Asli Keren! KJMU Sekarang Bisa Dipakai Kuliah Sampai S3

- KJMU sekarang bisa dipakai untuk kuliah S1, S2, dan S3.
- Kampus akreditasi A, B, C bisa daftar program ini.
- Mahasiswa penerima KJMU akan menerima uang saku Rp750 ribu per bulan.
Jakarta, IDN Times - Ada kabar gembira buat mahasiswa Jakarta! Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mencairkan bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Yang bikin beda dari sebelumnya, sekarang KJMU tak hanya bisa dipakai untuk kuliah S1, tapi juga diperluas hingga jenjang S2 dan S3, lho!
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Menurutnya, perluasan ini jadi bentuk komitmen Pemerintah DKI Jakarta untuk memutus rantai ketimpangan sosial.
“Perbedaannya dengan KJMU yang dulu, itu hanya sampai S1. Sekarang kami perluas sampai S2 dan S3 untuk mahasiswa yang IPK-nya bagus. Kenapa? Supaya bisa memutus apa yang disebut garis ketidakberuntungan,” ujar Pramono.
1. Kampus akreditasi A, B, C? Semuanya bisa daftar!

Selain jenjang pendidikannya yang diperluas, cakupan kampus juga ikut dilonggarkan. Kalau dulu KJMU hanya bisa digunakan di kampus berakreditasi A, sekarang mahasiswa dari kampus akreditasi B dan C juga bisa ikut daftar.
"Sekarang KJMU bisa untuk semua universitas dengan akreditasi apapun baik A/B/C, tidak hanya yang akreditasinya A saja," tambah Pramono.
Di kesempatan lain, ia juga menyebutkan bahwa KJMU menjadi program yang coba dia galakkan, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta. Ia ingin agar semua warga Jakarta bisa sekolah tinggi dan mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya.
"Keinginan saya untuk semua orang harus mendapatkan kesempatan untuk belajar setinggi-tingginya di Jakarta. Sebab, persoalan utama di Jakarta salah satunya soal pendidikan," kata Pramono saat memberikan kata sambutan dalam acara Teka-Teki Gen Alpha 2025 di IDN HQ, Jumat (20/6).
2. Uang saku Rp750 ribu per bulan, langsung cair ke rekening

Mahasiswa penerima KJMU juga akan menerima uang saku sebesar Rp750 ribu per bulan, sedangkan uang kuliah langsung dibayarkan ke kampus oleh Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya? Agar mahasiswa bisa fokus belajar tanpa perlu pusing mikirin biaya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, turut menjelaskan bahwa hingga saat ini ada 16.979 mahasiswa penerima KJMU. Total bantuan per mahasiswa per semester mencapai Rp9 juta, termasuk uang saku bulanan.
“Sebanyak 14.745 mahasiswa sudah menerima dana beasiswanya. Sisanya, sekitar 2.129 mahasiswa masih dalam proses pembuatan rekening dan cetak kartu ATM,” jelas Nahdiana.
Adapun, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyampaikan, jumlah penerima KJMU di Jakarta saat ini, yaitu 16.979 mahasiswa, dengan total bantuan per semester Rp9 juta per mahasiswa (termasuk Rp750 ribu per bulan).
3. Daftarnya gratis!

Nahdiana juga mengingatkan bahwa seluruh proses pendaftaran KJMU tidak dipungut biaya alias gratis. Jadi kalau ada oknum yang minta bayaran, bisa dipastikan itu penipuan.
“Kami tegaskan, seluruh proses pendaftaran KJMU tidak dipungut biaya apapun," ujar Nahdiana.
Seorang warga DKI Jakarta, Cindy (31), mengatakan bahwa dengan perluasan manfaat ini, KJMU bisa memotivasi generasi muda Jakarta yang punya semangat kuliah, tapi terbentur biaya.
“Sebagai kelas menengah, mungkin dengan adanya perluasan manfaat ini merasa terbantu. Semoga bisa melanjutkan pendidikan ke level berikutnya dengan lebih mudah,” katanya.
Jadi, buat kamu yang kuliah di Jakarta dan memenuhi syarat, jangan ragu buat daftar ya. Siapa tahu kamu penerima KJMU selanjutnya! (WEB)