Pelajaran seperti Fisika, Kimia, dan Biologi seringkali dianggap susah dan mengerikan oleh sebagian siswa. Hal ini membuat para siswa yang memilih jurusan IPA saat SMA dianggap lebih pintar dibanding mereka yang memilih jurusan IPS. Tetapi apakah betul hanya orang pintar yang bisa bertahan di jurusan IPA?
Padahal jika kita pelajari lebih dalam, pelajaran IPA justru lebih mudah dari pelajaran IPS, lho. Mengapa begitu? Berikut adalah alasannya!
Pelajaran IPA identik dengan rumus yang harus dihafal, tetapi sadarkah kalian justru pelajaran IPS seperti Sejarah, Geografi, dan Ekonomi mengharuskan kalian menghafal lebih banyak? Jika menghafal rumus, kamu mungkin tidak perlu terlalu stress karena hanya sedikit dan rumus tersebut juga dapat diutak-atik membentuk rumus baru. Coba bayangkan dengan pelajaran IPS dengan buku yang tebal berisi banyak kalimat, stres bukan? Apalagi jika sedang UTS/UAS, bahan yang harus dihafal lebih banyak.
Ingatan manusia sebetulnya tidak dapat bertahan lama, buktinya kalian akan langsung lupa dengan pelajaran yang dipelajari begitu ujian selesai. Hal ini memaksa kalian untuk terus menghafal sebelum melaksanakan ujian. Kalimat yang banyak dan beberapa terkesan mirip, tentu sangat melelahkan.
Berbeda dengan pelajaran IPA yang tidak mengandalkan banyak rumus dan lebih banyak menggunakan logika. Jika kamu sudah mahir menggunakan rumus tersebut, mungkin kamu hanya perlu sedikit mengulang dan menyegarkan kembali ingatan sebelum ujian dimulai. Nah, jika begitu tentu pelajaran IPA lebih santai, bukan?
Buku pelajaran IPA identik dengan soal latihan, hal ini memudahkanmu untuk mengerjakan berbagai tipe soal yang mungkin saja akan muncul saat ujian. Soal latihan pelajaran IPA biasanya juga bisa diselesaikan dengan beberapa rumus saja sehingga otakmu tidak perlu terbebani dengan hafalan. Semakin banyak kamu mengerjakan soal, dapat dipastikan akan semakin jago ketika ujian tiba.
Berbeda dengan buku pelajaran IPS, di mana untuk menjawab soal latihan dengan lancar, kamu harus menghafal bab tersebut dengan lengkap. Jika ada 40 soal berarti kamu harus menghafal 40 hal berbeda. Soal latihan pada buku pelajaran IPS juga terkadang tidak terlalu berguna, karena gurumu pasti tidak akan menggunakan soal yang sudah terpampang jelas jawabannya di buku pelajaran.
Salah satu perbedaan utama pelajaran IPA dan IPS adalah pelajaran IPA lebih berfokus pada cara mengerjakan soal, sedangkan pelajaran IPS berfokus pada jawaban yang benar. Jika kamu hanya berfokus pada jawaban saja, ketika suatu hari bertemu soal yang mirip mungkin kamu tidak bisa menjawabnya karena lupa.
Berbeda dengan soal IPA yang mengharuskanmu paham cara mengerjakan soal sehingga tidak akan bingung dengan berbagai variasi soal yang muncul. Kembali lagi berlaku hukum “memahami lebih baik dibandingkan menghafal”.
Dikarenakan soal pelajaran IPA mengharuskan kamu berpikir, kamu bisa mengerjakan soal tersebut sambil berdiskusi dengan teman. Selain lebih efektif, belajar bersama tentunya lebih seru, bukan? Berbeda dengan pelajaran IPS yang lebih dominan pada menghafal, di mana belajar bersama seringkali tidak terlalu berguna karena masing-masing sibuk menghafal.
Salah satu hal yang membuat pelajaran IPA terasa lebih mudah adalah tantangan dan rasa bangga setelah menjawab soal dengan benar. Perasaan ini akan membuat kita asyik sendiri ketika menjawab soal dan membuat pertanyaan yang sulit pun terasa lebih mudah.
Meskipun awalnya sulit, sekalinya kamu bisa mengerjakan soal tersebut, maka kamu pasti bisa mengerjakan soal serupa meski sudah beberapa waktu tidak mengerjakannya lagi.
Jadi, itulah alasan mengapa pelajaran IPA lebih mudah dibandingkan IPS. Setelah membaca tulisan ini tentu tidak ada lagi alasan untuk membedakan kepintaran seseorang berdasarkan jurusan yang diambilnya lagi, bukan?
Pemilihan jurusan tentunya harus didasarkan pada minatmu, meskipun kamu memiliki ranking bagus di sekolah bukan berarti kamu wajib masuk IPA dan sebaliknya. Nah, semoga kamu menemukan jurusan yang tepat untuk masa depanmu, ya!