Merasa Salah Jurusan? Renungkan Hal Ini Sebelum Putuskan Berhenti Kuliah

Saat mengisi formulir SNMPTN atau SBMPTN, sebelumnya pasti kamu sudah berpikir cukup matang jurusan mana saja yang akan kamu isi. Biasanya kamu diberikan kesempatan memilih 3 jurusan dari 2 perguruan tinggi yang kamu pilih. Nah, pasti kamu akan mempertimbangkan jurusan mana saja yang ingin di cantumkan. 

Walaupun kamu lebih berminat masuk ke jurusan ekonomi misalnya, kamu juga harus mengisi jurusan lain yang menjadi pertimbangan kedua setelah jurusan favorit kamu dipilih. Intinya, jika kamu benar-benar tidak suka dengan jurusan yang kamu ambil sekarang, maka itu bisa jadi salah kamu sendiri, kenapa dulu kamu mencantumkan jurusan itu ke dalam formulirnya?

Untuk sekarang ini, kamu sudah terlanjur menempati jurusan yang sebenarnya sudah kamu pilih sendiri. Terlepas itu salah jurusan atau bukan, yang terpenting adalah menjalani apa kewajiban kamu sebagai mahasiswa.
 

Salah jurusan merupakan ungkapan lain dari ketidaksukaan kamu pada materi kuliah. Ada masalah yang membuat kamu merasa perkuliahan membosankan, sulit dimengerti atau tidak begitu menguasai materi. Setumpuk alasan-alasan itu yang membuat kamu berpikir kamu telah salah jurusan.

Padahal bila kamu kaitkan pada masa SMA, kamu pernah merasakan dengan mata pelajaran yang kamu tidak suka juga. Misalnya, mata pelajaran matematika. Walaupun tidak suka, mau tidak mau kamu harus belajar.

Setelah kamu kuliah di suatu jurusan juga sebenarnya masalah utamanya sama. kamu merasa tidak suka sama mata pelajaran atau materi kuliah. Tapi apa kamu harus berhenti kuliah karena tidak menemukan poin yang membuat kamu suka sama apa yang kamu pelajari? Tidak seperti itu.

Ketidaksukaan itu harus sedikit demi sedikit dikurangi. Kamu perlu meningkatkan motivasi pada jurusan yang tidak kamu suka ini. Salah jurusan bukan alasan untuk malas-malasan. Kamu masih bisa menjalani kegiatan kuliah, menikmatinya karena salah jurusan belum tentu salah masa depan. 
 

Walaupun kamu merasa duniamu bukan berada di jurusan yang kamu jalani sekarang, tapi sebetulnya kalau kamu masuk jurusan yang benar-benar kamu inginkan tidak ada jaminan pasti kamu akan betah juga disana.

Kuliah itu adalah proses belajar. Yang namanya belajar pasti ada kendala atau kesulitan yang tidak akan pernah kamu tahui. Terkadang kesulitan itu sedikit membuat kamu pusing. Sebetulnya semua hal yang kamu tekuni pasti mengalami kesulitan. Tapi bagaimana kamu belajar dan mau menjalani tanpa terusan-terusan mengeluh.

Masuk jurusan faforit tidak menjamin kamu akan terhindar dari kesulitan belajar. Setiap jurusan punya kendala tersendiri yang seharusnya kamu hadapi dan bukan kamu hindari.

Jadi, bagi kamu yang merasa salah jurusan, jangan berpikir terlalu dini buat berhenti kuliah. Salah jurusan bukan akhir segalanya. Kamu juga harus mempertimbangkan kalau kuliah itu sepenuhnya gratis. Jika kamu berhenti kuliah, itu sama saja menyia-nyiakan uang yang sudah orang tua kamu keluarkan. Iya, kan?