Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi serdadu (unsplash.com/Daniel)

Masa penjajahan dan pendudukan bangsa-bangsa lain atas Indonesia tak hanya meninggalkan jejak histori berupa bangunan dan tuturan peristiwa yang terus diwariskan ke anak-cucu, tetapi juga kebudayaan yang lahir dari interaksi nenek moyang masyarakat Indonesia secara kontinu selama era kolonial. Interaksi tersebut tak lepas dari komunikasi baik lisan maupun tulisan menggunakan bahasa penjajah.

Selaku bangsa Eropa pertama yang menjajah Indonesia pada awal abad ke-16 silam, Portugis juga menyisakan aspek kebudayaan berupa bahasa di nusantara. Beberapa kosakata profesi pada senarai di bawah ini menjadi bukti peninggalan Portugis yang telah direkam oleh KBBI.

1. Berasal dari istilah algoz dalam bahasa Portugis, "algojo" mempunyai makna 'orang yang melaksanakan hukuman mati'

ilustrasi algojo (unsplash.com/Artem Kniaz)

2. Di sisi lain, kata "alperes" memiliki arti 'wakil kepala daerah pada zaman penjajahan' yang tergolong dalam ragam bahasa arkais

ilustrasi alperes (unsplash.com/Llyfrgell Genedlaethol Cymru, The National Library of Wales)

3. Asalnya dari kata mandador, "mandor" mempunyai makna 'orang yang bertugas mengepalai serta mengawasi beberapa orang atau kelompok'

ilustrasi mandor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

4. Dilabeli bidang pelayaran, "mistri" merupakan awak kapal dengan beberapa tugas rutin yang bermula dari mestre dalam bahasa Portugis

ilustrasi mistri (pexels.com/cottonbro studio)

5. Pada urutan berikutnya ada "padri" yang memiliki dua makna di KBBI, yakni 'pendeta Katolik' dan 'pendeta Kristen'

ilustrasi padri (unsplash.com/Mateus Campos Felipe)

6. Digolongkan dalam ragam bahasa klasik, "petor" merupakan pengawas atau asisten residen

ilustrasi petor (pexels.com/RDNE Stock project)

7. "Serdadu" mempunyai arti 'prajurit atau anggota tentara' yang diserap dari istilah soldado dalam bahasa Portugis

ilustrasi serdadu (unsplash.com/Daniel)

Ketujuh kosakata profesi di atas hanya sepotong dari banyaknya bukti sejarah panjang antara bangsa Portugis dan Indonesia. Dengan menelusuri sisi etimologisnya, tidak hanya wawasan kebahasaan kita yang meningkat, tetapi juga pengetahuan mengenai kondisi nusantara pada masa lampau. Oleh karena itu, jangan pernah bosan untuk belajar bahasa Indonesia, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team