Penting! Jaga Keamanan Data Pribadi di Jagat Maya dengan 4 Cara Ini

Berbicara soal data pribadi, biasanya berbagai aplikasi meminta penggunanya mengisi nama, tanggal lahir, email, password dan lain sebagainya. Dalam bertransaksi, biasanya akan ada nomor OTP (One Time Password) yang dikirim oleh mesin otomatis dan harus diisi sendiri oleh pengguna. Data ini jangan sampai kamu berikan pada siapapun dengan alasan apapun.

Dalam wawancaranya bersama GoPay (27/08/2021), Samuel Abrijani selaku Direktur Jenderal Aplikasi Kominfo mengatakan bocornya OTP atau memberikan OTP ke pihak lain bisa berakibat sangat fatal bagi pengguna. “OTP itu dikirim oleh mesin, dan jika ada yang SMS atau telepon minta nomor OTPnya, itu berarti penipuan yang mengarah ke kejahatan yang lebih besar. Jangan sampai percaya,” terangnya.

Makanya, penting banget untuk JAGA data pribadi supaya terhindar dari kejahatan di jagat maya, apalagi untuk aplikasi yang berhubungan dengan transaksi keuangan. GoPay punya tipsnya nih dengan konsep JAGA:

• J: Jangan bagikan data pribadi.
• A: Amankan kode rahasia, misalnya password, PIN, atau OTP.
• G: Gunakan perlindungan keamanan tambahan pada akun atau setiap bertransaksi, seperti biometrik.
• A: Awas manipulasi psikologis.

Ingat, berhati-hati saja tidak cukup. Kamu harus JAGA kerahasian data pribadimu.

Kebanyakan orang cenderung memilih password yang mudah diingat seperti tanggal lahir, nomor telepon, atau nomor kendaraan. Memang sih, memilih sandi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari lebih memudahkan dan gak bikin ribet kedepannya. Tapi, bahayanya, password yang mudah ditebak ini gampang dibobol dan dimanfaatkan oleh pihak yang gak bertanggung jawab, lho.

Oleh karena itu, kamu harus sedikit effort dalam membuat password supaya gak gampang dibobol. Kamu bisa menggunakan permainan angka yang sama sekali gak ada kaitannya dengan data pribadi dan mencatatnya untuk menghindari lupa password di kemudian hari.

Sebaiknya jangan menggunakan password yang sama untuk semua aplikasi. Memang sih, kalau pakai password yang sama pastinya lebih mudah diingat dan lebih simple juga. Tapi, bahaya bocornya data pribadi atau kebobolan password bisa jadi kamu rasakan.

Untuk itu tingkatkan ketelitian dan kewaspadaan dalam menggunakan aplikasi serta memasukkan segala macam data pribadimu di dalamnya. Jangan sampai kamu jadi korban kejahatan hanya karena ceroboh dan teledor.

Mengingat hampir semua aplikasi pasti meminta pengisian data pribadi, di sini kamu butuh cermat dalam memilih aplikasi yang terpercaya. Bukan hanya untuk kegunaan atau kesenangan yang ditawarkan aplikasi tersebut, tapi juga bagaimana mereka menjaga data pribadimu.

Budi Gandasoebrata selaku Chief Compliance Officer GoPay mengatakan aplikasinya melakukan beberapa proses untuk verifikasi pengguna. Ada step verifikasi yang nantinya data didapat dicocokkan dengan data dari Dukcapil untuk mencocokkan apakah pengguna yang mendaftarkan NIK-nya itu sesuai atau tidak.

“GoPay bukan hanya memerhatikan tata kelola verifikasinya saja tapi juga keamanan datanya. Kami mengamankan data sesuai sistem informasi yang bersertifikasi dan berstandar internasional,” terangnya (29/08/21).

Khususnya buat kamu yang sering melakukan transaksi keuangan secara online, poin ini penting banget buat kamu perhatikan. Pastikan kamu memilih aplikasi yang bukan hanya mempermudah jalannya transaksimu, tapi juga memastikan keamanan data pribadimu seperti GoPay, ya.

Memang gampang-gampang susah, dan menjaga data pribadi merupakan bentuk dari tanggung jawabmu dalam saat bertransaksi online. Jangan asal pilih aplikasi hanya dari kemudahannya semata, kamu harus mengutamakan aplikasi yang menjamin keamanan datamu supaya gak bocor dan merugikanmu sendiri di kemudian hari, ya! (WEB)