Logo Hari AIDS Sedunia 2024, Lengkap dengan Maknanya!

Dikutip laman World Health Organization (WHO), tema yang diambil untuk Hari AIDS Sedunia 2024 ini adalah “Take the rights path: My health, my right!”. WHO menyerukan kampanye tersebut kepada para pemimpin dan warga dunia untuk memperjuangkan hak atas kesehatan dengan mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri AIDS.

Untuk mengakhiri AIDS harus memprioritaskan dan menjangkau setiap orang yang hidup dengan berisiko atau terkena HIV. Pasalnya, kesehatan adalah hak asasi manusia, termasuk juga bagi orang dengan HIV/AIDS atau ODHA. Setiap orang harus memiliki akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan, termasuk layanan pencegahan, pengobatan, dan perawatan HIV kapan serta di mana mereka membutuhkannya.

Melindungi hak atas kesehatan berarti memastikan, bahwa perawatan kesehatan tersedia untuk semua orang, tanpa diskriminasi apa pun, terlepas dari status HIV, latar belakang, jenis kelamin, atau tempat tinggal mereka. Jadi, stigma dan diskriminasi melemahkan harus dihilangkan.

Tentu kamu menyadari, bahwa logo Hari AIDS Sedunia selalu menggunakan simbol pita merah. Ternyata ini memiliki makna dan cerita di belakangnya. Dikutip World AIDS Day, pita merah adalah simbol universal kesadaran dan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV.

Pita ini pertama kali diciptakan pada tahun 1991, ketika dua belas seniman bertemu untuk membahas proyek baru untuk Visual AIDS, sebuah organisasi seni yang bergerak di bidang kesadaran HIV di New York. Di sanalah mereka menemukan apa yang kemudian menjadi salah satu simbol yang paling dikenal pada dekade itu, yakni pita merah yang dikenakan untuk menandakan kesadaran dan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV.

Para seniman menciptakan ekspresi visual belas kasih bagi orang yang hidup dengan HIV dan memilih warna merah karena warnanya yang berani, dan diasosiasikan dengan gairah, hati, dan cinta. Kamu pun bisa mengenakannya untuk memberi dukungan kepada ODHA.

Mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030 dapat dicapai dengan menghilangkan hambatan yang menghalangi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan vital. Terlebih lagi, setiap 25 detik satu orang di dunia terinfeksi HIV.

“Setiap 25 detik satu orang di dunia terinfeksi HIV. Seperempat dari orang yang hidup dengan HIV, yakni lebih dari sembilan juta orang tidak memiliki akses ke perawatan yang bisa menyelamatkan nyawa mereka,” jelas António Guterres sekertaris jenderal PBB.

Sementara dikutip World AIDS Day, di Inggris sendiri lebih dari 105.000 orang hidup dengan HIV. Secara global, diperkirakan 38 juta orang hidup dengan virus tersebut. Lebih dari 35 juta orang telah meninggal karena penyakit terkait HIV atau AIDS selama 40 tahun terakhir, menjadikannya salah satu pandemi paling merusak dalam sejarah.

Hari AIDS Sedunia diadakan untuk menyoroti pengalaman nyata orang yang hidup dengan HIV, sambil merangkul kekuatan, ketahanan, dan keberagaman komunitas yang paling terdampak. Ini adalah momen untuk menginspirasi para pemimpin untuk menciptakan masa depan di mana HIV tidak menghalangi kehidupan bagi siapa pun.

Itulah tadi makna logo Hari AIDS Sedunia 2024 dan temanya. Penting bagi setiap individu untuk mengetahui ancaman kesehatan ini, sehingga bisa melakukan tindakan pencegahan.