5 Tips Mengelola Sampah Plastik di Rumah, Pilah dengan Baik!

Plastik jadi salah satu barang yang tidak lepas oleh kebutuhan manusia sehari-hari. Bungkus makanan, botol minum, hingga alat rumah tangga, hampir semuanya terbuat dari plastik. Jika manusia terus memakai plastik baru setiap hari, hal ini akan menyebabkan volume sampah plastik terus menumpuk dan memenuhi lahan.
Mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan menggantinya dengan peralatan reusable, bisa menjadi salah satu cara mengurangi sampah plastik. Namun, bila kamu masih mengonsumsi barang yang berbungkus plastik, kamu perlu mengelola sampah plastik agar tidak bercampur dengan sampah lain dan dapat menghambat proses penguraian sampah organik. Berikut beberapa tips mengelola sampah plastik skala rumahan.
1. Pilah sampah
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memilah sampah sesuai jenisnya. Sediakan minimal dua atau tiga jenis tempat sampah sesuai kebutuhanmu. Hal itu dilakukan agar sampah plastik tidak bercampur dengan sampah kertas atau sampah makanan yang bersifat organik.
Khusus untuk sampah plastik, kamu perlu memilahnya kembali berdasarkan potensi daur ulang. Pisahkan sampah plastik menjadi dua, yang pertama plastik yang bisa kamu bawa ke pengepul untuk didaur ulang. Kedua, jenis plastik seperti bungkus makanan, bubble wrap, dan kresek yang jarang didaur ulang.
Sebenarnya, semua jenis plastik bisa didaur ulang. Namun kekurangannya, material plastik hanya bisa didaur ulang sebanyak tiga kali. Selain itu teknologi dan sistem pemilahan sampah yang buruk membuat daur ulang sampah plastik, khususnya plastik kemasan seperti bungkus makanan dan kresek tidak banyak dilakukan.
2. Gunakan kembali plastik yang masih layak pakai
Jika kamu memiliki kresek yang masih bagus dan layak dipakai, maka gunakan terus sampai plastik tersebut rusak atau tidak layak pakai. Reuse atau menggunakan kembali sebuah barang, termasuk plastik dapat menekan jumlah sampah plastik karena digunakan berkali-kali.
Contoh lain yang bisa kamu lakukan adalah memakai kembali bubble wrap dari belanja online. Daripada bubble wrap terbuang begitu saja ke tempat sampah, kamu bisa menyimpannya terlebih dahulu dan menggunakannya di kemudian hari. Untuk itu, saat membuka dan menggunting paket, lakukan dengan hati-hati. Supaya, bagian bubble wrap tidak tergores dan masih bisa dipakai kembali.
3. Jual plastik ke pengepul
Menjual barang bekas ke pengepul atau tukang rongsok adalah salah satu cara untuk mencegah sampah terbuang langsung ke TPA. Kamu bisa menjual barang bekas yang kamu kumpulkan ke pengepul. Misalnya, botol plastik, botol sampo, ember bekas, atau wadah makanan.
Kamu juga bisa membawa barang-barang bekas lainnya seperti koran, kertas, atau kardus ke tukang rongsok. Sebagian besar pengepul dan tukang rongsok akan menjual kembali barang-barang mereka pada perusahaan daur ulang. Jadi, tukang rongsok menjadi penyalur barang-barang bekas untuk didaur ulang kembali oleh pabrik.
4. Kreasikan plastik jadi barang bermanfaat
Bila kamu punya banyak waktu luang dan punya barang-barang bekas untuk diolah. Sebaiknya, kreasikan barang-barang bekas menjadi barang yang bermanfaat dan lebih bernilai. Kamu bisa mengubah barang-barang plastik sesuai dengan kreativitasmu. Misalnya mengubah botol plastik jadi pot, mengubah plastik bekas jadi karya, dan lain-lain. Untuk skala rumahan, mengkreasikan barang bekas plastik dinilai lebih mudah karena tidak membutuhkan peralatan dan teknik khusus seperti daur ulang.
5. Mengolah plastik jadi eco brick
Jika kamu punya sampah-sampah dari kemasan plastik. Mulai dari kemasan sachet, bungkus mie instan, bungkus makanan ringan. Kamu tidak perlu buru-buru membuangnya ke tempat sampah, melainkan kamu bisa mengubahnya menjadi batu bata ramah lingkungan.
Ecobrick atau batu bata ramah lingkungan adalah cara ampuh untuk mengurangi sampah dari kemasan plastik. Kamu hanya perlu membersihkan bungkus plastik, memotongnya menjadi bagian-bagian kecil, dan memasukkannya ke dalam botol plastik sampai padat. Ecobrick bisa dimanfaatkan untuk membuat meja, kursi, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Dengan mengelola sampah plastik di rumah secara teratur, kamu sudah mengurangi potensi sampah plastik terbuang sia-sia. Meskipun pengelolaan sampah di rumah kita sudah bagus, jangan lupa untuk selalu mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. Semakin sedikit sampah plastik yang kita hasilkan, maka semakin baik bagi lingkungan.