Malas Kuliah Karena IPK Rendah? Mulailah Melakukan 6 Hal Ini

10 Sep 2018, 07:05 WIB

Pixabay/Wokandapix

IPK adalah salah satu syarat kelulusan dalam perkuliahan, bahkan gak sedikit perusahaan yang menggunakan IPK sebagai salah satu standar dalam menerima karyawan baru. Namun mendapatkan nilai IPK di atas 3 suatu hal yang tak mudah, masih banyak mahasiswa yang frustasi karena sukarnya meraih nilai yang diinginkan. Syarat mendapatkan IPK di atas 3 ialah semua matakuliah nilainnya harus B ke atas, ada pun salah satu matakuliah yang C, kamu harus bertepuk jidat karena nilai kamu akan turun drastis menjadi 2 koma.

Namun tidak ada kata terlambat, kamu masih bisa mengubah nilai yang rendah itu menjadi nilai yang sesuai yang kamu inginkan. Lakukanlah 6 hal ini, supaya kamu meraih nilai yang tinggi dan lebih mudah mendapatkan suatu pekerjaan.

1. Kurangi nongkrong yang gak berfaedah

Pixabay/StartupStockPhotos

Kalau kamu masih sering kelayapan tak jelas, lebih baik hilangkan kebiasaan seperti itu. Lebih baik kamu menghindari ajakan temanmu untuk nongkrong tak jelas, lebih baik kamu menghabiskan waktu sendiri untuk melakukan refleksi dan mengenal lebih dekat siapa dirimu sebenarnya.

Dengan kesendirian, kamu lebih bisa fokus memikirkan hal atau melakukan planning yang harus kamu capai ke depannya. Dan bisa memikirkan cara supaya kamu bisa lebih fokus kuliah dan mengacuhkan hal-hal kebiasaan buang-buang waktu yang dulu kamu tekuni.

2. Bergaullah dengan teman yang rajin

Pixabay/Free-Photos

Ini sangat penting. Memang benar, janganlah pilih-pilih teman, tetapi jangan meng-salahartikan kaliman tersebut. Kalau kamu masih berteman dengan orang yang selalu mengajakmu untuk bolos kuliah, kamu tidak akan maju dan kuliahmu akan terbengkalai. Hindari teman seperti itu, mulailah dekat dengan teman kelas yang selalu hadir dan banyak belajar darinya. Niscaya, kamu akan ketularan rajin dan sering masuk kuliah supaya nilai kamu menjadi baik.

3. Ambil semester pendek atau ulang semester depan

Pixabay/Wokandapix

Ini memang jalan satu-satunya supaya nilai kamu bisa berubah menjadi lebih baik. Universitas memang memiliki regulasi untuk mahasiswanya mengulang matakuliahnya. Kamu jangan sia-siakan kesempatan ini, ulanglah mata kuliah yang membuat IPKmu menjadi rendah, supaya nilai yang dulunya C, menjadi B bahkan menjadi A. Tapi ingat, biaya untuk mengulang matakuliah memang tidak murah.

4. Konsultasi dengan dosen pembimbing

Pixabay/ernestoeslava

Ini juga penting, tugas seorang dosen pebimbing memang seperti ini. Kamu bisa berkonsultasi dengan dosen pebimbingmu mengenai nilai dan kemalasan kuliahmu. Sang dosen akan berusahan menasehatimu menuju yang lebih baik. Dan memberikan jalan keluar supaya kamu bisa lebih baik dalam dunia perkuliahan.

5. Mulai aktif di kelas

Papasemar.com

Walaupun kamu sering hadir tetapi masih dikasih nilai rendah oleh dosen, salah satunya karena kamu kurang aktif di kelas. Untuk apa kamu masuk kelas kalau cuma meribut dan melamun, tampa pernah aktif dan memperhatikan jika dosen mengajar. Minimal kamu bertanya bila kamu kurang ngerti dengan dosen tersebut jika mengajar, dari hal tersebut dosen akan mengingat namamu bila ia memberi nilai.

6. Kurangi waktu untuk berorganisasi, seriuslah ke kuliah

Pixabay/nikolayhg

Kalau sudah semester akhir, lebih baik kamu fokuskan untuk kuliah dibandingkan organisasi yang kamu tekuni. Ini penting, dosen tidak akan terima alasan kamu tak hadir ke kelas gara-gara organisasi. Kurangi kegiatan organisasi untuk sementara, kan masih ada adik-adik semester penerus kamu untuk bisa mengembangkan organisasi tersebut.

Itulah 6 hal yang harus kamu lakukan untuk bisa berubah di dunia perkuliahan. Jangan gara-gara IPK selalu rendah, niat kuliah kamu semakin merosot dan pada akhirnya berhenti di tengah jalan. Sungguh disayangkan, begitu banyak habis uang orangtua demi membiayai kuliahmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.