If I Had Your Face, Novel yang Diskusikan Standar Kecantikan Korea

Walau debut, novel If I Had Your Face karya Frances Cha cukup mencuri perhatian. Sebagai orang Korea yang pernah tinggal di beberapa negara, Cha cukup mahir menyertakan beberapa pengalamannya dalam buku sebagai referensi. Isu sosial yang ia angkat pun cukup krusial, yakni isu standar kecantikan mustahil ala Korea Selatan.
Tandem yang pas bila kamu menikmati drama Korea Mask Girl (2023). Dengan sedikit sentuhan bahasa kasar dan beberapa adegan kekerasan nan suram, novel ini bisa jadi hiburan yang membuka mata. Sedang mempertimbangkannya untuk masuk daftar bacaan? Simak dulu ulasannya.
1. Tipe buku dengan sudut pandang ganda
If I Had Your Face ditulis dengan kata ganti orang pertama yang mengikuti sudut pandang empat orang berbeda. Mereka adalah Ara, Kyuri, Miho, dan Wonna. Keempatnya perempuan muda usia 20—30-an yang punya profesi dan masalah beragam, tetapi tinggal di satu kompleks apartemen yang sama.
Ara adalah penata rambut yang kehilangan kemampuan berbicaranya sejak sebuah insiden pada masa remajanya. Kyuri, perempuan yang bekerja di bar menemani laki-laki kaya minum sambil karaoke. Kemudian, ada Miho, mahasiswa seni yang pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat, dan Wonna, istri dan wanita karier yang sedang menanti kehadiran buah hatinya.
Ada satu tokoh lagi bernama Sujin, teman Ara dan Kyuri yang meski tak diberi porsi untuk bercerita lewat sudut pandangnya sendiri, punya peran prominen dalam novel ini.