Pejuang PTN, Ini Lho 8 Hal yang Sering Bikin Peserta Gagal Lolos SBMPTN

Ini adalah kesalahan yang sangat umum terjadi. Gak salah sebenarnya kalau kamu menganggap ujian nasional itu penting, apalagi untuk menentukan kelulusan. Tetapi, bukan berarti kamu harus berprinsip : Belajar ujian nasional dulu, belajar SBMPTN nanti setelah UN! Faktanya itu adalah SALAH BESAR.

Kalau kamu pelajari, kemungkinan untuk lulus ujian nasional sangatlah besar, jauh lebih besar dibanding kemungkinan untuk lulus tes masuk PTN. Jadi, akan sangat bijak kalau kamu mengubah mindset seperti di atas. Kamu juga perlu banyak waktu untuk mematangkan persiapan tes, agar kesempatanmu lulus SBMPTN semakin terbuka lebar. Jadi, jangan sepelekan belajar SBMPTN ya!

Hal yang satu ini juga bisa menjadi penyebab kamu gak lolos tes masuk PTN lho! Kamu boleh jadi tipe orang yang sudah sangat yakin dengan kemampuan diri, makannya kamu cuma teguh pada satu pilihan.

Tapi, kalau kamu diberi kesempatan untuk memilih beberapa, gak ada salahnya kok, kamu memilih jurusan atau jalur masuk yang lain. Ingat, kita harus selalu punya rencana-rencana cadangan. Merencanakan kemungkinan gagal bukan berarti kamu pesimis.

Kita memang boleh memilih, tapi urusan hasil kita gak bisa mengatur tuhan kan? Siapa tahu, di jurusan yang gak seberapa kamu minati justru akan membawamu ke kesuksesan nantinya.

Kesalahan selanjutnya yang sering terjadi pada peserta SBMPTN adalah, minimnya informasi yang dimiliki mengenai tingkat keketatan jurusan yang diinginkan. Seringkali mereka tidak memahami, bahwa untuk mendapatkan satu kursi di jurusan yang mereka ingin, mereka harus berhadapan dan bersaing dengan berapa orang. Padahal, pengetahuan ini bisa efektif membantumu meletakkan posisi pilihan program studi.

Gak cuma itu, informasi mengenai persyaratan khusus bagi jurusan tertentu juga harus kamu pahami dengan benar, seperti buta warna, atau mata minus. Pasalnya, jika kamu tak memenuhi syarat tersebut, sia-sialah ujian tulismu walaupun nilainya benar-benar mencukupi.

Percaya nggak percaya, ternyata kesalahan semacam ini ternyata ada loh! Entah mungkin karena memang tidak ada yang memberi informasi, atau mungkin memang peserta tersebut tidak sungguh-sungguh ingin lolos tes. Seringkali, calon peserta tes kurang aktif dalam mencari informasi. Mereka justru menunggu ada gema dari orang lain, barulah beraksi. Padahal, informasi berkenaan dengan teknis ini sangat penting.

Contohnya saja, informasi tentang rangkaian jadwal pelaksanaan, kelengkapan berkas, peralatan yang perlu dibawa saat tes. Nah, kalau mengerti informasinya saja tidak, lantas bagaimana bisa lulus SBMPTN? Mustahil kan?

Memikirkan jurusan secara mendalam memang keharusan. Akan tetapi, semua hal yang terlalu lama pada akhirnya menjadi tidak baik. Sama seperti berlarut-larut mempertimbangkan pilihan hingga tes sudah di depan mata. Terlalu lama membuat keputusan hanya akan membuat kamu tidak fokus. Kamu kehilangan banyak waktu untuk bisa mematangkan kemampuanmu dalam tes nanti.

Jangan sampai kamu membuang banyak waktu, bisa jadi kamu akan tidak sadar kalau persiapanmu masih nol persen, padahal tes sudah sebentar lagi. Salah-salah, kamu justru akan kalut dan panik. Akibatnya, hingga tes berlangsung pun, kamu tak sedang dalam kondisi mental yang paripurna.

Ngaku, siapa yang masih suka ngikutin ego dan gengsi? Sekarang bukan jamannya lagi memaksa kuliah di jurusan dan universitas yang super wah, cuma untuk naikin gengsi.

Faktanya, kuliah di jurusan yang cocok dan kamu banget, akan jauh lebih berpengaruh daripada kamu kuliah di jurusan dan perguruan tinggi yang nggak sesuai kemampuan kamu.

Lagipula, kuliah di jurusan yang biasa aja nggak bakal membuat hidup kamu nestapa. Justru, saat kamu memaksa untuk mencapai sesuatu yang nggak realistis malah mempersulit jalan kamu kedepannya. Lantas, kalau sudah diterima di jurusan bergengsi tersebut kemudian menyerah di tengah-tengah, apalah arti biaya dan pengorbanan kamu selama ini? Sia-sia banget kan?

Hayo, siapa yang suka gak bisa kendalikan diri saat lagi panik? Memang sih, namanya menghadapi ujian itu bukan hal yang mudah. Ditambah lagi paranoid akan ketidak-lulusan tes, atau bayang-bayang tentang nilai yang anjlok, yakin deh bikin kamu nggak nyaman banget. Tetapi, bagaimanapun juga kamu harus berusaha mengendalikan kegelisahan dan kepanikanmu supaya nggak over.

Terlalu gelisah itu berdampak buruk lho bagi mentalmu. Bisa-bisa, hal-hal yang selama ini kamu kuasai dengan baik malah menghilang entah kemana. Saat seharusnya kamu lancar-lancar saja mengerjakan soal tes, kamu malah sibuk meratapi pikiranmu yang benar-benar blank. Gak mau hal itu sampai kejadian kan?

Selain persiapan belajar di rumah atau di lembaga bimbingan, kamu juga wajib mempersiapkan simulasi SBMPTN yaitu berupa tryout. Mengikuti tryout ini juga efektif meningkatkan kemampuan serta keterbiasaan kamu dalam menghadapi soal tes. Nah, kalau kamu justru malas dan menganggap tryout ini remeh, itu artinya kamu juga meremehkan ujian tulismu yang sebenarnya.

Sikap meremehkan juga nggak baik untuk kamu bawa ke ruang tes ya. Bisa-bisa, saking pedenya kamu sampai enggan mengecek lembar jawaban kamu. Seyakin apapun diri kamu, pastikan untuk selalu re-check jawabanmu untuk menghindari kasus kurang teliti.

Itulah beberapa kesalahan fatal yang sering terulang pada tes SBMPTN dari tahun ke tahun yang ternyata sepele. Untuk kalian para pejuang tes, jangan sampai tahun ini kalian mengulang kesalahan yang sama ya. Semoga sukses guys!