Di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Mulai dari mengirim pesan, menonton video, bekerja secara daring, hingga menyimpan data di cloud, semuanya memiliki dampak terhadap lingkungan.
Namun, tahukah kamu, bahwa setiap kali kita menggunakan internet, ada jejak karbon yang dihasilkan. Inilah yang disebut dengan jejak karbon digital, yaitu emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaan perangkat elektronik dan infrastruktur digital.
Meskipun tidak terlihat secara langsung, dampaknya cukup signifikan terhadap lingkungan. Sebuah penelitian dari The Shift Project mengungkapkan bahwa sektor digital bertanggung jawab atas lebih dari 4 persen emisi karbon global, dengan pertumbuhan yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan semakin banyaknya pengguna internet dan berkembangnya teknologi, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang jejak karbon digital serta bagaimana cara menguranginya. Yuk simak 6 faktanya di bawah!