Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengungkap Mitos dan Strategi Sukses Tes IELTS, Gak Sulit kok!

ilustrasi belajar menggunakan laptop (pexels.com/karolinagrabowska)
Intinya sih...
  • IELTS adalah ujian kemampuan bahasa Inggris paling banyak diikuti di dunia
  • 79% peserta IELTS memilih format Tes Akademik, banyak yang menganggap IELTS menakutkan
  • Mitos seputar tingkat kesulitan dan strategi sukses dalam tes IELTS
  • Skor IELTS yang baik sering menjadi syarat utama untuk kuliah atau beasiswa di luar negeri
  • Mitos tentang kesulitan tes IELTS: sulitnya tes, aksen lokal, kosa kata rumit
  • Persiapan matang dan strategi efektif untuk meningkatkan skor IELTS
  •  

Tes IELTS (International English Language Testing System) merupakan salah satu ujian kemampuan bahasa Inggris yang paling banyak diikuti di dunia dengan lebih dari 4 juta peserta setiap tahunnya, menurut British Council. Tes ini menjadi langkah penting bagi mereka yang ingin mengejar impian di luar negeri, terutama dalam bidang pendidikan.

Sepanjang 2023–2024, sebanyak 79 persen peserta IELTS global memilih format Tes Akademik yang sering kali menjadi syarat utama bagi calon mahasiswa dan penerima beasiswa internasional. Sayangnya, banyak calon peserta menganggap IELTS sebagai tantangan yang menakutkan.

Namun, benarkah semua anggapan tentang IELTS itu akurat? Faktanya, ada berbagai strategi yang dapat membantu peserta menghadapi ujian ini dengan lebih percaya diri.

Sebelum memulai persiapan, memahami fakta yang sebenarnya dan menerapkan metode yang tepat sangatlah penting untuk meraih skor optimal. Yuk, simak mitos dan strategi sukses dalam tes IELTS di artikel ini!

1. Mitos seputar IELTS yang perlu diketahui

ilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/juditpeter)

Bagi mereka yang ingin kuliah atau meraih beasiswa di luar negeri, skor IELTS yang baik sering kali menjadi syarat utama. Namun, mitos seputar tingkat kesulitan dan format tes IELTS membuat banyak orang ragu untuk memulai tes ini. Berikut adalah beberapa mitos umum seputar IELTS:

1. IELTS adalah tes bahasa Inggris tersulit

Mudah atau sulitnya tes sering kali menjadi pertimbangan utama saat memilih tes
bahasa Inggris. Namun, tidak ada standar baku yang dapat menentukan kesulitan tes.
Yang terpenting adalah memahami format dan karakteristik masing-masing tes agar
dapat mempersiapkan diri dengan efektif.

2. Peserta tes harus memiliki aksen seperti warga lokal

Banyak yang berpikir aksen seperti native speaker atau warga lokal menunjukkan
tingkat kefasihan berbahasa Inggris. Padahal, aksen tidak termasuk dalam kriteria
penilaian IELTS. Aksen apa pun tidak menjadi masalah, asalkan mudah dipahami.
Fokuslah pada tata bahasa, kelancaran, pengucapan, dan penyampaian argumen yang
jelas.

3. Kosa kata rumit meningkatkan skor tes

Kosa kata yang luas memang penting, tetapi jangan memaksakan diri menggunakan
kata-kata rumit yang justru membuat bingung. Alih-alih terkesan pintar, jawaban kamu
justru bisa menjadi tidak koheren. Menggabungkan kosakata yang familier dengan
kosa kata yang lebih kompleks dapat menciptakan percakapan yang seimbang.

2. Strategi efektif untuk meningkatkan skor IELTS

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/lizasummer)

Setelah mengetahui fakta yang sebenarnya tentang IELTS, perlu juga untuk melakukan persiapan yang matang jika ingin mengikuti tes ini. Tes IELTS senditi telah diakui oleh lebih dari 12.500 universitas di seluruh dunia. Selain itu, tenggat waktu pendaftaran beasiswa seperti LPDP, Australia Awards, dan GKS semakin dekat.

Kini, saatnya mempersiapkan diri dengan strategi yang tepat. Berikut ini strategi efektif yang bisa kamu pakai untuk meningkatkan skor IELTS dari mereka yang telah berhasil meraih skor IELTS impian:

1. Kenali Pola Tes

Data IELTS menunjukkan bahwa bagian writing menjadi tantangan terbesar bagi peserta dari negara non-berbahasa Inggris, termasuk Indonesia, sepanjang 2023–2024. Kesulitan ini diikuti oleh speaking, reading, dan listening.

Nissa Lilia, penerima beasiswa LPDP di University of Glasgow dengan skor IELTS 7.5, mengungkapkan bahwa ia mengira writing adalah bagian tersulit. Namun, setelah memahami polanya dan mempersiapkan diri dengan baik, tes ini bisa dipelajari. 

2. Latihan bersama teman

Salah satu tantangan terbesar bagi peserta, terutama di Indonesia, adalah bagian speaking dan writing. Untuk mengatasinya, calon peserta dapat berlatih berbicara dalam bahasa Inggris secara rutin, misalnya dengan melakukan simulasi wawancara bersama teman atau kolega.

Latihan ini membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membiasakan diri dengan pola pertanyaan dalam tes. Coba jawab contoh pertanyaan IELTS dan diskusikan bersama teman belajar untuk membiasakan diri dengan format tes serta topik yang sering muncul.

3. Susun jadwal belajar

Tetapkan jadwal belajar yang mencakup seluruh bagian tes, seperti listening, reading, writing, dan speaking. Tingkatkan pemahaman dan keterampilan secara bertahap lewat latihan. Selain itu, lakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui area yang masih perlu diperbaiki, serta prioritaskan latihan pada bagian yang paling menantang agar persiapan lebih optimal.

4. Ikuti simulasi tes

Setelah memahami pola tes, lakukan simulasi untuk merasakan suasana ujian yang sebenarnya. Latihan dapat membantu peserta mengenali format tes serta melatih keterampilan manajemen waktu secara efisien. Semakin sering latihan, semakin terbiasa peserta dalam menghadapi ujian, sehingga rasa gugup berkurang dan kepercayaan diri meningkat.

Selain itu, menggunakan materi latihan dari sumber tepercaya, seperti British Council, dapat memberikan pengalaman yang lebih akurat. Sumber ini menawarkan berbagai latihan yang mencerminkan format asli IELTS, termasuk soal latihan untuk setiap bagian tes serta umpan balik yang berguna untuk meningkatkan keterampilan secara spesifik.

3. Pentingnya konsistensi dan motivasi dalam persiapan IELTS

ilustrasi menulis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Konsistensi dan motivasi menjadi kunci utama dalam persiapan IELTS. Apalagi, memiliki semangat belajar yang kuat membantu kamu tetap berkomitmen menjalani latihan secara rutin. Dengan melihat IELTS sebagai bagian dari proses pembelajaran, bukan sekadar kewajiban, kamu dapat lebih menikmati perjalanan dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

Memahami format tes, memanfaatkan sumber daya yang tersedia, serta melakukan latihan secara terstruktur akan memudahkan pencapaian skor yang diinginkan. Selain itu, dukungan dari lembaga seperti British Council memberikan akses ke berbagai materi belajar yang membantu peserta merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi ujian.

Menghadapi tes IELTS tidak harus menjadi beban jika dipersiapkan dengan strategi yang tepat. Dengan memahami format tes, menghindari mitos yang menyesatkan, serta menerapkan metode belajar yang efektif, kamu yang ingin mengikuti tes IELTS dapat meningkatkan peluang meraih skor yang diinginkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us