Mengulik Media Sosial Nicholas Saputra yang Penuh Privasi

Melihat hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan GNLD Siberkreasi menyelanggarakan kegiatan webinar literasi digital sebagai tujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat, khususnya terkait penggunaan sosial media. Adapun tema yang diangkat dalam webinar ini adalah “Mengulik Sosial Media Nicholas Saputra”. Sesuai dengan temanya, Nicholas Saputra hadir menjadi bintang tamu dalam kegiatan webinar ini. Sebagai publik figur yang dikenal konsisten dalam mengelola akun sosial media dengan citra yang positif serta dengan karya fotografi di berbagai penjuru bumi, Nicholas Saputra sangat cocok untuk memberikan tips dan trik mengelola akun sosial media dengan bijak dan bermanfaat.

Melalui webinar ini, Kominfo dan Siberkreasi tidak hanya berhasil mengulik tips dan trik dari Nicholas Saputra dalam mengelola akun sosial media dengan bijak dan bermanfaat, tetapi juga berhasil mengulik bagaimana seorang Nicholas Saputra memaknai penggunaan akun sosial medianya.  Berdasarkan diskusi dalam webinar ini, Nicholas Saputra mengatakan bahwa dirinya sangat menghargai privasi kehidupannya juga orang-orang sekitar di lingkunganya, hal ini pun menjadi salah satu alasan mengapa ia jarang mengunggah foto kerabat-kerabatnya di media sosial. 

Karya fotografi alam di berbagai penjuru dunia justru menjadi konten yang sering diunggah dalam akun sosial medianya. Karya fotografi yang diunggah tersebut didapatkan dari hasil dokumentasi yang ia abadikan melalui gadgetnya saat ia pergi travelling. Indahnya karya fotografi yang diunggah di sosial medianya, membuat karyanya ini sempat ditampilkan dalam pameran fotografi di Thailand beberapa tahun yang lalu.

Dengan unggahannya karyanya, Nicholas Saputra tidak hanya mengajak followersnya seolah travelling ke berbagai penjuru negeri tetapi juga ia ingin mengajak mereka bepergian ke dalam jiwanya masing-masing. Selain itu, melalui webinar ini Nicholas Saputra mengajak para peserta untuk lebih cakap bermedia digital dengan pilar-pilar literasi digital, yaitu kemampuan digital, kebudayaan digital, etika digital, dan keamanan digital. Menurutnya, pilar-pilar literasi digital ini menjadi penting dalam mendorong transformasi digital dan dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Sebagai salah satu webinar literasi digital, webinar ini telah memberikan banyak antusiasme masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh jumlah peserta yang mengikuti webinar ini, yaitu sebanyak 6402 peserta pendaftar.  Pembawaan Iwan Setiawan selaku moderator dalam webinar ini berhasil memberikan interaksi yang menarik dengan Nicholas Saputra. Di akhir acara, dirinya memberikan sebuah kalimat menarik sebagai sebuah kesimpulan atas hasil ulasan dari webinar ini.

“Nicholas Saputra tidak hanya menguguhkan perjalanan yang indah, tapi juga meditative. Nicholas Saputra tidak hanya mengajak kita traveling ke berbagai penjuru negeri, tapi juga perjalanan ke dalam jiwa kita masing-masing. Traveling outside for traveling inside”, tuturnya. (WEB)