6 Pola Pikir Orang yang Masih Suka Buang Sampah Sembarangan

Yuk, disiplin jaga kebersihan di mana pun

Sampahmu adalah tanggung jawabmu. Aturan tak tertulis ini mesti dicamkan supaya setiap orang tidak lagi bersikap sembrono terkait sampah. Kebiasaan buang sampah sembarangan merupakan perbuatan yang amat buruk.

Jangan jadikan setiap titik di muka bumi ini sebagai tempat sampah. Seperti ada puntung rokok di mana-mana, bekas kemasan air minum di bangku taman atau halte, dan sebagainya. Lenyapkan pola pikir seperti di bawah ini, jika kamu masih suka buang sampah sembarangan.

1. Nanti juga ada orang yang akan membersihkannya

6 Pola Pikir Orang yang Masih Suka Buang Sampah Sembaranganilustrasi sampah (pexels.com/RF._.studio)

Jumlah petugas kebersihan tidak sebanding dengan seluruh orang yang ada di suatu tempat. Dunia ini bakal kotor sekali bila kita semua terlalu mengandalkan petugas kebersihan. Kita wajib lebih mandiri!

Apa susahnya sekadar memasukkan sampah pribadi ke tempat yang telah disediakan? Dengan kita tertib membuang sampah saja, pekerjaan petugas kebersihan masih banyak. Kalau kita abai dengan sampah sendiri, jangan salahkan petugas yang tidak mampu membersihkan setiap sudut kota.

2. Tempat sampahnya jauh

6 Pola Pikir Orang yang Masih Suka Buang Sampah Sembaranganilustrasi membuang sampah (pexels.com/Cup of Couple)

Padahal, tempat sampah yang disebut jauh kerap kali hanya berjarak beberapa meter dari posisi kita. Tempat sampahnya masih terlihat. Hanya saja, kita terlalu malas untuk berdiri dan berjalan ke sana.

Bahkan jika tempat sampah tak tampak sejauh mata memandang, sampah pribadi mestinya dibawa saja. Kita dapat membuangnya ketika menemukan tempat sampah, atau sekalian dibawa pulang dan nanti dibuang di tong sampah rumah.

3. Hanya sampah kecil, kok

6 Pola Pikir Orang yang Masih Suka Buang Sampah Sembaranganilustrasi menyapu (pexels.com/RODNAE Productions)

Sekecil apapun, sampah tetaplah sampah. Jika sampah bertebaran di mana-mana, pemandangan akan terganggu. Pemandangan menjadi tampak kumuh dan lambat laun menimbulkan berbagai penyakit. 

Pun bukankah makin kecil ukuran sampah makin bisa dikantongi kalau tak ada tempat sampah? Bungkus permen, misalnya. Bayangkan bila dalam perjalanan pergi dan pulang kantor kita memakan beberapa butir permen?

Lalu bungkusnya selalu dibuang sembarangan. Dan orang lain banyak yang melakukan hal serupa. Bermula dari sampah sekecil bungkus permen, efeknya akan besar jika bersama sampah lain yang menyumbat saluran air.

dm-player

Baca Juga: Dear Para Wisatawan, Tolong Jangan Buang Sampah Sembarangan

4. Gak apa-apa, toh masih di lingkungan sendiri

6 Pola Pikir Orang yang Masih Suka Buang Sampah Sembaranganilustrasi banyak sampah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seharusnya, sih lingkungan yang kotor bikin kita gak nyaman. Kecuali, kita memang mencintai kebiasaan jorok. Justru karena kita berada di lingkungan sendiri, kebersihan menjadi tanggung jawab penuh bagi kita.

Lagi pula, bagaimana kita akan peduli pada kebersihan lingkungan yang lebih luas jika rumah atau ruang kerja sendiri kotornya minta ampun? Tidakkah kita merasa malu bila ada orang yang berkunjung dan mengetahui kebiasaan jorok kita? Tamu bisa datang kapan saja, lho.

5. Sampah organik bakal hancur sendiri

6 Pola Pikir Orang yang Masih Suka Buang Sampah Sembaranganilustrasi sampah organik (pexels.com/SHVETS production)

Sama seperti sampah berukuran kecil, sampah organik juga tetaplah sampah. Tidak semestinya ada di mana-mana. Bila memang kita berniat bikin pupuk, tempatkan sampah organik di wadah khusus dan dikelola dengan benar.

Namun jelas bukan dengan sembarangan membuangnya, baik di sekitar rumah maupun tempat lain. Sampah organik yang tidak dibuang pada tempatnya akan menimbulkan bau yang gak sedap dan menarik banyak binatang. Seperti tikus, lalat, serta kecoak. Bahkan kulit pisang saja bisa membuat orang yang menginjaknya terpeleset.

6. Ogah membayar iuran sampah

6 Pola Pikir Orang yang Masih Suka Buang Sampah Sembaranganilustrasi petugas sampah (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika pelit dan jorok menjadi satu, memang merepotkan. Padahal, iuran sampah sebenarnya tidak mahal mengingat hanya dibayar per bulan. Manfaatnya jelas, kita gak perlu lagi pusing-pusing memikirkan cara melenyapkan gunungan sampah di rumah.

Bahkan di sejumlah daerah sudah ada bank sampah. Alih-alih membayar, sampah kita justru dibeli. Jangan malah kita lebih suka membuang sampah di sungai atau membakarnya dan menciptakan polusi udara di lingkungan permukiman. 

Itulah beberapa alasan mengapa orang masih suka buang sampah sembarangan. Adanya sistem pengelolaan sampah yang baik di setiap wilayah, menjadi penting untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi, peran aktif setiap orang juga amat menentukan. Kita wajib disiplin dalam membuang sampah, karena setiap perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten.

Baca Juga: [OPINI] Sampah Laut: Saat Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya