Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Melanjutkan Pendidikan bagi Family Caregiver, Gak Mustahil!

ilustrasi anak membantu ayah yang sakit (freepik.com/freepik)

Family caregiver adalah istilah untuk seseorang yang membantu anggota keluarga dengan keterbatasan karena sakit, kecacatan, atau kondisi lain untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Tugas yang berat ini kerap membuat caregiver merasa lelah, baik secara fisik maupun mental. Banyak caregiver yang memilih untuk fokus pada keluarga, meskipun harus mengesampingkan impian.

Mereka merasa ragu untuk mengejar mimpi karena khawatir tidak bisa membagi waktu atau memenuhi tuntutan akademis. Namun, meskipun terasa sulit, impian tersebut bisa tercapai dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari orang terdekat.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu mencapai tujuan pendidikan tanpa mengorbankan tanggung jawab sebagai caregiver.

1. Tentukan prioritas utama

ilustrasi membuat perencanaan pendidikan (freepik.com/rawpixel.com)

Memahami apa yang benar-benar penting adalah langkah awal dalam menjalani peran ganda sebagai caregiver dan mahasiswa. Identifikasi tanggung jawab kamu, baik di rumah maupun di kampus, lalu susun daftar prioritas yang paling mendesak. Fokus pada hal-hal yang esensial seperti ini dapat menghindari rasa kewalahan.

Tetapkan batasan untuk diri sendiri agar tidak terlalu banyak mengambil tanggung jawab. Berani mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak mendukung tujuan utama kamu adalah bentuk kepedulian terhadap keseimbangan hidup. Hal ini akan membantu kamu tetap produktif tanpa merasa terbebani. 

2. Buat jadwal yang realistis

ilustrasi membuat rencana tugas (freepik.com/freepik)

Langkah kedua adalah membuat jadwal yang realistis dan fleksibel. Tentukan prioritas harian kamu dan alokasikan waktu khusus untuk belajar. Gunakan alat bantu seperti kalender digital atau aplikasi manajemen waktu agar lebih mudah memonitor kegiatan kamu.

Selain itu, pastikan kamu menyediakan waktu untuk istirahat. Sebagai caregiver, menjaga kesehatan fisik dan mental tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, jadwal yang terstruktur akan membantu kamu lebih terkendali dan mengurangi stres.

3. Pilih program studi yang fleksibel

ilustrasi bekerja (freepik.com/tirachardz)

Pilihlah program studi yang menawarkan fleksibilitas, seperti kelas online atau hybrid yang memungkinkan kamu belajar dari rumah. Model pembelajaran ini memberikan kebebasan untuk mengatur waktu belajar. Hal ini memudahkan kamu untuk tetap menjalankan tanggung jawab sebagai caregiver sambil mengejar pendidikan. 

Kamu juga bisa mencari kampus yang menyediakan jadwal kuliah malam atau akhir pekan. Pilihan ini sangat cocok bagi kamu yang sibuk mendampingi keluarga di waktu tertentu. Jangan lupa pula untuk memahami kebijakan cuti akademik untuk berjaga-jaga jika tanggung jawab keluarga meningkat. 

4. Manfaatkan sumber daya yang tersedia

ilustrasi konsultasi (freepik.com/freepik)

Cari tahu tentang berbagai sumber daya yang dapat membantu kamu menjalani peran ganda ini. Program beasiswa atau bantuan keuangan bisa menjadi solusi untuk mengurangi tekanan finansial. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus pada belajar dan tanggung jawab keluarga.

Manfaatkan juga pusat konseling atau komunitas mahasiswa untuk mendapatkan dukungan emosional. Kamu bisa berbagi masalah dan mencari solusi untuk tantangan yang dihadapi. Sumber daya ini akan membantu kamu merasa lebih didukung dan tidak sendirian dalam perjalanan pendidikanmu. 

5. Libatkan bantuan orang lain

ilustrasi konsultasi kesehatan (freepik.com/partystock)

Kamu tidak perlu sungkan untuk mengandalkan dukungan dari orang lain, baik keluarga, kerabat, perawat profesional, teman terdekat, atau asisten rumah tangga. Mereka bisa membantu kamu dalam tugas pengasuhan atau memberikan dukungan emosional ketika kamu merasa kewalahan. Komunikasikan kebutuhan kamu dengan jelas agar mereka tahu bagaimana cara membantu.

Mendelegasikan sebagian tanggung jawab tidak berarti kamu gagal sebagai caregiver. Sebaliknya, hal ini menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap keseimbangan kehidupan kamu. Dengan melibatkan orang terdekat, kamu juga menciptakan lingkungan yang lebih suportif.

6. Jaga kesehatan pribadi

ilustrasi meditasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Sebagai caregiver dan mahasiswa, kamu mungkin sering lupa untuk memprioritaskan diri sendiri. Namun, kesehatan adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan kedua peran ini. Pastikan kamu makan dengan teratur, tidur cukup, dan tetap aktif secara fisik.

Meditasi atau olahraga ringan dapat membantu kamu mengelola stres. Selain itu, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional saat kamu merasa kewalahan. Mengurus diri sendiri adalah investasi penting untuk memastikan kamu dapat memberikan yang terbaik bagi keluarga dan pendidikan.

7. Rayakan tiap kemajuan

ilustrasi merayakan pencapaian (freepik.com/Racool_studio)

Berikan penghargaan kepada diri sendiri untuk tiap langkah kecil yang berhasil kamu capai. Tidak harus menanti momen besar untuk merayakan pencapaian. Bahkan, menyelesaikan tugas mingguan atau mengikuti kelas dengan lancar adalah pencapaian yang patut diapresiasi. Rayakan dengan cara sederhana yang membuat kamu bahagia.

Mengakui kemajuan akan memberikan kamu motivasi untuk terus maju. Hal ini juga membantu menjaga semangat dan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan berikutnya. Ingatlah bahwa setiap langkah adalah bagian dari perjalanan besar kamu menuju kesuksesan.

Melanjutkan pendidikan sebagai family caregiver adalah tantangan besar, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan perencanaan yang matang, dukungan dari lingkungan sekitar, dan tekad kuat, kamu bisa meraih impian tanpa mengorbankan keseimbangan hidup.

Ingatlah, perjalanan ini adalah bukti bahwa kamu mampu menghadapi segala rintangan dan tetap berkembang. Semangat terus dan selamat mengejar mimpi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us