentang zina, bahwa Allah SWT sangat membenci hamba-hambaNya yang berzina dan tidak mau bertaubat.
Sampai-sampai, ada ayat Al-Qur'an yang mengatakan bahwa para pezina akan diganjar azab yang pedih. Nah, agar tidak terjerumus dalam perbuatan hina tersebut mari kita simak hadis dan ayat Al-Qur'an tentang zina di bawah ini!
1. Larangan mendekati zina

Tidak hanya melarang perbuatan zina, Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an untuk tidak mendekati zina. Perintah tersebut tercantum dalam surah Al-Isra yang berbunyi,
Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāhisyah, wa sā`a sabīlā
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk,” (QS. Al-Isra: 32).
2. Mendapatkan balasan di akhirat

Allah SWT juga menjelaskan bagi siapapun hambaNya yang berbuat zina dan tidak mau bertaubat, maka ia akan mendapatkan pembalasannya di akhirat. Firman tersebut disebutkan secara detail dalam Al-Qur'an yang berbunyi,
Wallażīna lā yad'ụna ma'allāhi ilāhan ākhara wa lā yaqtulụnan-nafsallatī harramallāhu illā bil-ḥaqqi wa lā yaznụn, wa may yaf'al żālika yalqa asāmā
Artinya: "Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)," (QS, Al-Furqan: 68).
3. Mendapatkan azab yang pedih

Tidak hanya mendapatkan balasan di akhirat, seseorang yang berbuat zina juga akan mendapatkan azab yang berlipat ganda. Coba simak salah satu ayat Al-Qur'an berikut ini,
Yuḍā'af lahul-'ażābu yaumal-qiyāmati wa yakhlud fīhī muhānā
Artinya:"Akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan: 69).
4. Zina juga dikaitkan dengan kiamat

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, perbuatan zina merupakan salah satu tanda kiamat semakin dekat. Hal tersebut dicantumkan dalam hadis yang berbunyi,
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan nampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina secara terang-terangan,” (HR. Bukhari: 79).
5. Tidak punya iman

Imam Bukhari juga mengatakan dengan tegas dalam hadisnya bahwa orang yang berzina adalah orang yang tidak beriman kepada Allah SWT. Pernyataan tersebut termaktub dalam hadis beliau yang berbunyi,
“Pezina tidak dikatakan beriman ketika ia berzina,” (HR. Bukhari Muslim).
6. Larangan berduaan dengan yang bukan muhrim

Melalui hadisnya, Imam Tirmidzi menjelaskan bahwa Islam juga melarang keras untuk berduaan atau ber-khalwat dengan seseorang yang bukan muhrim. Larangan ini sesuai dengan hadisnya yang berbunyi,
“Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, melainkan yang ketiga dari mereka adalah setan,” (HR. At-Tirmidzi).
Selain itu, Imam Thabrani juga menegaskan lebih baik ditusuk dengan jarum daripada menyentuh perempuan yang bukan muhrim. Larangan tersebut sesuai dengan yang termaktub dalam kitab Al-Mujamul Kabir,
"Sesungguhnya andai kepala seseorang kalian ditusuk dengan jarum yang terbuat dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya," (HR. Imam Thabrani: 486-487)
7. Setara dengan syirik

Seperti yang kita tahu, perbuatan syirik adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan dimasukkan dalam perbuatan dosa besar. Ternyata, menurut sebuah hadis dosa zina juga setara dengan dosa syirik. Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada dosa yang lebih berat setelah syirik di sisi Allah dari seorang laki-laki yang menaruh spermanya di dalam rahim wanita yang tidak halal baginya," (HR. Ibnu Abiddunya).
8. Imannya terlepas dari tubuhnya

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Daud menggambarkan orang yang berzina seperti orang yang kehilangan iman dari tubuhnya. Penjelasan tersebut dapat kamu simak melalui Abu Daud yang berbunyi,
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya,” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
9. Tidak diajak berbicara oleh Allah SWT

Berdasarkan riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa orang yang berzina tidak diajak berbicara oleh Allah SWT saat hari kiamat. Bahkan, Allah SWT juga tidak mau memandangnya. Sabda Rasulullah SAW dapat kamu baca melalui hadis Imam Muslim yang berbunyi,
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, “Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula Allah menyucikan mereka dan tidak memandang kepada mereka, sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu laki-laki tua yang suka berzina, seorang raja pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR. Muslim).
10. Dihukum rajam

Saking seriusnya perbuatan zina, Rasulullah pernah berkata, orang yang telah melakukan zina setelah menikah maka harus dirajam atau dicambuk. Sabda Rasulullah SAW tersebut termaktub dalab hadis Imam Daud yang berbunyi,
Dari Aisyah radliallahuanha ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah -yang berhak disembah- selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah kecuali dengan salah satu dari tiga sebab; orang yang berzina setelah menikah, maka ia harus dirajam; seorang laki-laki yang keluar untuk memerangi Allah dan Rasul-Nya, maka ia harus dibunuh, disalib atau dibuang dari negri terebut. Serta seseorang yang membunuh orang lain maka harus dihukum mati karena membunuh," (HR. Abu Daud: 4353).
Tentu saja hukuman tersebut tidak dilaksanakan secara sembarangan. Menurut Al-Qur'an, sebelum menyatakan orang tersebut telah berzina, harus mendatangkan saksi berjumlah empat orang laki-laki baligh yang siap disumpah atas nama Allah SWT.
Wallażīna yarmụna azwājahum wa lam yakul lahum syuhadā`u illā anfusuhum fa syahādatu aḥadihim arba'u syahādātim billāhi innahụ laminaṣ-ṣādiqīn
Artinya: "Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar," (QS. An-Nur: 6).
Itu dia 10 hadis dan ayat Al-Qur'an tentang zina lengkap dengan arti dan penjelasannya. Yuk, ingatkan orang-orang terdekatmu betapa bahayanya dosa zina!