5 Novel Bertema Benci Jadi Cinta yang Terlalu Manis untuk Dilewatkan

Apa jadinya ketika kamu bertemu kembali dengan musuh bebuyutan sewaktu masih kecil? Hal ini seperti yang yang terjadi pada Jessie, mantan pegawai bank yang memutuskan untuk pensiun dini.

Ketika ia pindah ke Tennessee, Amerika Serikat, ia bertemu Daniel Choi yang dulu sering menganggunya. Namun, pertemuan mereka kali ini membawa perubahan besar pada hidup Jessie.

Novel yang ditulis oleh Suzanne Park ini berisi tentang permusuhan antara Jessie dan Daniel yang berlangsung sejak kecil hingga mereka dewasa. So We Meet Again penuh dengan humor khas Suzanne Park dan banyak menggambarkan kehidupan blasteran Amerika-Korea. Buku ini cocok menjadi bacaanmu di kala senggang karena jalan ceritanya yang tidak terlalu berat.

Carolina Santos mengalami kejadian paling memalukan seumur hidupnya dan bertepatan pada hari pernikahannya pula. Ia tidak jadi menikah karena lelaki bernama Max Hartley alias adik dari calon suaminya. Tentunya Carolina sangat membenci Max yang membuatnya gagal menjadi seorang istri.

Namun, takdir kembali mempertemukan Carolina dan Max kembali saat keduanya terpaksa bekerja sama demi mendapatkan pekerjaan penting. Susah bagi mereka untuk saling membantu karena setiap bertemu keduanya ingin saling membunuh. Namun, semakin hari perasaan benci itu mulai berubah.

Novel yang ditulis oleh Mia Sosa ini memiliki gaya bahasa ringan dan penuh dengan komedi yang menghibur. Rasanya sayang jika kamu melewatkan novel yang dirilis pada tahun 2020 lalu.

Lucy Parker memang ahlinya menulis buku bertema benci jadi cinta. Seri keempat dari London Celebrities ini bercerita tentang kehidupan seorang aktris bernama Freddy Carlton yang akan membintangi acara The Austen Playbook. Akan tetapi, Freddy dibuat tidak fokus oleh sosok pria yang sebelumnya mengritik penampilannya.

Pertemuan pertama keduanya memang tidak menyenangkan. Namun, perlahan Freddy terbawa oleh kehidupan Griff yang ternyata berbanding terbalik dengan bayangannya. Baik Freddy dan Griff sama-sama tidak dapat menyembunyikan perasaannya satu sama lain.

Novel yang ditulis oleh India Holton ini menggabungkan genre fiksi sejarah dengan fantasi serta romcom. Diceritakan Cecilia merupakan seorang pencuri yang tergabung dalam kelompok Wisteria Society. Ia memiliki masa lalu kelam yang membuatnya trauma. Akibat kejahatan yang dilakukannya, Cecilia diburu oleh seorang pembunuh bayaran.

Awalnya Cecilia membenci Ned karena lelaki itu berusaha membunuhnya. Ned sendiri memiliki rencana untuk menangkap Cecilia. Namun karena kecerdikan perempuan itu, ia berhasil kabur. Kemudian, terjadi sesuatu yang membuat Cecilia terpaksa bekerja sama dengan calon pembunuhnya.

Setelah putus dari kekasih musisinya karena perkara selingkuh, Cherisse berjanji pada dirinya sendiri dia tidak ingin lagi jatuh cinta. Ia memilih untuk fokus terhadap pekerjaannya. Sayangnya ketenangan perempuan itu diganggu oleh sang ibu yang lelah melihat anaknya menjomblo.

Ibunya berusaha mengenalkan Cherisse dengan beberapa pria namun tidak pernah berhasil. Sampai akhirnya ia bertemu Keiran di pernikahan adiknya. Dari situ, Keiran menyimpulkan bahwa Cherisse adalah perempuan yang manja dan menciptakan permusuhan di antara keduanya.

Sweethand yang ditulis oleh N.G. Peltier ini seperti cerita klise kebanyakan, perasaan benci itu berubah menjadi cinta. Walaupun begitu, kisah cinta keduanya tetap menarik untuk disimak.

Siapa dari kamu yang suka membaca buku bertema benci jadi cinta? Kira-kira adakah dari kelima novel di atas yang sudah masuk ke reading list-mu?