Mengenal Kompetisi IChO, Ajang Internasional yang Dimenangi Kevin COC

- Kevin Lius Bong, peserta Clash of Champions favorit, menempuh pendidikan semester 2 di NUS Jurusan Chemical Engineering.
- International Chemistry Olympiad (IChO) adalah kompetisi tahunan untuk siswa di bawah 20 tahun di bidang kimia.
- Peserta harus lulus seleksi tingkat nasional dan memenuhi kriteria kelayakan serta membayar biaya partisipasi sebesar USD 3000.
Kevin Lius Bong atau Kevin merupakan salah satu peserta favorit para penonton setia Clash of Champions (CoC). Merupakan salah satu Top 12 CoC, Kevin saat ini sedang menempuh pendidikan semester 2 di National University of Singapore (NUS) pada Jurusan Chemical Engineering atau Teknik Kimia.
Berkuliah di kampus terbaik ke-8 di dunia dengan beasiswa fully-funded, tentunya Kevin memiliki segudang prestasi. Salah satu prestasi yang ditorehkan Kevin yakni medali perunggu dan medali perak di ajang International Chemistry Olympiad (IChO) selama tiga tahun berturut-turut. Merupakan salah satu ajang bergengsi di bidang Kimia secara internasional, berikut rangkuman tentang kompetisi IChO yang pernah dimenangi oleh Kevin.
1. Diadakan setiap tahun di bulan Juli

International Chemistry Olympiad (IChO) adalah kompetisi tahunan yang diadakan setiap bulan Juli untuk siswa tingkat menengah atau di bawah 20 tahun yang belum memulai pendidikan universitas di bidang kimia. Pada ajang ini, tiap-tiap negara di seluruh dunia mengirimkan satu tim yang terdiri dari empat siswa yang akan diuji melalui ujian praktik dan teori selama masing-masing 5 jam.
Ujian praktik berupa ujian laboratorium yang dilangsungkan sebelum ujian teori. Ujian ini terdiri dari lima silabus, yakni sintetis senyawa anorganik dan organik, identifikasi senyawa anorganik dan organik, penentuan senyawa anorganik dan organik, pengukuran dan prosedur khusus, serta evaluasi hasil. Sementara itu, ujian teori terdiri dari 12 silabus, termasuk dengan topik-topik dasar seperti atom, ikatan kimia, kimia fisika, dan lain-lain.
Untuk berpartisipasi dalam ajang ini, setiap delegasi negara mengirimkan maksimal empat siswa dan dua pembimbing yang ditunjuk sebagai kepala pembimbing. Untuk mengikutinya, diperlukan seleksi yang ketat dari negara-negara asal.
2. Bagaimana cara mengikuti IChO?

Sebelum mengirim perwakilan ke IChO, setiap negara perlu menyeleksi peserta melalui olimpiade tingkat nasional di tiap-tiap negara. Adapun untuk Indonesia, seleksi dilakukan melalui hasil Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang dilakukan dengan tahapan proses seleksi selanjutnya.
Untuk mengikuti ajang IChO, peserta pemenang OSN di bidang Kimia, akan diberi pelatihan oleh staf pengajar. Tentunya, program pelatihan disesuaikan dengan materi dalam silabus IChO, yakni silabus praktik dan teori. Kemudian, setelah Tim Olimpiade Kimia Indonesia telah ditentukan, siswa yang berpartisipasi akan bersaing dengan 300 siswa lainnya dari seluruh dunia.
3. Tahapan seleksi IChO

Menurut laman resmi IChO, siswa perlu mengikuti dua tahapan, yakni tahapan persiapan dan tahapan kompetisi. Tahapan persiapan terdiri dari masalah-masalah yang diberikan kepada siswa sebanyak minimal 25 soal teori dan 5 soal praktik. Selain itu, soal persiapan juga mencakup semua soal berdasarkan tiga level di dalamnya.
Sementara itu, tahapan kompetisi terdiri dari dua tahap, yakni kompetisi secara praktik dan kompetisi teori. Perbandingan kompetisi praktik dan teori ini adalah 60-40 dengan total nilai keseluruhan 100 poin.
4. Kriteria peserta IChO

Dikutip laman resmi IChO, selain mengikuti seleksi tingkat nasional, siswa juga perlu memiliki kriteria kelayakan yang perlu dipenuhi. Berikut kriteria umum kelayakan IChO bagi para peserta:
- Siswa harus berasal dari salah satu negara peserta IChO.
- Peserta harus berusia di bawah 20 tahun pada tanggal 1 Juli tahun penyelenggaraan IChO.
- Siswa harus sedang belajar di tingkat sekolah atau lulusan baru yang belum memulai pendidikan tingkat universitas.
- Peserta harus memiliki paspor negara yang diwakilinya.
- Siswa tersebut harus berprestasi dan mendapat nilai di antara siswa terbaik di olimpiade tingkat nasional dengan pengetahuan yang kuat di bidang kimia.
Adapun untuk mengikutinya, negara juga perlu melakukan pembayaran untuk ikut berpartisipasi dalam IChO. Berikut ketentuan biaya partisipasi IChO:
- Biaya partisipasi IChO 2024 adalah USD 3000 untuk satu tim.
- Biaya Olimpiade Kimia Internasional 2024 hanya dapat dibayarkan secara online. Tidak ada mode untuk pembayaran fisik.
5. Pelaksanaan IChO 2024

Untuk tahun 2024, pendaftaran IChO dibuka pada tanggal 21 Juli dan ujian dilaksanakan pada tanggal 26 Juli. Adapun penyelenggaraan IChO dilaksanakan pada tanggal 21-30 Juli 2024 yang dilaksanakan di Riyadh, Arab Saudi.
Sementara itu, pada tahun ini, Tim Olimpiade Kimia Indonesia kembali menorehkan prestasi. Indonesia kembali menyabet medali perunggu oleh 4 peserta, yakni Ahmad Ayman Al Ghifary yang berasal dari MAN 2 Kota Malang, Sultan El Shirazy dari SMAN 17 Palembang, Aryo Razak dari SMA Katolik Rajawali Makassar, dan James Adhimulia dari SMAK 1 Penabur Jakarta.
Itulah informasi mengenai ajang IChO yang dimenangi oleh Kevin. Semoga informasi di atas bisa membantumu untuk mengenal lebih dekat ajang internasional di bidang kimia ini, ya!