4 Fakta Mata Kuliah Tentang Taylor Swift, Swifties Wajib Tahu!

Serunya KRS-an layaknya memesan tiket konser

Pernahkah kamu berpikir bahwa akan terdapat mata kuliah mengenai penyanyi favoritmu? Jika kamu seorang Swifties, kamu mungkin dapat mengikuti mata kuliah yang secara khusus mempelajari pengaruh dan eksistensi Taylor Swift

Bukan merupakan universitas kecil biasa, yang menawarkan mata kuliah ini tak lain adalah perguruan tinggi Ivy League, kumpulan universitas elit di Amerika. Pasalnya, penyanyi-penulis lagu terkenal ini menjadi subjek mata kuliah di salah satu universitas paling terkemuka di Amerika, Harvard.

Selain Harvard, Northeastern University, University of South Carolina, dan Austin Peay State University turut membuka mata kuliah ini yang mengajarkan subjek Taylor Swift dari segala sudut pandang. Namun, baik secara langsung maupun online, jumlah kursi untuk mata kuliah yang berkaitan dengan pelantun "Eras" ini langsung terisi penuh, yang menjamin bahwa sekolah-sekolah tersebut akan terus mengajarkannya di masa depan.

Ingin mengetahui lebih lanjut soal mata kuliah tersebut? Berikut fakta mata kuliah Taylor Swift di universitas ternama!

1. Mata kuliah akan berisikan kepiawaian puitis Taylor Swift

4 Fakta Mata Kuliah Tentang Taylor Swift, Swifties Wajib Tahu!Taylor Swift 1989 (Pinterest.com/Jhedver Tan)

Dikutip Marca, tidaklah mengherankan jika Harvard memutuskan untuk mengeksplorasi sisi sastra dari karya sang artis. "Taylor Swift and Her World" adalah mata kuliah yang dirancang untuk menyelidiki hubungan antara penyanyi ini dengan beberapa sastrawan besar Amerika.

Mata kuliah ini akan mengeksplorasi transisi antara karya-karya penulis seperti William Wordsworth atau Samuel Taylor Coleridge dan lirik-lirik Swift. Hampir 300 mahasiswa mendaftar untuk mata kuliah berdurasi 80 menit tersebut.

Pada Austin Peay State University juga serupa, namun lebih berfokus pada sisi puitis Swift dan lirik-liriknya. Dalam "The Invisible String of Romanticism," Delaney Atkins juga menghubungkan Wordsworth, Swift, dan penyair besar lainnya, namun perspektifnya turut mencerminkan motif dan gubahan yang berada di dalam lingkup penulis tersebut. 

2. Shakespeare abad ke-21

4 Fakta Mata Kuliah Tentang Taylor Swift, Swifties Wajib Tahu!Taylor Swift Eras Tour Poster (Pinterest.com/RepublicRecords)

Queen Mary University of London menjadi salah satu universitas pertama di Inggris yang menawarkan mata kuliah yang terinspirasi oleh Taylor Swift. 

Dilansir The Guardian, mata kuliah ini dipimpin oleh Dr Clio Doyle yang membuka kesempatan bagi para siswa yang menghadiri modul ini diminta untuk siap mempelajari karya Swift dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berharga. Termasuk di antaranya adalah apakah lirik Swift harus dipelajari dengan cara yang sama seperti kita mempelajari William Shakespeare atau Charles Dickens.

"Kami juga akan menganalisis lagu-lagunya dengan bantuan teks-teks utama dalam teori kritis dan mendiskusikan konteks politik, nasional, dan historis dari karyanya," ujar Dr. Clio Doyle.

Baca Juga: Cara Taylor Swift Jaga Kesehatan Jelang The Eras Tour

3. Mempelajari ekonomi dan studi gender

4 Fakta Mata Kuliah Tentang Taylor Swift, Swifties Wajib Tahu!Taylor Swift Eras Tour (Pinterest.com/Isadora)

Di University of South Carolina, mata kuliah berfokus pada sisi bisnis dari pelantun "Blank Space" ini. Secara khusus, kunci utama adalah bagaimana Taylor Swift berkaitan untuk menjadi subjek di kelas keramahtamahan di bidang pariwisata, hiburan, dan olahraga.

Tak hanya itu, kelas ini juga mengeksplorasi sisi filantropis dan kemampuan sang penyanyi untuk memikat orang banyak. Diibaratkan sebagai kelas ekonomi, mata kuliah Taylor Swift mengajarkan banyak hal di berbagai bidang!

4. Terbuka untuk subjek lain

4 Fakta Mata Kuliah Tentang Taylor Swift, Swifties Wajib Tahu!Taylor Swift All Too Well (Pinterest.com/HELLOMagazine)

Mungkin mata kuliah yang paling umum adalah subjek yang akan diajarkan oleh Catherine Fairfield di Northeastern University. Selama dua hari, Fairfield akan mengaitkan karya Swift dengan sastra Inggris, studi gender, witch hunts, berbagai gaya penulisan, dan topik-topik lain yang sama nyentriknya.

Terlepas dari sudut pandang mana pun, baik itu politik, ekonomi, sastra, musik, bisnis, atau puisi, jangkauan Taylor Swift sangat luas sehingga tidak aneh jika sebuah universitas akan segera didirikan secara eksklusif untuk mempelajari pemenang Grammy, kehidupan, karya, dan keajaibannya.

Hal tersebut dikarenakan selain pencapaian musiknya, Taylor Swift juga dikenal karena advokasinya dalam berbagai isu sosial dan politik. Bagi kamu yang Swifties, apakah tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga: 10 Lagu From The Vault Taylor Swift yang Bikin Galau Brutal

Hani Safanja Photo Verified Writer Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya