“AI adalah asisten yang luar biasa, tetapi guru tetap harus memverifikasi, menyesuaikan, dan memastikan materi relevan dengan kondisi sekolah,” jelas Deni Ranoptri, Duta Teknologi Kalimantan Selatan 2018, dikutip dari Kemendikdasmen.
Pendidikan Berbasis AI dan Teknologi 2025: Arah Baru Dunia Belajar!

- Literasi AI jadi kebutuhan dasar siswaPendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin penting seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Siswa perlu memahami dasar AI agar mampu beradaptasi, berpikir kritis, dan tidak sekadar menjadi pengguna pasif teknologi.
- AI meningkatkan kualitas dan personalisasi pembelajaran
Pemanfaatan AI memungkinkan pembelajaran menjadi lebih personal dan adaptif sesuai kebutuhan siswa. Guru dapat memanfaatkan teknologi AI untuk menyusun materi, latihan, dan evaluasi pembelajaran secara lebih efisien.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bukan lagi sekadar teknologi masa depan. AI telah hadir dalam kehidupan sehari-hari dan mulai membentuk ulang cara dunia pendidikan berjalan. Dari ruang kelas hingga sistem pembelajaran digital, perubahan ini semakin sulit diabaikan.
Pendidikan berbasis AI dan teknologi pun kian dipandang sebagai kebutuhan, bukan lagi pilihan. Pemerintah, pendidik, dan institusi pendidikan mulai merancang strategi agar pemanfaatan AI berjalan optimal dan bertanggung jawab. Lalu, sejauh apa peran AI membentuk wajah pendidikan di tahun 2025? Yuk, ketahui lewat artikel berikut!
1. Literasi AI jadi kebutuhan dasar siswa

Pendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin penting seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Siswa perlu memahami dasar AI agar mampu beradaptasi, berpikir kritis, dan tidak sekadar menjadi pengguna pasif teknologi. Pengetahuan AI juga membantu mereka menyaring informasi di tengah arus digital yang semakin kompleks.
Tanpa literasi AI, siswa rentan terpapar bias algoritma dan manipulasi informasi. Pemahaman ini membuat siswa lebih sadar bagaimana teknologi bekerja dan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Karena itu, pengenalan AI sejak dini menjadi bagian penting dari pendidikan masa depan.
2. AI meningkatkan kualitas dan personalisasi pembelajaran

Pemanfaatan AI memungkinkan pembelajaran menjadi lebih personal dan adaptif sesuai kebutuhan siswa. Guru dapat memanfaatkan teknologi AI untuk menyusun materi, latihan, dan evaluasi pembelajaran secara lebih efisien. Hal ini membuat proses belajar terasa lebih relevan dan interaktif.
Selain itu, AI membantu meringankan beban administratif guru, seperti penilaian dan pengolahan data belajar. Dengan dukungan teknologi, guru memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pendampingan dan pengembangan karakter siswa. Peran guru pun semakin kuat sebagai fasilitator dan mentor belajar.
3. Tantangan etika dan kesiapan infrastruktur

Di balik manfaatnya, penerapan AI dalam pendidikan juga menghadirkan tantangan serius. Isu privasi data, keamanan informasi, dan kesenjangan akses teknologi menjadi perhatian utama. Tanpa pengelolaan yang tepat, AI justru berpotensi memperlebar ketimpangan pendidikan.
“AI harus dilihat secara kritis dengan mempertimbangkan keragaman siswa dan struktur sosial yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran,” tegas Drananda Rohimone, Sosiolog Pendidikan dan Teknologi Digital, dikutip dari Kemendikdasmen.
Kesiapan infrastruktur masih menjadi kendala di sejumlah wilayah, terutama daerah dengan keterbatasan akses digital. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan sektor swasta sangat dibutuhkan. Pendekatan yang inklusif menjadi kunci agar transformasi pendidikan berjalan merata.
4. Dampak AI terhadap pendidikan 2025

Secara global, AI telah menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar dan keterlibatan siswa. Sistem pembelajaran berbasis AI mampu memberikan umpan balik lebih cepat dan menyesuaikan metode belajar secara real time. Hal ini membantu siswa berkembang sesuai potensi masing-masing.
AI juga membuka peluang pendidikan yang lebih inklusif dan merata. Teknologi ini berpotensi menjembatani kesenjangan akses belajar di berbagai wilayah. Di tahun 2025, AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi pilar penting transformasi pendidikan dunia.
Pendidikan berbasis AI dan teknologi di tahun 2025 menjadi langkah strategis dalam menciptakan sistem pembelajaran yang adaptif dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan tidak hanya mencetak individu cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi masa depan digital dengan kritis dan beretika.


















