Ilustrasi belajar (pexels.com/ Ivan Samkov)
1. Berikut ini yang merupakan pengaruh letak astronomis Indonesia adalah ..
A. Indonesia memiliki banyak gunung api
B. Indonesia memiliki berbagai jenis tambang dan mineral
C. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi
D. Indonesia memiliki bentuk permukaan bumi yang bervariasi
E. Indonesia memiliki tiga zona waktu, yaitu WIB, WITA dan WIT
Jawaban: E
Pembahasan:
Letak astronomis Negara Indonesia adalah letak yang dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis Indonesia berada di 6° LU (Lintang Utara) – 11° LS (Lintang Selatan) dan 95° BT (Bujur Timur) – 141° BT (Bujur Timur). Garis Lintang berpengaruh terhadap iklim di Indonesia yaitu menjadi beriklim tropis Sementara untuk garis bujur berpengaruh terhadap pembagian waktu di Indonesia, yaitu menjadi WIB, WITA dan WIT.
2. Perhatikan pernyataan berikut!
- Reboisasi
- Terasering
- Sengkedan
- Tebang pilih
- Tidak menjual hasil hutan berupa bahan mentah
Pernyataan yang tepat berkaitan dengan pengelolaan sumber kehutanan berdasarkan prinsip ekoefisiensi adalah ….
A. 1, 2, 3
B. 1, 2. 5
C. 1, 4, 5
D. 3, 4, 5
E. 2, 4, 5
Jawaban: C
Pembahasan:
Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Hutan dimana melaksanakan pembibitan, sistem tebang pilih, dan reboisasi agar penebangan hutan secara liar (illegal logging) harus dihentikan. Dalam melakukan penebangan hutan harus menerapkan prinsip ekoefisiensi itu sendiri.
Tujuan dari reboisasi dan rehabilitasi hutan adalah untuk meningkatkan kelestarian hutan, tanah dan air, memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi masyarakat serta menyelamatkan hasil usaha pembangunan di bidang pengairan. Selain itu, usaha pelestarian hutan diantaranya adalah melakukan penebangan pohon bersifat selektif serta mengganti pohon dengan pohon yang mempunyai peranan penting bagi lingkungan hidup dan ekonomi, mengusahakan keseimbangan antara penebangan dan penghijauan kembali serta penebangan fungsi hutan sebagai pengawet sumber air, tanah, dan tempat rekreasi perlu digalakkan.
3. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah dan merupakan negara agraris. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Di lapangan menunjukkan masih terdapatnya permasalahan tentang ketahanan pangan di Indonesia. Hal yang menyebabkan terganggunya ketahanan pangan Indonesia tersebut adalah..
A. Tidak adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan
B. Laju konversi lahan di Indonesia sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhan industri dan perumahan
C. Menurunnya kualitas tanah di Indonesia karena banyak berkurangnya air tanah
D. Tidak terdapatnya sawah di perkotaan sehingga masyarakat kota tidak dapat mengonsumsi beras
E. Tidak adanya anggaran pemerintah untuk membeli beras dari negara agraris lainnya
Jawaban: B
Pembahasan:
Permasalahan tentang ketahanan pangan di Indonesia disebabkan karena jumlah hasil panen di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah penduduknya. Hal ini karena laju konversi lahan di Indonesia sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhan industri dan perumahan sehingga tidak tercapainya kondisi seimbang. Konversi lahan adalah alih fungsi lahan, di mana dalam hal ini sering ditemui di Indonesia adalah berubahnya fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman.
4. Upaya peningkatan produktivitas pertanian dalam rangka mencapai ketahanan pangan yang bisa dan tepat dilakukan di wilayah Jakarta adalah ….
A. Faktorisasi pertanian
B. Diferensiasi pertanian
C. Intensifikasi pertanian
D. Terestrialisasi pertanian
E. Ekstensifikasi pertanian
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
Upaya peningkatan produktivitas pertanian dalam rangka mencapai ketahanan pangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
1. Intensifikasi pertanian yang dilakukan tanpa memperluas lahan pertanian
2. Ekstensifikasi pertanian yang dilakukan dengan cara menambah lahan pertanian
3. Diversifikasi pertanian yang dilakukan dengan cara meningkatkan keragaman produk
pertanian
4. Mekanisasi pertanian yang dilakukan dengan cara menggunakan alat dan mesin
pertanian
Wilayah Jakarta merupakan kawasan perkotaan besar dengan luas lahan yang terbatas dan intensitas lahan terbangun yang tinggi. Lahan pertanian dan lahan hijau di Jakarta sangatlah terbatas dan juga cenderung menurun dari tahun ke tahun. Hal tersebut menyebabkan Jakarta harus bergantung pada daerah lain untuk menyuplai produk pertanian sebagai bahan pangan penduduknya. Namun, ada upaya peningkatan produksi pertanian yang bisa dilakukan di Jakarta, yaitu intensifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian bisa dan tepat diterapkan di Jakarta karena dilakukan tanpa memperluas lahan pertanian, dan bisa dilakukan pada lahan yang sempit, seperti halaman rumah, atap rumah, dan lahan sempit lain.
5. Urusan ketahanan pangan merupakan prioritas bagi pemerintah. Oleh karena itu, sektor pertanian harus diperhatikan. Namun, masih ada permasalahan yang dijumpai dalam sektor pertanian seperti permasalahan lahan. Guna menyelesaikan masalah pertanian tersebut, maka langkah yang dapat dilakukan adalah .…
A. Intensifikasi pertanian pada lahan yang sempit
B. Meningkatkan kualitas petani dengan mengadakan penyuluhan gratis untuk para petani di perkotaan
C. Memberikan kesempatan petani untuk bekerja di luar bidang pertanian
D. Memberikan pendidikan gratis bagi keluarga petani
E. Alih fungsi lahan untuk industri
Jawaban: A
Pembahasan:
Guna menyelesaikan masalah pertanian dalam permasalahan lahan, maka langkah yang dapat dilakukan adalah Intensifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian adalah suatu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada. Intensifikasi pertanian ditempuh dengan program panca usaha tani meliputi penggunaan bibit unggul, pengolahan lahan yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama penyakit dan pengairan/irigasi yang baik. Setelah panca usaha tani dilakukan, langkah selanjutnya adalah sapta usaha tani , yaitu melanjutkan penanganan pasca panen yang efektif dan efisien agar hasil panen tidak gampang rusak dan memasarkan kepada masyarakat secara cepat dan tepat sasaran.