Info Daya Tampung ITB 2025, Persaingan Sengit di SNBP dan SNBT!

Siapa di antara kalian yang bercita-cita menjadi bagian dari ITB dan bergabung sebagai Ganesha Muda? Jika kamu benar-benar serius ingin masuk ITB, pastikan untuk tidak mengabaikan informasi penting terkait daya tampung ITB 2025 serta jurusan mana yang berpotensi memiliki peminat lebih sedikit, baik melalui jalur SNBP maupun SNBT 2025.
Sebagaimana diketahui, ITB merupakan perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan persaingan yang sangat ketat. Berdasarkan data dari SNPMB BPPP Kemdikbud, kuota yang tersedia di ITB tidak disajikan dalam bentuk per program studi, melainkan sudah dalam bentuk komposit per fakultas atau sekolah. Hal ini menjadikan persaingan di berbagai jalur masuk semakin menantang dan kompetitif.
Pada SNPMB 2025, ITB menawarkan 24 program studi yang tersebar di dua lokasi, yaitu Kampus Bandung dan Kampus Cirebon. Ingin tahu jurusan mana saja yang memiliki alokasi daya tampung terbesar di ITB untuk kedua jalur masuk tersebut? Siapkan dirimu dan catat informasi penting ini agar persiapanmu semakin matang untuk mendaftar di ITB dan mewujudkan impian menjadi bagian dari Ganesha Muda!
1. 5 jurusan dengan daya tampung terbanyak di SNBP dan SNBT ITB 2025

ITB memiliki 12 fakultas dan sekolah yang tersebar di Kampus Bandung dan Cirebon. Fakultas dan sekolah tersebut diantaranya adalah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), serta Sekolah Farmasi (SF). Setiap fakultas dan sekolah menawarkan berbagai program studi yang unggul di bidangnya masing-masing menjadikan ITB sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang terus mencetak lulusan berkualitas tinggi.
Berbicara soal daya tampung ITB 2025, bisa dibilang sangat bervariasi di setiap jalur masuk seleksi. Baik itu di SNBP maupun SNBT. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) merupakan fakultas dengan daya tampung terbanyak di SNBP 2025 yakni sejumlah 165 kursi. Kemudian, masing-masing 140 kursi disediakan oleh Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dan Fakultas Teknologi Industri - Sistem dan Proses (FTI - SP). Berlanjut di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Rekayasa (SITH - R) yang masing-masing mengalokasikan sebanyak 124 kursi.
Pada SNBT 2025, kuota masing-masing fakultas dan sekolah justru berbeda. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) masih tetap menyandang sebagai fakultas dengan daya tampung terbanyak pada SNBT 2025 yakni sejumlah 150 kursi. Disusul, Fakultas Teknologi Industri - Sistem dan Proses (FTI - SP) sebanyak 128 kursi. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) mengalokasikan 123 kursi di SNBT 2025. Ada juga Fakultas SeniRupa dan Desain (FSRD) dengan 113 kursi dan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan - Infrastruktur Sipil dan Kelautan (FTSL - SI) sejumlah 106 kursi.
2. 5 jurusan dengan peminat terbanyak di SNBP & SNBT ITB 2024

Hampir semua fakultas dan sekolah yang ditawarkan oleh ITB selalu diminati oleh calon mahasiswa. Khususnya di kampus ITB yang berlokasi di Bandung. Contohnya, pada jalur masuk SNBP. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - Komputasi (STEI-K) menjadi jurusan dengan jumlah peminat terbanyak pada SNBP 2024 yang berhasil menarik 2.402 calon mahasiswa. Di posisi kedua, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) mencatatkan 1.894 peminat. Selanjutnya, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) diikuti oleh 1.273 peminat, disusul oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dengan 1.172 peminat, dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dengan 1.041 peminat.
Pada jalur SNBT, pola peminatan untuk fakultas dan sekolah di Kampus Cirebon tidak jauh berbeda dengan jalur SNBP, meskipun jumlah peminatnya meningkat secara signifikan. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) yang sebelumnya berada di posisi kedua pada jalur SNBP, naik ke posisi pertama dengan 3.492 peminat. Sementara itu, STEI-K harus turun ke posisi kedua dengan 3.454 peminat. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) tetap diminati dengan 2.473 peminat, diikuti oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dengan 1.755 peminat, dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) yang mencatatkan 1.692 peminat.
3. 5 jurusan paling sepi peminat di SNBP & SNBT ITB 2024

Berdasarkan data dari laman SNPMB BPPP Kemdikbud, jurusan dengan jumlah peminat paling sedikit di SNBP dan SNBT ITB 2024 sebagian besar berasal dari fakultas dan sekolah yang berada di Kampus Cirebon. Pada jalur SNBP, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan - Kampus Cirebon (SAPPK-C) hanya menarik minat 264 calon mahasiswa. Di urutan berikutnya, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian - Kampus Cirebon (FITB-C) memiliki 204 peminat, disusul oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen - Kampus Cirebon (SBM-C) dengan 173 peminat. Fakultas Seni Rupa dan Desain - Kampus Cirebon (FSRD-C) mencatat 134 peminat, sementara Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Kampus Cirebon (SITH-C) menjadi yang paling sedikit diminati dengan hanya 60 calon mahasiswa.
Pada jalur SNBT 2024, pola peminat untuk fakultas dan sekolah di Kampus Cirebon tidak jauh berbeda dari jalur SNBP, hanya jumlahnya yang sedikit meningkat. Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan - Kampus Cirebon (SAPPK-C) diminati oleh 338 calon mahasiswa. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian - Kampus Cirebon (FITB-C) mencatat 250 peminat, sementara Sekolah Bisnis dan Manajemen - Kampus Cirebon (SBM-C) memiliki 330 peminat. Fakultas Seni Rupa dan Desain - Kampus Cirebon (FSRD-C) menarik 241 peminat, dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Kampus Cirebon (SITH-C) tetap menjadi yang paling sedikit diminati dengan hanya 57 calon mahasiswa.
Bagaimana perasaan kamu setelah menyimak informasi di atas? Tentunya, penjelasan terkait daya tampung ITB 2025 sangat membuat kamu jadi punya tolok ukur untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Dengan mengetahui jumlah kursi yang tersedia di setiap jurusan, kamu bisa menilai peluangmu dan menentukan strategi yang tepat, baik dalam memilih jurusan maupun mempersiapkan diri menghadapi seleksi.
Informasi ini juga membantu kamu untuk lebih fokus pada jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu, sambil tetap mempertimbangkan tingkat persaingan di masing-masing fakultas dan sekolah yang ada di ITB. Jadi, jangan ragu untuk mulai menyusun rencana belajar dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar peluangmu diterima di ITB semakin besar! Selamat berjuang wahai calon Ganesha Muda!