5 Tips Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa, Yakin Lolos Seleksi!

Hindari kalimat yang bertele-tele, ya

Saat mendaftar beasiswa, biasanya terdapat beberapa persyaratan yang harus dilakukan. Salah satu persyaratan yang paling umum adalah membuat motivation letter. Dilansir Zety, Oliwia Wolkowicz, seorang career expert, menyebutkan bahwa motivation letter merupakan surat berisi mengapa kamu merupakan kandidat yang cocok untuk menerima beasiswa tersebut.

Motivation letter pun biasanya menjadi pertimbangan besar bagi pihak penyelenggara beasiswa untuk meloloskan kamu. Oleh sebab itu, penting kiranya untuk membuat motivation letter yang baik dan menarik. Apabila motivation letter bagus, maka kesempatan diterima beasiswa pun semakin besar. Simak beberapa tipsnya di bawah ini!

1. Mencari tahu informasi lengkap terkait lembaga atau instansi yang akan dituju

5 Tips Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa, Yakin Lolos Seleksi!Ilustrasi sedang mencari tahu informasi (unsplash.com/Vadim Bozhko)

Tips pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mencari tahu informasi lengkap tentang lembaga yang dituju untuk mendaftar beasiswa. Kamu dapat mencoba untuk membaca dan melakukan riset di situs resmi lembaga tersebut.

Melansir situs resmi Maastricht University, hal tersebut penting untuk dilakukan sebelum menulis motivation letter. Dengan begitu, kamu akan mengetahui informasi detail dari lembaga tersebut. Setelah itu, kamu dapat menuliskan beberapa informasi yang berhubungan dengan skill atau potensimu.

2. Menulis bagian pendahuluan, isi, dan kesimpulan

5 Tips Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa, Yakin Lolos Seleksi!Ilustrasi sedang menulis (unsplash.com/Cathryn Lavery)

Jika akan mulai menulis, pastikan kamu menulis motivation letter dengan format yang benar. Format ini merupakan struktur umum yang digunakan saat menulis motivation letter. Hanya saja, terkadang ada beberapa orang yang lupa menulis motivation letter sesuai strukturnya.

"Cara terbaik untuk menulis motivation letter adalah menggunakan struktur tiga bagian yang mencakup pendahuluan, isi, dan kesimpulan," tutur Oliwia Wolkowicz.

Penulisan motivation letter sesuai strukturnya ini akan membuat tulisan kamu lebih mudah dibaca dan dimengerti oleh pihak penyelenggara beasiswa. Maka, kesempatan diterima beasiswa pun akan semakin besar.

3. Tips untuk menulis pendahuluan

5 Tips Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa, Yakin Lolos Seleksi!Ilustrasi sedang mengetik di laptop (unsplash.com/Tran Mau Tri Tam ✪)
dm-player

Oliwia Wolkowicz memberikan beberapa tips penting saat akan menuliskan pendahuluan. Pertama adalah pastikan sudah menambahkan informasi kontakmu yang terbaru di judul motivation letter. Pada paragraf pertama atau pendahuluan, tuliskan tujuan kamu menulis motivation letter tersebut.

Untuk paragraf pertama di motivation letter, pastikan untuk menulis kalimat yang membuat pembaca penasaran. Dengan begitu, pihak penyelenggara akan penasaran untuk membaca sampai akhir. Oliwia Wolkowicz memberikan saran jika kamu merasa bingung akan menulis apa di bagian paragraf pertama.

"Jika kamu kesulitan menulis paragraf awal yang bagus, trik yang baik adalah membiarkannya sampai akhir. Dengan begitu, kamu akan tahu apa yang telah kamu sebutkan dalam motivation letter dan dapat lebih mudah untuk meringkasnya di paragraf awal," tuturnya.

Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Menulis Motivation Letter Beasiswa, Awas Bikin Gagal

4. Tips untuk paragraf kedua dan ketiga

5 Tips Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa, Yakin Lolos Seleksi!Ilustrasi sedang menulis (unsplash.com/Nils Stahl)

Untuk paragraf kedua merupakan isi dan paragraf ketiga adalah kesimpulan. Oliwia Wolkowicz menyebutkan, di paragraf kedua sebaiknya tulislah contoh spesifik untuk membuktikan keinginan atau tujuan yang ditulis di paragraf sebelumnya. Selain itu, tulislah juga pengalaman organisasi, magang, atau yang lainnya.

Sedangkan untuk paragraf ketiga, kamu bisa menuliskan alasan mengapa kamu cocok untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Kamu juga bisa menambahkan apa saja yang kamu dapatkan dan pelajari di pengalaman pada paragraf 2.

5. Mengadopsi gaya tulisan yang ringkas dan jelas

5 Tips Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa, Yakin Lolos Seleksi!Ilustrasi sedang menulis (unsplash.com/Melanie Deziel)

Motivation letter biasanya hanya berisi 500 kata. Oleh sebab itu, pastikan untuk gak menggunakan bahasa yang bertele-tele. Dikutip dari situs resmi Maastricht University, tulislah kalimat yang sederhana dan jelas.

Hal tersebut bertujuan agar pihak penyelenggara beasiswa dapat langsung memahami apa yang kamu tulis. Bahasa yang bertele-tele terkadang membuat orang lain malas membaca tulisanmu.

Itu dia beberapa tips yang bisa kamu terapkan dan lakukan ketika menulis motivation letter. Pastikan untuk menuliskannya sesuai dengan pengalaman dan tujuan personalmu. Semoga tips di atas bisa membantumu, ya!

Baca Juga: Bikin HRD Lirik Aplikasimu! Ini 5 Panduan Menulis Motivation Letter

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya