Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Menulis Motivation Letter untuk Beasiswa 

ilustrasi membuat motivation letter (pexels.com/Polina Zimmerman)

Motivation letter merupakan salah satu komponen kunci dalam aplikasi beasiswa. Dalam mengejar impian pendidikan lebih tinggi, motivation letter memiliki peran vital dalam meyakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu adalah kandidat yang pantas.

Namun, sayangnya banyak pelamar masih melakukan kesalahan umum dalam penyusunan motivation letter mereka. Berikut ini kita akan membahas lima kesalahan menulis motivation letter yang sering terjadi dan solusi untuk menghindarinya.

1. Ketidaksesuaian dengan tujuan beasiswa

ilustrasi sedang mengetik (pexels.com/Teona Swift)

Salah satu kesalahan besar yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian antara tujuan pribadi pelamar dan tujuan beasiswa yang mereka lamar. Beberapa pelamar cenderung menggunakan motivation letter secara umum tanpa mempertimbangkan nilai-nilai atau misi spesifik dari penyedia beasiswa tersebut. Hal ini dapat membuat surat motivasi terkesan generik dan kurang meyakinkan.

Solusi: Sebelum menulis motivation letter, pelamar sebaiknya melakukan riset mendalam tentang penyedia beasiswa, nilai-nilai mereka, dan tujuan beasiswa yang ditawarkan. Pastikan untuk menyesuaikan pengalaman, pencapaian, dan tujuan pribadi kamu dengan kriteria yang diinginkan oleh pemberi beasiswa.

2. Kurangnya kreativitas dan orisinalitas

ilustrasi pelamar beasiswa (pexels.com/George Milton)

Motivation letter yang terlalu klise dan tanpa sentuhan pribadi dapat membuatnya terlihat biasa dan tidak membedakan pelamar dari yang lain. Penggunaan kata-kata umum dan frasa klise seperti "saya sangat bersemangat" atau "saya memiliki tekad yang kuat" dapat merugikan kesan keseluruhan surat.

Solusi: Gunakan pendekatan yang lebih kreatif dan orisinal dalam menyusun motivation letter. Ceritakan pengalaman pribadi, tantangan yang telah kamu hadapi, dan bagaimana kamu mengatasinya. Tampilkan kepribadian unikmu agar motivation letter kamu lebih membedakan dan menggambarkan gambaran yang jelas tentang siapa diri kamu.

3. Kesalahan gramatikal dan tata bahasa

ilustrasi sedang memeriksa penulisan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kesalahan gramatikal dan tatabahasa dapat menghancurkan kesan positif yang seharusnya dibangun oleh surat motivasi. Kesalahan seperti ejaan yang salah, penggunaan kata yang tidak tepat, atau struktur kalimat yang buruk dapat merusak kesan profesional dan kompeten.

Solusi: Selalu periksa dan perbaiki kesalahan tata bahasa dan gramatikal dalam motivation letter kamu. Gunakan alat pemeriksa ejaan dan tata bahasa, dan minta bantuan dari orang lain untuk memberikan masukan. Motivation letter yang jauh dari kesalahan gramatikal akan menunjukkan komitmen dan kualitas profesional kamu.

4. Ketidakjelasan dampak positif yang dapat kamu bawa

ilustrasi sedang mencari inspirasi (pexels.com/Yan Krukau)

Motivation letter harus menekankan dampak positif yang dapat kamu bawa ke dalam komunitas akademis atau masyarakat setempat. Kesalahan ini sering terjadi karena pelamar terlalu fokus pada diri sendiri.

Solusi: Jelaskan bagaimana kamu berencana untuk berkontribusi pada komunitas akademis atau masyarakat setempat jika diberikan kesempatan mendapatkan beasiswa. Gambarkan dampak positif yang dapat kamu bawa dengan menjadi bagian dari program atau institusi tersebut.

5. Kurangnya penyesuaian dengan target penerima

ilustrasi calon pelamar beasiswa (pexels.com/Armin Rimoldi)

Setiap beasiswa memiliki karakteristik dan persyaratan unik. Kesalahan umum adalah kurangnya penyesuaian motivation letter dengan karakteristik dan persyaratan khusus dari pemberi beasiswa tertentu.

Solusi: Baca dengan cermat persyaratan dan karakteristik yang dicari oleh pemberi beasiswa. Sesuaikan motivation letter kamu sehingga mencerminkan bagaimana kamu dapat memenuhi persyaratan dan memberikan kontribusi yang berharga kepada komunitas akademis atau masyarakat setempat.

Menulis motivation letter untuk beasiswa adalah tugas yang penting dan memerlukan perhatian khusus. Dengan menghindari kesalahan umum yang telah dibahas di atas, pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk berhasil mendapatkan beasiswa yang diinginkan. Ingatlah untuk selalu memberikan sentuhan pribadi, menunjukkan orisinalitas, dan menyesuaikan motivation letter dengan karakteristik pemberi beasiswa. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us