Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keutamaan Sholat Subuh dan Hukum Meninggalkannya secara Sengaja

ilustrasi salat tahajud (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)
ilustrasi salat tahajud (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Setiap umat Islam tentunya diwajibkan untuk melaksanakan sholat fardu atau sholat lima waktu setiap hari. Namun, apabila ditinggalkan secara sengaja, maka akan ada ganjaran yang setimpal dari Allah SWT.

Sholat subuh adalah salah satu sholat fardu yang memiliki banyak keutamaan untuk yang mengerjakannya. Sholat subuh dilaksanakan saat fajar sebelum matahari terbit.

Selain keutamaan, sebagai umat Islam pastinya wajib mengetahui hukum meninggalkan sholat subuh secara sengaja, lho! Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Waktu terbaik sholat subuh

ilustrasi salat subuh berjamaah (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi salat subuh berjamaah (pexels.com/Alena Darmel)

Di Indonesia, waktu sholat subuh didasarkan pada paradigma fajar sidik, apabila matahari berada pada ketinggian -20 derajat. Tentunya paradigma ini dikembangkan dan dipelopori oleh pemerintah.

Sementara waktu sholat subuh yang utama adalah dari terbit fajar shadiq, yakni fajar kedua hingga berakhirnya gelap malam. Ini karena Nabi Muhammad SAW biasa mengerjakannya pada waktu gelap malam masih pekat. Karenanya, waktu diperbolehkannya sholat subuh hingga terbit matahari.

Batas akhir waktu sholat subuh tersebut, sebagaimana Nabi Muhammad SAW menjelaskannya dalam sebuah hadis:

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dan waktu sholat subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari". (HR Muslim)

Saat fajar sebelum matahari terbit, umumnya orang-orang masih terlelap tidur. Tak heran saat azan subuh berkumandang, rasa kantuk akan menggoda iman saat akan melaksanakan sholat subuh.

Orang lalai yang lebih memilih melanjutkan tidur daripada mengerjakan sholat subuh pun, termasuk ke dalam orang yang merugi. Hal ini dikarenakan sholat subuh adalah sholat fardu yang memiliki banyak keutamaan, lho!

Di dalam Al-Qur'an surah Ar Rum ayat 17 bahkan Allah SWT berfirman:

فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ

Fa sub-haanallaahi hiina tumsuna wa hiina tusbihun

Artinya:

"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh."

2. Keutamaan sholat subuh

Orang yang sedang melaksanakan salat subuh (pixabay.com/sharonang)
Orang yang sedang melaksanakan salat subuh (pixabay.com/sharonang)

Sholat subuh adalah sholat fardu yang rakaatnya paling sedikit, yakni hanya 2 rakaat. Meski begitu, ternyata masih banyak orang yang lalai hingga meninggalkannya karena tidak bisa menahan kantuk dan memilih tidur.

Padahal banyak keutamaan di dalam sholat subuh, terlebih jika dilaksanakan di masjid bagi seorang pria. Nah, simak keutamaan sholat subuh tersebut sebagai berikut.

1. Disaksikan oleh para malaikat

Dalam surah Al-Isra ayat 78, Allah SWTberfirman:

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

Aqimis-salaata lidulukisy-syamsi ilaa gasaqil-laili wa qur`aanal-fajr, inna qur`aanal-fajri kaana masy-hudaa

Artinya:

"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

Dalam ayat tersebut, dijelaskan keutamaan dari sholat subuh adalah disaksikan oleh para malaikat. Terutama apabila melakukan sholat subuh berjamaah di masjid akan disaksikan oleh para malaikat yang bertugas pada malam hari dan siang hari.

Karena, saat waktu subuh tiba, para malaikat bergantian yang bertugas pada malam hari akan naik ke langit. Dan para malaikat yang bertugas pada siang hari akan turun ke bumi.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

"Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar. Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah bertanya kepada mereka – dan Dia lebih tahu tentang mereka-, ‘Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika mereka sholat." (HR Bukhari)

2. Seperti sholat sepanjang malam

Seseorang yang melaksanakan sholat subuh, maka ia seolah-olah seperti sholat malam sepanjang malam. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang sholat isya' berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang sholat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat seluruh malamnya." (HR Muslim)

3. Dilapangkan rezekinya

Pernah Nabi Muhammad SAW sholat subuh. Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati putrinya Fathimah RA sedang tidur.

Kemudian Nabi Muhammad SAW membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, lalu mengatakan kepadanya:

"Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara sholat subuh dan terbitnya matahari." (HR Baihaqi)

4. Dijanjikan Surga

Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang sholat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga." (HR Al Bukhari)

Dua waktu yang disebut dalam hadis tersebut adalah sholat subuh dan sholat asar.

5. Melihat Allah SWT

Seorang Muslim yang menjaga sholat subuh, dijanjikan kelak di Surga akan melihat Allah SWT, lho. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, 'Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum terbit matahari dan sholat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah'." (HR Al Bukhari dan Muslim)

6. Berada di bawah lindungan Allah SWT

Rasulullah SAW memberi janji, apabila sholat subuh dikerjakan, maka Allah SWT akan melindungi siapa saja yang mengerjakannya seharian penuh. Di dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menunaikan sholat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barang siapa yang membunuh orang yang menunaikan sholat subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka." (HR Muslim, at-Tirmizi dan Ibnu Majah)

3. Hukum meninggalkan sholat subuh

ilustrasi salat (unsplash.com/Rifky Nur Setyadi)
ilustrasi salat (unsplash.com/Rifky Nur Setyadi)

Rata-rata seorang Muslim meninggalkan sholat subuh karena diakibatkan oleh aktivitas rutinnya atau tidur. Dengan meninggalkan sholat subuh dengan sengaja, maka seseorang tersebut dianggap telah kafir. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

"Perjanjian antara kita dengan mereka adalah sholat, maka barang siapa yang meninggalkannya berarti ia telah kafir." (Dikeluarkan oleh Imam Ahmad 5/346 dan para penyusun kitab Sunan dengan isnad Shahih; At-Turmudzi 2621, An-Nasa’i 1/232, Ibnu Majah 1079)

Selain dianggap sebagai kafir, orang yang merasa berat melaksanakan sholat subuh juga tergolong dalam golongan orang munafik. Hal ini dijelaskan dan diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

"Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak." (HR. Bukhari No. 657 dan Muslim No. 651)

"Tidak ada sholat yang lebih berat dirasakan oleh orang munafik melebihi sholat subuh dan sholat isya. Seandainya mereka tahu apa-apa yang ada padanya, pastilah mereka mendatanginya meskipun dengan harus mengesot. Dan sungguh, aku berpikir untuk menyuruh muadzin mengumandangkan iqamat. Lalu aku suruh seseorang untuk mengimami manusia, sementara itu kuambil api dan kubakar (rumah) orang-orang yang tidak keluar (mengerjakan) sholat subuh." (Al-Lu’lu wal Marjan No. 383)

Bahkan orang yang tidak bangun untuk mengerjakan sholat subuh adalah orang yang diikat tengkuknya oleh setan dengan tiga simpul saat tidur. Namun, apabila ia mendengar azan subuh, lalu bangun dan bergegas untuk mendirikan sholat, maka simpul-simpul tersebut akan lepas darinya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang berbunyi:

"Setan membuat tiga simpul di tengkuk salah seorang dari kalian saat dia tidur. Di setiap itu dia menghembuskan, ‘Malammu masih panjang, tidurlah!’ jika dia bangun dan berzikir kepada Allah, maka lepaslah satu simpul lagi. Dan jika dia berwudu, maka lepaslah satu simpul lagi. Dan jika dia sholat lepaslah simpul-simpul itu semuanya. (jika sudah begitu) pagi harinya dia akan bersemangat dan jiwanya bersih. Jika tidak, jiwanya kotor dan malas." (Al-Bukhari hadis No. 3269)

Kemudian, ada pula dari hadis Shahih Al-Bukhari yang mengatakan bahwa orang yang tidak mengerjakan sholat subuh dengan sengaja maka akan mendapatkan hukuman yang berat. Hadis tersebut bisa disimak sebagai berikut.

"Ada yang lebih berat lagi, pernah Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bermimpi, dan mimpi para Nabi nyata adanya. Kata beliau, "Semalam aku bermimpi didatangi dua sosok yang diutus kepadaku. Keduanya berkata, ‘Mari berangkat!’ maka aku pun berangkat bersama keduanya. Kami mendatangi seseorang yang sedang berbaring. Tiba-tiba ada orang lain berdiri di atasnya mengangkat sebongkah batu besar. Batu itu dijatuhkannya ke kepala orang yang tidur. Kepala orang itupun pecah, sementara batunya menggelinding jauh. Orang itu mengikuti batu yang menggelinding dan mengambilnya. Sebelum orang itu kembali ke tempat orang yang berbaring, kepalanya telah kembali seperti sedia kala. Orang itupun kembali dan melakukan apa yang telah dilakukannya sebelumnya.” ketika Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam menanyakan apa yang beliau lihat, kedua sosok itu menjawab, “Kami akan memberitahumu. Orang yang pertama yang saat kamu temui kepalanya dipecahkan dengan batu adalah orang yang mengambil Al-Qur’an lalu menolaknya dan tidur tidak mengerjakan sholat wajib." (Shahih al-Bukhari No. 7047)

Itulah waktu terbaik, keutamaan, dan hukum bagi yang meninggalkan sholat subuh secara sengaja. Nah, semoga kita senantiasa dijauhkan dari rasa kantuk dan godaan setan saat waktu sholat subuh karena tergolong sholat fardu yang memiliki banyak keutamaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Bunga Semesta Int
3+
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us