Mengenal Istilah Gap Year, Kenali Kekurangan dan Kelebihannya!

Gap year merupakan salah satu ungkapan bahasa Inggris yang jika diterjemahkan berarti "tahun jeda". Kalimat ini digunakan sebagai ungkapan di mana seseorang mengambil jeda dari pendidikan formal untuk beberapa waktu.

Dengan kata lain, gap year menggambarkan kondisi di mana seseorang memutuskan untuk gak langsung kuliah setelah dinyatakan lulus SMA/sederajat. Untuk durasinya mungkin akan berbeda-beda tiap orang. Namun, umumnya gap year berlangsung selama 1 sampai 2 tahun.

Setiap orang mungkin punya alasannya tersendiri mengapa memilih untuk gap year, alih-alih langsung kuliah setelah lulus SMA. Namun, alasan yang paling umum adalah karena belum diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan jurusan impiannya. Sehingga, cara ini dipilih untuk mempersiapkan diri sebelum ikut tes di tahun berikutnya.

Kemudian, masalah finansial yang kurang stabil juga bisa jadi alasan berikutnya mengapa memilih gap year. Nah, untuk alasan ini, selain mempersiapkan diri dengan belajar biasanya juga dibarengi dengan menabung atau bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Selain dua alasan tersebut, ada beberapa alasan lain yang mengharuskan seseorang melakukan gap year. Misalnya, kondisi kesehatan yang kurang baik, ingin melanjutkan kuliah di luar negeri dan mengharuskannya buat belajar bahasa asing, ingin beristirahat dulu dari dunia pendidikan, dan sebagainya.

Karena memutuskan untuk sejenak berhenti dari pendidikan formal, gap year mungkin akan membuatmu menjadi sedikit kesulitan ketika harus kembali beradaptasi dalam proses pembelajaran di kelas. Hal tersebut disebabkan karena proses belajarnya yang akan cukup berbeda dengan kebiasaanmu selama gap year. Untuk beberapa orang, keputusan ini juga bisa memicu perasaan insecure mengingat teman-teman kelasnya kelak berusia lebih muda.

Agar keputusan gap year gak berjalan sia-sia, kamu perlu membuat perencanaan yang matang. Kamu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan membuat tujuan pasti mengapa memilih untuk gap year, entah itu untuk belajar, bekerja, atau mempelajari skill baru yang dibutuhkan selama kuliah.

Beberapa orang mungkin memandang gap year sebagai sesuatu yang memalukan. Padahal, memutuskan untuk gap year juga memiliki berbagai kelebihan. Misalnya, mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat seperti mengikuti pelatihan skill, menjadi volunteer, mencoba banyak hobi baru, traveling, dan masih banyak lagi. 

Gak berhenti sampai di sana. Kamu juga jadi punya banyak waktu untuk lebih mengenali diri sendiri mulai dari potensi, minat, bakat, juga kekuranganmu. Dengan begitu, kamu jadi lebih tahu kira-kira mana jurusan dan kampus terbaik yang cocok untuk mengembangkan potensimu dan mulai belajar untuk mengikuti tes di tahun selanjutnya.

Agar waktu yang dikorbankan untuk gap year gak berjalan sia-sia, maka penting untuk mengisinya dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Nah, di bawah ini ada beberapa rekomendasi aktivitas yang bisa kamu pilih.

• Mengambil pekerjaan part time untuk menambah penghasilan.
• Mempelajari skill baru dengan mengikuti kursus atau sertifikasi.
• Menyalurkan hobi seperti membuat dan mengedit video, menulis buku, dan sebagainya.
• Mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan UTBK atau ujian mandiri.

Memutuskan untuk gap year bukanlah hal yang memalukan, karena setiap orang punya waktunya masing-masing untuk bisa meraih cita-citanya. Yuk, manfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin!