Gen Z Bisa Nongkrong Lebih Lama, Jakarta Buka Taman Kota 24 Jam
- Pemprov DKI Jakarta membuka 5 taman kota selama 24 jam untuk memberikan akses lebih luas kepada warga Jakarta, serta meningkatkan potensi UMKM.
- Lokasi taman yang sudah beroperasi 24 jam antara lain Taman Menteng, Lapangan Banteng, Ayodya, Langsat, dan Literasi Martha Christina Tiahahu.
- Ketua DPRD DKI Jakarta mendukung aktivasi taman kota selama 24 jam dengan peningkatan pengawasan agar taman tidak disalahgunakan.
Jakarta, IDN Times — “Nongkrong di mana nih malam ini? Masa coffee shop lagi sih, bosen banget!” kata Bima (28), seorang Gen Z asal Surabaya yang sudah merantau sejak 2021 di Jakarta Selatan. Sepulang kerja Bima biasanya nongkrong untuk melepas lelah sembari membuat konten media sosial.
Tapi, saat ini Bima sudah gak bingung lagi cari lokasi nongkrong yang cocok dan buka sampai malam. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung punya ‘gebrakan unik’ dengan membuka taman kota selama 24 jam. Keren banget sih, Gen Z seperti kamu wajib tahu informasi detail dan lokasinya ya. Let’s go!
1. Urgensi Pemprov DKI soal taman kota 24 jam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi membuka 5 Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman selama 24 jam. Kebijakan ini merupakan bagian dari 40 program prioritas Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030.
Pembukaan taman selama 24 jam demi memberikan akses lebih luas kepada warga Jakarta yang ingin menikmati fasilitas taman pada malam hari. Taman yang dibuka 24 jam dapat menjadi ruang sosial, tempat rekreasi dan aktivitas seni budaya, serta olahraga sampai dengan malam hari. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
2. Lokasi Taman Kota yang sudah beroperasi 24 jam
Pasti kamu dan teman-teman setongkrongan udah gak sabar ‘kan di mana aja lokasi taman yang buka 24 jam. Yuk, langsung kepoin!
Taman Menteng
Taman Menteng berlokasi di Jl. HOS. Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Taman ini berdiri di atas lahan seluas 2,9 hektar dan memiliki 30 spesies tanaman yang berbeda. Taman Menteng juga dilengkapi dengan arena bermain, lapangan olahraga, toilet, area parkir, musala, dan sumur resapan.
Taman Lapangan Banteng
Taman Lapangan Banten berlokasi di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, berdekatan dengan Hotel Borobudur, Gedung A. A. Maramis Kementerian Keuangan, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral. Lokasinya yang strategis dapat dijangkau oleh transportasi umum, seperti bus transjakarta, Stasiun KRL Juanda, dan MRT Bundaran HI.
Taman Ayodya
Taman Ayodya adalah sebuah taman kota yang berada di Jl. Lamandau III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Taman yang dulunya bernama Taman Barito ini dilengkapi dengan kolam buatan seluas 1.500 meter persegi di tengahnya. Memiliki luas 7.500 meter persegi, taman yang ramah bagi anak-anak ini juga memiliki lintasan jogging, outdoor gym, gazebo, toilet, dan musala.
Taman Langsat
Taman seluas 3,6 hektar ini berlokasi di Jl. Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan taman Ayodya. Pada awalnya Taman Langsat merupakan tempat penampungan bibit tanaman, tetapi kini telah ditingkatkan fungsinya menjadi area penyuluhan pertamanan dan dilengkapi beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan untuk umum.
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
Nama taman seluas 9.710 meter persegi ini diambil dari nama salah satu pahlawan nasional Indonesia, yakni Martha Christina Tiahahu. Setelah direvitalisasi dan dibuka kembali pada 18 September 2022, taman ini dilengkapi dengan fasilitas literasi anak, tugu, kolam, area amphitheater, healing garden, ruang baca dan diskusi, toko buku, kedai kopi, hingga fasilitas penunjang seperti musala dan toilet. Taman yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini dirancang ulang menjadi bagian dari kawasan berorientasi transit dari Stasiun MRT Blok M, dan menjadi ruang ketiga bagi masyarakat Jakarta, terutama kegiatan literasi.
Selain kelima taman yang dibuka 24 jam tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga menambah jam operasional Taman Tebet Eco Park hingga jam 10 malam. Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta juga berencana memperbanyak lokasi taman yang buka 24 jam, seperti di area Kanal Banjir Timur (KBT) dan RPTRA Kalijodo.
3. Dukungan DPRD DKI Jakarta
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin mendukung aktivasi taman kota selama 24 jam. Terlebih menurutnya, ada segmen warga yang membutuhkan taman kota beroperasi hingga malam hari untuk refreshing atau hanya sekadar berolahraga.
"Saya support bahkan kalau perlu ditambah lagi jumlah tamannya,” ujar Khorudin, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4).
Di sisi lain, Khoirudin mengingatkan, pengoperasian taman 24 jam memerlukan pengawasan ketat agar taman tidak disalahgunakan untuk hal negatif.
"Jumlah pengawasan juga harus diperbanyak. Dengan betul-betul pemanfaatannya buat refreshing warga Jakarta. Yang memang tensi ekonomi dan sosial sudah tinggi, jadi perlu refreshing. Saya support pembukaan taman 24 jam," tegasnya.
4. Respon dan harapan warga
Gubernur Pramono berharap, dengan keberadaan taman 24 jam, masyarakat Jakarta memiliki banyak tempat untuk berinteraksi, bersilaturahmi, berbagi, dan saling mendukung sesuai minat masing-masing. Ia yakin, melalui taman-taman ini akan tumbuh rasa toleransi, kebersamaan, rasa memiliki terhadap Kota Jakarta, serta saling menghormati antarwarga.
“Mudah-mudahan, dengan dibukanya lima taman 24 jam ini, masyarakat Jakarta memiliki lebih banyak ruang untuk menikmati waktu setelah pulang kantor. Ada perpustakaan, museum, dan taman. Nanti akan ada aktivitas lain yang kami siapkan agar semakin banyak ruang bagi warga Jakarta untuk mengekspresikan diri,” terangnya saat menghadiri peresmian di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (16/5) malam.
Bima (24) juga sangat antusias dengan adanya pembukaan taman 24 jam ini dan berterima kasih kepada Gubernur Pramono.
“Gokil sih, gue bener-bener apresiasi Pak Pramono Anung! Sekarang gue gak perlu ribet nyari tempat nongkrong yang enak dan aman sampai malam. Taman kota 24 jam ini ngebantu banget buat healing sepulang kerja, sekalian bisa ngonten juga. Gue paling sering ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, vibes-nya asyik banget buat santai sambil cari inspirasi. Gue harap, taman-taman lain juga makin banyak difasilitasi, biar makin banyak anak muda yang bisa nikmatin ruang publik kayak gini. Thanks and respect banget, Pak Gub!” – Bima (28), konten kreator asal Surabaya yang kini tinggal di Jakarta Selatan. (WEB)
