Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Peribahasa dengan Kata 'Patah', Tahu Arti Patah Batu Hatinya?   

ilustrasi cabang patah (pixabay.com/flockine)

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan lema "patah" sebagai 'putus tentang barang yang keras atau kaku (biasanya tidak sampai bercerai atau lepas sama sekali)'. Kosakata yang tergolong dalam kelas adjektiva ini juga memiliki makna kiasan, yaitu 'terhenti, tidak dapat berlanjut lagi'.

Tahukah kamu? Tak hanya mengenai putus atau terhenti, "patah" juga terkandung dalam beberapa peribahasa Indonesia, lho. Daripada dilanda penasaran, berikut ini IDN Times Community bagikan 11 peribahasa Indonesia dengan kata "patah". Yuk, pelajari bersama! 

1. Pada urutan pertama ada "akal akar berpulas tak patah" yang bermakna 'orang yang sudah pandai tidak mudah kalah dalam perbantahan'

ilustrasi orang pandai (pixabay.com/Viki_B)

2. "Bajak patah, banting terambau" merupakan peribahasa yang digunakan ketika menderita kecelakaan bertimpa-timpa

ilustrasi kecelakaan (pixabay.com/Valter Cirillo)

3. "Berselubung sama bungkuk, melompat sama patah" adalah perumpamaan untuk persahabatan yang seia sekata, sehina semalu

ilustrasi persahabatan (pixabay.com/Michal Jarmoluk)

4. Peribahasa "hendak panjang, terlalu patah" mengingatkan bahwa orang yang suka meninggikan diri akan cepat jatuh

ilustrasi meninggikan diri (pixabay.com/Sammy-Sander)

5. Berikutnya ada "kerat rotan, patah arang" yang memiliki makna 'telah putus sama sekali; tidak dapat didamaikan lagi'

ilustrasi bertengkar (pixabay.com/Ryan McGuire)

6. "Mencencangkan lading patah" merupakan pengandaian kala membanggakan sesuatu yang tidak ada harganya sama sekali

ilustrasi merasa bangga (pixabay.com/Daniel Dan outsideclick)

7. Peribahasa "patah batu hatinya" mengibaratkan kondisi hilang sama sekali kemauannya

ilustrasi hilang sama sekali kemauannya (pixabay.com/Myriams-Fotos)

8. "Patah lidah alamat kalah, patah keris alamat mati" berisi makna 'tidak pandai membela perkaranya (tanda akan kalah dalam berperkara)'

ilustrasi ruang sidang (pixabay.com/Наталия Когут)

9. Peribahasa sindiran yang berbunyi "patah selera, banyak makan" diartikan sebagai 'pura-pura tidak mau, sebenarnya suka sekali'

ilustrasi mengudap (pexels.com/KoolShooters)

10. "Patah tongkat berjeremang" memiliki makna 'terus berusaha (tidak pernah putus asa)'

ilustrasi terus berusaha (pixabay.com/Наталия Когут)

11. "Patah tumbuh, hilang berganti" mempunyai arti 'yang hilang (mati) selalu ada penggantinya'

ilustrasi pemakaman (pexels.com/Brett Sayles)

Meskipun sama-sama menggunakan kata "patah" dalam susunan kalimatnya, ke-11 peribahasa di atas memiliki makna yang beraneka ragam, ya. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Matthew Suharsono
EditorMatthew Suharsono
Follow Us