ilustrasi membaca Al-Qur'an (unsplash/Masjid Pogung Dalangan)
Agar lebih memahami jenis-jenis waqaf dan menghindari kesalahan saat membaca ayat Al-Quran, berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Wakaf Taamm
Wakaf taamm adalah jenis tanda waqaf mewaqafkan atau menghentikan bacaan dalam kata yang sempurna. Kemudian waqaf ini tidaklah berhenti di tengah-tengah kata dan juga tidak mempengaruhi arti kata dan makna. Jenis waqaf ini tidak mempunyai hubungan dengan ayat sebelumnya ataupun ayat setelahnya.
Berikut ini adalah contoh dari waqaf taamm yang terdapat pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 5-6.
...وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا...
Apabila mewaqafkannya di akhir ayat 5 dan ibtida' nya di awal ayat 6, maka termasuk taamm. Dua ayat ini memang tidak berhubungan secara makna dan lafadz, sebab ayat ini sendiri berisikan tentang orang bertaqwa dan ayat 6 berisi tentang orang kafir. Begitu juga dengan gramatikal yang tidak ada hubungannya.
2. Waqaf kafi
Waqaf ini adalah jenis waqaf yang menandai untuk berhenti di sebuah kata dan sudah mempunyai arti yang sempurna. Sehingga tidak berhenti di tengah-tengah bacaan ataupun kata. Namun, bacaan ini masih memiliki hubungan makna dengan kata setelahnya.
Adapun contoh dari waqaf kafi ini yaitu surat Al-Baqarah ayat 6-7):
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (6) خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ...
Jika mewaqafkannya di akhir ayat 6 lalu ibtida’ di ayat 7, maka termasuk kafi. Dua ayat ini memang sama-sama membahas kriteria orang kafir. Akan tetapi, secara gramatikalnya ayat 6 tidaklah berhubungan dengan ayat 7
3. Waqaf hasan
Jenis waqaf ketiga yaitu waqaf hasan. Waqaf ini berhenti di sebuah bacaan dan kata yang sempurna, serta juga tidak akan mempengaruhi arti atau makna dari bacaan tersebut. Namun, bacaannya masih memiliki hubungan makna dengan kata sesudahnya.
4. Waqaf Qabih
Waqaf ini termasuk jenis tanda waqaf yang buruk karena berhenti pada bacaan atau kata yang tidak sempurna, yaitu berhentinya di tengah-tengah ayat atau kata. Sehingga, jenis waqaf satu ini harus dijauhi, karena bacaannya masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya, dari segi lafaz dan juga maknanya.
Itulah penjelasan tentang jenis-jenis waqaf yang merupakan tanda baca yang harus dipahami saat membaca ayat Al-Quran ini. Dengan mempelajarinya, bacaan kita pun akan menjadi lebih sempurna.