6 Kosakata Bahasa Sarolangun tentang Nama-nama Hewan, Pernah Dengar?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sarolangun merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jambi. Walau sudah berdiri selama belasan tahun, ternyata masih banyak yang tidak tahu letak dari kabupaten ini.
Sama halnya dengan daerah lain, Sarolangun pun juga mempunyai beberapa kosakata unik untuk menyebut nama-nama hewan, lho. Apa saja? Keep scrolling!
1. Jukut
Jukut dalam bahasa Sarolangun berarti babi. Babi dalam hal ini biasanya adalah babi hutan atau celeng. Jarang sekali ada yang menyebut jukut untuk dimaksudkan kepada babi peliharaan sebab di Sarolangun sendiri memang menjadi hal yang langka apabila ditemukan seseorang memelihara babi.
2. Telegu
Telegu adalah sebutan untuk satu jenis hewan yang dapat mengeluarkan bau tidak sedap dari tubuhnya. Ya, siapa lagi kalau bukan sigung? Hewan yang satu itu dikenal sebagai hewan yang dapat bertahan dari predator berkat cairan yang dihasilkannya begitu bau.
Gak tanggung-tanggung, bau yang ditimbulkan itu bisa bertahan hingga berhari-hari lamanya. Masyarakat Sarolangun kerap memakai kosakata ini jika mencium bau menyengat yang tak kunjung hilang di sekitar mereka, namun mereka tidak mengetahui dari mana sumbernya.
Baca Juga: 5 Kata dalam Bahasa Daerah Bangka yang Mirip dengan Bahasa Indonesia
3. Penyengat
Editor’s picks
Tawon termasuk hewan yang sering dicap "mengerikan". Hewan yang satu ini sangat agresif ketika terancam. Mereka bahkan mampu menyengat pengganggunya berkali-kali saat merasa tak nyaman. Jika dalam bahasa Indonesia kita mengenal tawon, maka di Sarolangun masyarakatnya kerap menyebut hewan ini dengan nama penyengat.
4. Jawi
Jika hanya dibaca sekilas, mungkin banyak yang mengira bahwa jawi berkaitan dengan Jawa. Padahal tidak sama sekali, lho. Di Sarolangun, jawi adalah kosakata untuk menyebut sapi, hewan yang dikenal bisa menghasilkan susu untuk dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam produk.
5. Cigak
Monyet merupakan salah satu hewan yang tergolong cerdas. Mereka dapat bergelantungan di atas pohon dengan begitu leluasa meski dalam beberapa kesempatan mereka harus menggendong anak mereka yang masih kecil. Nah, di Sarolangun, orang-orang biasa menyebut hewan pemakan pisang ini dengan nama cigak.
6. Kerenggo
Kerengga adalah semut yang ukuran tubuhnya agak besar. Mereka memiliki kemampuan untuk membentuk sarang dengan baik. Secara umum, mereka juga sering disebut rang-rang, namun di Sarolangun, semut sejenis ini lebih dikenal dengan nama kerenggo (huruf vokal pada akhir katanya yang semula a diganti menjadi o).
Itulah tadi beberapa kosakata tentang nama-nama hewan dari Sarolangun. Menjadi kabupaten yang letaknya jarang diketahui, tentu sangat penting untuk mengenal lebih dekat daerah tersebut, termasuk dengan mempelajari kosakata khas untuk nama-nama hewannya.
Nah, kalau kamu sendiri, pernahkah kamu mendengar deretan kosakata yang telah disebutkan?
Baca Juga: 7 Nama Anak Hewan dalam Bahasa Bali, Udah Hafal Belum?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.