5 Langkah Berbicara Bahasa Asing dari Nol!

Berbicara adalah aspek penting dalam belajar bahasa baru. Namun, masih banyak pelajar bahasa asing yang kesulitan berbicara dalam bahasa targetnya. Mungkin mereka tahu banyak kosa kata, tetapi tidak bisa menggabungkannya menjadi kalimat verbal.
Sebenarnya, ada cara cepat untuk bisa berbicara dalam bahasa asing. Tentunya kamu tidak akan bisa langsung berbicara secara fasih, tetapi ini bisa meningkatkan semangat dan rasa percaya dirimu dalam belajar bahasa tersebut! Kalau kamu bosan belajar bahasa dengan struktur yang kaku, kamu bisa mencoba menerapkan 5 langkah belajar berbicara bahasa asing di bawah ini.
1. Pilih satu bahasa target

Mungkin kamu mau jadi poliglot yang bisa berbagai bahasa. Namun, sebagai pelajar, pilihlah satu bahasa saja untuk jadi fokus utamamu. Kamu akan meluangkan banyak waktu untuk belajar bahasa itu, jadi perhatianmu tidak terpecah.
Kalau kamu masih kukuh belajar lebih dari satu bahasa sekaligus, sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, kamu harus tahu kalau ini berisiko memperlambat perkembangan belajarmu. Sebagai tips, kalau mau belajar dua bahasa sekaligus, pilihlah bahasa yang kosa kata dan aturan tata bahasanya jauh berbeda, misalnya bahasa Jepang dan bahasa Spanyol. Dengan begitu, kamu tidak akan tertukar-tukar saat belajar kosa kata.
2. Buat naskah perkenalan

Apa yang kita ucapkan saat berbicara dalam bahasa asing? Biasanya, kita mulai dengan perkenalan. Di awal perjalanan belajarmu, buatlah naskah perkenalan yang isinya kira-kira begini. “Halo, nama saya… Senang bertemu kamu. Sampai jumpa.”
Terjemahkan naskah perkenalan itu ke bahasa yang ingin kamu pelajari. Lalu, berlatihlah berbicara sambil membaca naskah. Selamat, kamu berhasil berbicara dalam bahasa asing tanpa menghafal satu pun kosa kata!
Lama-kelamaan, kamu akan menghafal naskahmu. Perkenalanmu pun jadi makin lancar! Kalau punya teman belajar, cobalah saling memperkenalkan diri menggunakan naskah masing-masing.
3. Fokus belajar kosa kata tertentu

Sebagai pelajar pemula, jangan terlalu terobsesi dengan menghafal ratusan atau ribuan kosa kata. Punya kosa kata yang luas memang penting kalau kamu ingin belajar atau bekerja di negeri orang, tetapi sebagai pelajar pemula, menumpuk kosa kata seharusnya tidak jadi target utama. Sebab, kebanyakan kosa kata yang kamu pelajari tidak akan kamu pakai di percakapan sehari-hari.
Fokuslah mempelajari kosa kata dasar yang spesifik menggambarkan diri kamu. Misalnya, kamu ingin memperkenalkan diri sebagai seorang pengemudi di Jakarta. Cari tahu kosa kata untuk “pengemudi” dan “Jakarta”, lalu tambahkan ke naskah perkenalanmu.
4. Pelajari frasa populer

Langkah ini mungkin sudah pernah kamu terapkan kalau berpergian ke luar negeri. Meski tidak menguasai bahasa yang dipakai di negara itu, biasanya turis akan menghafal frasa-frasa populer seperti menanyakan arah, harga, cara mengucapkan permisi, tolong, dan terima kasih.
Pelajarilah frasa-frasa dasar seperti “Saya suka,” “Saya punya,” atau “Saya mau.” Lalu, tambahkan ke naskah perkenalanmu!
5. Pelajari satu topik perbincangan

Orang yang sudah fasih berbahasa asing bisa mengobrol tentang bermacam-macam topik, tetapi kalau mash pemula, sebaiknya kamu berfokus ke satu topik perbincangan dulu. Misalnya, perkenalan diri, hobi, atau makanan favorit. Pelajari cara mengucapkan kalimat-kalimat dasar seperti “Saya suka menonton film,” atau “Saya suka makan nasi.” Kemudian, tambahkan ke naskahmu.
Ingat, di awal latihan berbicara bahasa asing, tidak apa-apa jika kamu masih bergantung pada naskah. Dari situlah cara kamu membangun kepercayaan diri dan rasa terbiasa berbahasa asing.
Apakah lima langkah di atas bisa membuatmu langsung lancar berbahasa asing? Tentu tidak, tetapi cara-cara ini bisa kamu terapkan untuk mulai berlatih dari nol. Semakin banyak kamu berlatih dan memperluas topik percakapan, kamu akan semakin fasih. Selamat belajar!