Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kasta Tertinggi di Bali dan Namanya, Jangan Keliru

ilustrasi masyarakat Bali (pexels.com/@belart84)

Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Tak hanya itu, Bali juga memiliki sejarah budaya yang kaya dan unik. Salah satu aspek penting dari budaya Bali adalah sistem kasta yang telah ada selama berabad-abad.

Terdapat empat kasta tertinggi di Bali yang memiliki peran sentral dalam kehidupan bermasyarakat. Faktanya, sistem kasta ini tidak hanya memengaruhi kehidupan sehari-hari, tetapi juga memainkan peran yang sangat penting dalam upacara-upacara adat dan ritual keagamaan.

Lantas, bagaimana urutan kasta tertinggi di Bali? Selengkapnya bisa kamu cari tahu dalam artikel IDN Times kali ini!

1. Kasta Brahmana

Ilustrasi pura di Bali (pixabay.com/masbebet)

Urutan kasta tertinggi di Bali yang pertama adalah kasta Brahmana. Masyarakat Bali yang tergolong dalam kasta ini biasanya memiliki peran yang berhubungan dengan aspek keagamaan atau memegang posisi penting dalam agama, misalnya seperti para pendeta.

Nah, dalam masyarakat Bali, mereka yang termasuk dalam kasta Brahmana akan diberi gelar Ida Bagus (laki-laki) dan Ida Ayu (perempuan). Adapun kasta ini masih terbagi lagi menjadi beberapa sub kelompok, di antaranya Bujangga, Kayusunia, Kemenuh, Keniten, Manuaba, Mas, Patapan, dan Siwa.

2. Kasta Ksatria

ilustrasi masyarakat Bali (IDN Times/Irma Yudistirani)

Kasta Ksatria adalah kasta tertinggi di Bali yang kedua. Kasta Ksatria berasal dari mereka yang dahulunya bekerja dalam pemerintahan atau memiliki hubungan dengan kerajaan, termasuk keturunan raja-raja Bali.

Umumnya, mereka diberi gelar istimewa seperti Anak Agung, Dewa Agung, atau Tjokorda. Kasta ini terdiri dari prajurit dan bangsawan yang berperan penting dalam pemerintahan, yang mana dibedakan menjadi Ksatria Dalem dengan gelar Dewa Agung dan Ksatria Jawa dengan gelar Gusti, I Gusti, atau I Dewa.

3. Kasta Waisya

Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan (instagram.com/gunkmanikwetan)

Urutan ketiga yakni kasta Waisya. Kasta yang satu ini memiliki hubungan erat dengan keturunan raja-raja masa lalu karena awalnya berasal dari masyarakat yang menjadi prajurit di zaman kerajaan dan merupakan keturunan mereka.

Menariknya, beberapa individu dalam kasta Waisya berasal dari kasta Ksatria, tetapi karena melakukan kesalahan, mereka turun status menjadi kasta Waisya.

Anggota kasta Waisya biasanya bekerja sebagai pengusaha, prajurit, atau berprofesi dalam kelompok pekerjaan lainnya. Gelar yang diberikan kepada mereka adalah I Gusti Bagus dan I Gusti Agung untuk laki-laki, sementara untuk perempuan, yakni Gusti Ayu.

4. Kasta Sudra

ilustrasi masyarakat Bali (pexels.com/@belart84)

Urutan kasta tertinggi di Bali yang keempat yakni kasta Sudra. Yup, kasta ini adalah kasta terendah di Bali yang tidak memiliki gelar khusus.

Mereka yang memiliki kasta Sudra umumnya diberi nama berdasarkan urutan kelahiran, seperti Wayan (anak pertama), Made (anak kedua), Nyoman (anak ketiga), dan Ketut (anak keempat). Jika ada lebih dari empat anak, nama akan kembali ke urutan pertama (Wayan) dan seterusnya.

Meskipun mereka merupakan kasta terendah, Sudra adalah kasta yang paling banyak jumlahnya di Bali. Sebagai informasi, anggota kasta Sudra diharuskan menggunakan bahasa Soh Singgih ketika berbicara dengan orang yang memiliki kasta yang lebih tinggi, seperti Brahmana, Ksatria, dan Waisya.

Demikianlah informasi mengenai kasta tertinggi di Bali lengkap dengan namanya. Jadi, jangan sampai keliru lagi, ya. Semoga bermanfaat!

Penulis: Natasya Yolanda

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Yunisda DS
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us