Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar, Ketahui!
Ilustrasi evaluasi proposal bisnis (pexels.com/RF._.studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara umum, unsur yang harus ada dalam proposal meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan kajian pustaka. Namun, sistematika penulisan ini bersifat fleksibel dan tergantung pada tujuan proposal.
Menyadur dari buku yang berjudul Bahasa Indonesia karangan Nani Darmayanti, sistematika penulisan proposal ada yang sederhana dan kompleks. Sistematika proposal yang tergolong sederhana biasanya meliputi beberapa poin berikut ini:
- Dasar pemikiran
- Jenis kegiatan
- Tema kegiatan
- Tujuan kegiatan
- Peserta kegiatan
- Waktu dan tempat pelaksanaan
- Susunan kepanitiaan
- Anggaran biaya
Berbeda dengan proposal sederhana, proposal yang lebih kompleks biasanya ditambah dengan pendahuluan, metodologi, sasaran, dan hal-hal yang diperlukan dalam kegiatan. Sistematika ini tergantung dari besar dan kecilnya jenis kegiatan yang direncanakan.
Menyadur dari buku Panduan Lengkap Menyusun Proposal tulisan Happy Susanto (2010), berikut langkah-langkah sistematika membuat proposal kegiatan yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak!
1. Latar Belakang
ilustrasi mengetik (unsplash.com/persnicketyprints)Seperti proposal pada umumnya, langkah pertama dalam menyusun proposal kegiatan adalah membuat latar belakang. Bagian ini berisi penjelasan mengenai kondisi yang menyebabkan perlu dilaksanakannya suatu kegiatan.
Kamu harus menjelaskan secara detail dan ringkas, menggunakan kata ataupun kalimat yang bersifat universal. Ini penting agar pihak yang membaca proposal tersebut mudah memahaminya.
2. Dasar Pemikiran
ilustrasi mengetik (pexel.coms/Artem Podrez)Dasar pemikiran berisi kerangka logis yang memperkuat seseorang atau organisasi untuk mengadakan kegiatan. Bedanya dengan latar belakang, penulis proposal dituntut mampu menjelaskan kerangka pemikiran kegiatan secara logis dengan bahasa yang sistematis.
Jelaskan secara singkat mulai dari landasan hingga tujuannya diadakan kegiatan tersebut. Ingat, jangan terlalu panjang dalam menuliskannya agar gak membuat orang bingung dalam membacanya.
3. Nama dan Tema Kegiatan
ilustrasi mengetik (pexels.com/@vlada-karpovich)Bagian ini berisi nama dan kegiatan yang akan dibuat. Misalnya, nama kegiatannya adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional dengan tema “Agama dan Lingkungan’.
Kamu bisa mencantumkan hal ini sebagai penjelas kegiatan yang ingin diadakan. Tentukan dan pilih nama serta tema kegiatan terbaik versi kamu serta tim.
4. Landasan Kegiatan
ilustrasi mengetik (unsplash.com/Christin Hume)Bagian ini menjelaskan hal-hal yang menjadi landasan diadakannya suatu kegiatan. Landasan kegiatan biasanya disesuaikan dengan pedoman atau aturan dari organisasi maupun lembaga yang mengadakannya.
Namun, karena sudah beberapa kali sempat dituangkan dalam poin yang berbeda, pada poin ini sebaiknya kamu menuliskannya secara singkat saja. Jangan terlalu panjang dan terlalu bertele-tele.
5. Tujuan
ilustrasi mengetik (pexels.com/Christina Morillo)Bagian ini berisi tujuan diadakannya kegiatan yang ingin kamu buat. Tujuan tersebut harus memiliki makna sendiri karena menggambarkan apa yang menjadi visi dari kegiatan yang dilaksanakan.
Usahakan untuk menulis tujuan kegiatan secara ringkas dan sesuai dengan apa yang ingin benar-benar dilakukan. Jangan sampai membuat tujuan yang sulit untuk dicapai sehingga membuat pihak yang membacanya jadi ragu.
6. Bentuk Kegiatan
Editor’s picks
ilustrasi wanita mengetik (pexels.com/Ivan Samkov)Bagian ini berisi kegiatan yang dilakukan. Kamu bisa menuliskan kegiatan berupa seminar, lomba, atau bentuk kegiatan lainnya.
Berikan pula deskripsi singkat mengenai kegiatan tersebut. Misalnya, siapa narasumber atau tamu yang akan hadir dan bentuk kegiatan menarik yang bisa dilakukan.
Baca Juga: 10 Adu Gaya Seol In Ah vs. Sejeong, Aktris Business Proposal
7. Sasaran dan Target
Fokus mengetik (Unsplash.com/ThoughtCatalog)Bagian ini menjelaskan siapa saja yang menjadi target peserta dan pengunjung dari kegiatan yang dilakukan. Biasanya, peserta ditentukan berdasarkan tema dan tujuan dari kegiatan tersebut.
Oleh karena itu, dalam penentuan tema, biasanya sudah mencakup target atau sasaran dari kegiatan yang ingin dicanangkan. Tulis dengan jelas target tersebut!
8. Susunan Pelaksana dan Kepanitiaan
ilustrasi mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)Bagian ini menjelaskan susunan panitia penyelenggara kegiatan. Daftar susunan ini bisa dimulai dari pelindung, penasihat, penanggung jawab, ketua panitia, sekretaris, bendahara, hingga para koordinator dan anggota.
Tuliskan nama lengkap mereka beserta posisi yang diemban. Jangan sampai ada yang terlewat!
9. Rencana Pelaksanaan
Ilustrasi orang mengetik (pexels.com/cottonbro)Bagian ini menjelaskan bagaimana rencana kegiatan dilakukan. Isinya terdiri atas penjelasan tema dan subtema kegiatan.
Kamu juga bisa menambahkan waktu dan tempat, serta informasi-informasi penting lainnya. Tuliskan secara detail acara yang ingin dibuat.
10. Rencana Anggaran
Ilustrasi akuntan (pexels.com/@rodnae-prod)Bagian ini berisi penjelasan besarnya dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan. Secara umum, bagian ini memuat rencana pengeluaran dalam rencana kegiatan.
Kamu bisa menulis secara rinci pengeluaran berupa transportasi, publikasi, pemasukan, dan perlengkapan. Jangan sampai keliru dalam menuliskannya karena ini berhubungan dengan uang!
11. Penutup
ilustrasi sedang mengetik (pexels.com/kampus)Bagian ini berisi paparan singkat beberapa kalimat sebagai penutup proposal. Di samping itu, biasanya isi proposal meminta dukungan atas terselenggaranya kegiatan dan ucapan terima kasih.
Sebutkan pihak-pihak yang memang berkontribusi sebagai bentuk apresiasi kepada mereka. Ingat, jangan sampai ada yang terlewat, ya!
Demikian sistematika penulisan proposal kegiatan yang baik dan benar. Gak sulit, kan?
Baca Juga: 7 Tips Membuat Proposal Skripsi Berkualitas, Biar Cepat di-ACC Dosen!
Berita Terkini Lainnya
