Setelah sekitar empat tahun berkuliah dan mengerjakan skripsi yang tidak mudah, kamu pasti sangat bahagia ketika tiba saatnya wisuda. Apalagi jika kamu berhasil lulus dengan IPK tinggi. Kamu pasti bangga sekali dengan pencapaianmu.
Kami ucapkan selamat buat kamu yang tahun ini berhasil wisuda, ya! Namun, hindarilah terlalu larut dalam euforia. Ada lima hal penting yang tidak boleh kamu lupakan.
Saking asyiknya berkumpul dengan teman-teman, kamu mungkin lupa tidak secara khusus mengucapkan terima kasih pada sosok di balik keberhasilanmu saat ini. Entah itu orangtua kandung atau seseorang yang dengan baik hati telah membiayai kuliahmu, sampaikanlah rasa terima kasihmu.
Walaupun mereka tidak mengharapkannya, tunjukkan bahwa kamu menghargai apa yang telah mereka lakukan untukmu. Bagaimanapun, bekal pendidikan ini bakal kamu bawa sepanjang hidupmu nanti.
Jangan bangga kalau kepintaranmu cuma buat diri sendiri. Ilmu yang telah kamu dapatkan di bangku kuliah kudu digunakan sebaik-baiknya demi kehidupan bersama yang lebih baik.
Terjunlah ke masyarakat dan aplikasikan seluruh ilmu yang sudah dipelajari. Selain manfaatnya dirasakan orang lain, ilmumu juga bukannya berkurang malah bertambah terus. Jika ilmu hanya disimpan sendiri, kamu pasti banyak lupanya.
Wisuda cuma berlangsung sehari. Kalau hari ini kamu wisuda, besok realitas sudah kembali menyapamu dengan sinis. Kamu resmi menjadi pengangguran sampai berhasil memperoleh pekerjaan.
Jadi, seharusnya bukan acara wisuda yang kamu siapkan dengan berlebihan. Namun justru langkahmu selanjutnya dalam menapaki dunia kerja. Apakah kamu sudah ada gambaran akan bekerja di mana?
Jangan sampai orang-orang menyoroti attitude-mu yang buruk dan tidak sesuai dengan tingkat pendidikanmu. Mereka menilai orang yang sekolahnya tak setinggi kamu lebih mampu menjaga sikap.
Titel saja tidak cukup untuk membuatmu mendapatkan rasa hormat orang lain. Attitude-mu yang menjadi perhatian utama. Bila titel dan sikapmu selaras, pasti akan lebih baik lagi.
Saking banyaknya teman dan saudaramu yang berkuliah dan menjadi sarjana, bagimu momen wisuda ini tidak terasa terlalu istimewa. Kamu kurang mensyukurinya.
Padahal, di luar lingkaran pergaulanmu tak sedikit anak muda yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Atau, terpaksa mengundurkan diri karena masalah biaya.
Ada pula yang sangat kesulitan dalam mempelajari berbagai mata kuliah sehingga IPK-nya selalu rendah. Bersyukurlah pada Tuhan karena kuliahmu lancar-lancar saja. Dia-lah pemilik seluruh ilmu.
Kelulusanmu memang harus dirayakan. Akan tetapi, hebohnya acara wisuda sebaiknya tak membuatmu melupakan kelima hal di atas. Wisudamu adalah awal untuk langkahmu selanjutnya.